Sembilan belas

2.1K 175 14
                                    

Hello gaess🖤

Author pengen ngasih target lagi nih:v

Baca targetnya diakhir cerita yah👇🏻👇🏻

Happy reading gaess😚

🙌🏻🙌🏻🙌🏻

Jimin menghampiri Jenni yang terduduk di taman rumah sakit
"Jen"

Jenni mendongak sebentar lalu menatap kosong kedepan lagi
"Hm"

Jimin membuka jaketnya lalu memakaikannya kepada Jenni sambil membawanya masuk kedalam pelukannya

Jenni tidak menolak.
lagian Jenni merasa nyaman berada dalam dekapan jimin

Jenni melingkarkan tangannya keperut jimin yang membuat jimin tak bisa menahan senyumnya.

"Pulang yuk"Ajaknya pada Jenni

Jenni hanya menggeleng pelan

"Disini banyak temen temen kaka lo yang jagain kok"

Jenni tidak menanggapinya

"Pulang skolah kita langsung kesini"

Jenni tetap tidak menanggapinya

Jimin menghembuskan nafasnya pelan
"Trus mau apa?"

"Gini terus"lirihnya

Senyum jimin lagi lagi tak bisa ia tahan.
Tangan kanannya terulur mengusap lembut pucuk kepala Jenni

"Aku kangen Mama Papa"Lirih Jenni tiba tiba

Jimin tertegun
"Mama papa kamu emang dimana?"

Nah sekarang mereka pasti ga sadar,bicaranya udah pake 'aku kamuan' wkwkw

"London"
"Mereka udah 4 tahun disana"

"Ngapain?"

"Kerja"
"Yang ada di pikiran mereka hanya kerja,uang, kerja,uang"

Jimin diam, membiarkan Jenni mengutarakan semua yang ia pendam selama ini

"Mereka katanya cari uang buat anak anaknya. Untuk membahagiakan anak anaknya. Tapi apa mereka ga tau,kalau anak anaknya ga butuh banyak harta! Dia cuman butuhin kasih sayang orang tua, perhatian. kita hanya butuh keluarga yang utuh. Udah itu aja" Air mata Jenni kini mengalir membasahi baju jimin

"Orang tua kamu udah tau belum kalau bang sehun kritis?"Tanya jimin lembut sambil mengusap rambut Jenni

Jenni mengangguk pelan
"Besok pagi katanya mereka mau kesini. Makanya aku ga mau pulang jim. Aku ga mau pulang" Isakan tangisnya makin kencang

"Aku kangen mereka"Lirih Jenni mempererat pelukannya kepada jimin, membuat jimin ikut mempererat pelukannya.

Jimin tanpa sadar mencium pucuk kepala Jenni
"Kita pulang sekarang yuk,Besok pagi kita kesini lagi. Kamu ga perlu masuk skolah"
"Aku juga bakal temenin kamu"

Jenni sempat terdiam,lalu perlahan menganggukan kepalanya

Jimin tersenyum lalu mengusap punggung Jenni
"Yaudah,ayo. Sekarang udah larut,biar aku yang nganter kamu naik dimobil aku" ucap nya sambil berdiri diikuti oleh Jenni

"Idih,ngomongnya napa pake aku kamuan segala.jijik tau ga" Ucap Jenni yang baru sadar

Jimin terkekeh
"Yang duluan siapa"

Jenni baru ingat, wajahnya memerah

"Mobil gue gimana?" tanya Jenni berusaha mengalihkan pembicaraan

Jimin kembali terkekeh
"Udah simpan disini aja. Besok baru kita ambil"

Jimin menggenggam tangan Jenni.
"Yaudah yuk pamit"

💦💦💦

"Bang,lo gpp naik motor? Mending lo semobil aja sama kita"Ujar rose sesampainya di parkiran kepada suga

Suga cuman menggeleng sambil tersenyum singkat lalu memakai helmnya
"Udah,gapapa"

"Hati hati bang"Seru lisa saat suga menyalakan mesin motornya

Suga hanya menunjukan jempolnya
"Duluan" lalu melajukan motornya dari sana

Selama perjalanan,Suga hanya terus memikirkan Wanita yang belakangan ini mengganggu pikirannya.
"Wendy wendy" Gumamnya tersenyum sambil menggelengkan  kepalanya pelan

Suga berniat untuk menambah kecepatan laju motornya sebelum ia melihat seorang wanita sedang ditarik paksa oleh 3 orang pria menuju gang sempit

Saat wanita itu sedang meronta minta dilepaskan, wajahnya tak sengaja menghadap ke arah suga yang telah memberhentikan motornya

Mata suga seketika membulat saat melihat wajah wanita tadi.
Tangannya mengepal

Ia segera turun dari motornya sambil melepas helm yang ia gunakan lalu melemparkan helm tersebut ke kepala pria yang menarik tangan wanita itu.

Tak lupa dengan tonjokan yang ia berikan kepada pria satunya yang ikut menarik wanita itu juga

Wanita itu langsung berlari kebelakang suga.
"Tolong gue ga"

Sekarang tersisa satu pria.
Pria itu mengeluarkan pisau lipat dari jaketnya
"Ga, kita pergi aja ga. Bahaya"

Suga mengabaikan perkataan wanita tadi.
Suga mulai merenggangkan otot otot lehernya sambil tersenyum miring

Suga maju lalu dia langsung menendang tulang kering pria itu.

Pria itu terjatuh,lalu bangkit lagi dan langsung dihadiai tonjokan diwajahnya dari suga
Bersamaan dengan itu, lengan suga Tergores, karna pisau pria tadi sempat mengenainya

Suga langsung menendang perut pria tadi lalu menendang pisau yang berada ditangan pria itu ke arah got

Suga tersenyum miring melihat ke-3 pria tadi lari meninggalkan tempat itu.

Suga beralih ke wanita tadi lalu menghampirinya
"Lo gapapa?"

Wanita itu terlihat gemetar
"Su..suga ta..ngan lo berdarah" Ucap wanita itu ingin memegang tangan suga tapi suga segera menjauhkannya

"Gapapa"Ucapnya dingin
"Lo ngapain larut gini masih keluyuran?" lanjutnya dengan tatapan datar

"Gue habis dari apotek,Mama gue sakit"

"Oh"Suga kembali memungut helmnya lalu naik di motor
"Naik"

"Hah?"

Suga mendengus pelan
"Gue bilang naik. Masih ga ngerti juga?"

Wanita itu menggeleng cepat lalu menghampiri motor suga
"Lo ternyata ga pernah berubah ya"

***

Hello gaess❤

Hayoloh,ada yang tau gak wanita itu?:v

Eh btw author pengen ngasih target lagi nih:v

Gimana kalau 15 vote + 5 koment?

Gitu aja sih🖤

Author tunggu voment kalian❣

Makasih ya buat para readers yang udah setia baca Ff ini sampai sini❣❣

See you next part💜💛💚💙

What's Love?  [BTS x BLACKPINK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang