Hide and Seek

3.1K 247 4
                                    

Kate dan aku memasuki kelas bersamaan, ternyata austin juga datang dari arah berlawanan.

austin tersenyum tipis kearah kami.

"austin, you mad at me?" kataku.

"hm? of course not! sudahlah, kamu nggak salah kok" kata austin.

dari arah belakang, darren tertawa-tawa bersama gengnya sambil berjalan mundur.

aku, kate, dan austin berusaha menghindar tapi..
Bruk!!

Darren menabrak kate tapi austin menangkap kate.

"how.. sweat.." gumamku, takut austin marah lagi seperti kemarin.

austin dan kate bertatapan 3 detik hingga austin tersadar.

"oh, maaf aku telah menabrak pacarmu mahone hahaha! hai manis" kata darren sambil mencolek daguku lalu dia berjalan ke bangkunya.

Aku melihat pipi kate memerah "sorry austin" kata kate. "no problem" kata austin.

kitapun duduk dibangku masing-masing.

"kate, tadi itu romantis bangett" kataku.

"aah.. vicky! austin itu nggak suka sama aku" kata kate.

"tapi keliatanya dia suka kate. kalau bukan sama kamu sama siapa lagi?" kataku.

"austin itu suka sama kk.. " kata kate.

"sama kk- kate??" kataku.

"emh.. ya kate!!" kata kate.

kamipun tertawa bersama.
austin itu suka sama kamu, bukan kate. batin kate.

--------------

"hah.. payah sekali toko itu" kata austin.

"aku kan pesan warna ungu, kenapa jadi warna pink?!" lanjutnya.

"entahlah" kata kate.

"emm.. kamu suka warna pink ya?" kata austin.

Kate mengangguk malu-malu sambil tersenyum.

"ooh.. eh, vicky mana ya? biasanya dia yang paling akhir keluar kelas. sekarang cepet banget keluarnya." kata austin.

"iya, nggak tau tuh" kata kate.

-----------

kenapa gelap? ada orang yang menutup mataku dari belakang.

"guess who is this?" tanya orang itu.

"justin!!" kataku.

diapun melepas tangannya dan mencium pipiku, diapun ikut duduk disampingku ditaman belakang sekolah.

"kamu kok cantik sih?" Kata justin.

aku meraup wajahnya yang mempesona itu.

"kamu kok jelek sih?" kataku.

"hah? awas kamu ya!!" kata justin. dia mulai mengejarku dan kitapun berkejar-kejaran dan akhirnya dia berhasil menangkapku dan memeluku dengan erat.

"kena kau!!" kata justin. aku masih tertawa-tawa. tiba-tiba justin mendekatkan wajahnya ke wajahku
waduh.. aku tau dia mau ngapain batinku.

aku langsung mendorong dada justin dengan pelan dan berbisik ditelinganya.

"jangan dulu, nanti ketahuan kate sama austin" bisiku.

SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang