"Ayak kan?" Kata seorang cowok sambil nunjuk gue saat gue dan cahabat gue turun tribun karna mau pulang.
"Eh Ridho! Lo kemana aja woy!" Gila ini sih bakalan reuni SMP, Ridho temen SMP gue btw.
"Gak kemana-mana sekolah kayak biasa, lo apa kabar?" Tanya Ridho.
"Jarang muncul grup ngapa lu? Gue sih baik.
"Eh iya kenalin guys, ini Ridho temen SMP gue, Ridho ini Salsha, Iren sama Rahma." Kasian gue ngeliat mereka pada bengong sambil celingukan.
"Gue sibuk ikut organisasi sekolah nih, salam kenal ya!" Sapa Ridho yang dapet anggukan dan senyuman dari cahabat gue, senyuman terlebar jatuh kepada Rahma, gue lihatin naksir ni anak sama Ridho.
"Yaudah gue duluan yaa, mau pulang nih udah petang!" Kata gue sambil cengengesan andalan gue.
"Gegayaan lu petang segala bahasanya!"
"Bodo amat, dah Dho!"
"Dah! Hati-hati!"
"Yeu!"
"Mayan Yak!" Nah kan bener nih, Rahma demen sama Ridho, ya emang ganteng sih, tinggi dengan badan yang sedengan gak gendut gak kurus, badannya kenceng berisi, rambutnya badayyy.
"Demen lo?"
"Enggak juga sih."
"Kalo demen gue comblangin dah!"
"Gausah sok nyomblang-nyomblangin Yak, urusin status lo sama Rama dulu tuh, baru deh ngurusin yang lain," Iren bersabda, yang membuat gue galau.
"BENER TUH!" Yaelah SalMa sama aja.
"Iyee, cuma gue emang yang punya gebetan tapi terombang-ambing."
"Yak!" Panggil seseorang dari luar GOR, yang bisa gue lihat dari pintu keluar, ternyata Rama.
"Di panggil cowok PHP noh!" Kata Salsha sambil nyenggol gue.
"Ish apaan sih ngatain PHP segala," Bales gue kesel.
"Kenyataan Yak!"
"Iyee iyee."
Gue nyamperin Rama yang udah ngelepas jersey basketnya, diganti dengan kaos polos item yang membuat dia menawan pemirsahhh...
"Ada apa?" Kata gue saat berada di depannya.
"Sok formal lo, najis. Mau ikut gue gak?"
"Kemana?"
"Ke hatiku," Ish kezel, gue ninju dada bidangnya karna kesel.
"Apaansih!"
"Canda-canda."
"Lo kapan seriusnya canda mulu," Kata gue sambil mengerucutkan bibir, sok-sokan ngambek gitu, padahal gue geli sendiri jadinya.
"Besok ya, langsung KUA!"
"Basi!"
"Hahahaha, lo mau ikut gak?"
"Ke?"
"Makan-makan, lo kan anggota basket juga."
"Ikut deh. Tapi gue nambah rombongan ya, Salsha, Iren, sama Rahma, bayar sendiri deh gue."
"Gausah lo yang bayar, gabung aja gakpapa."
"Beneran?" Rama ngangguk, gue manggil cahabat gue yang dari tadi nungguin gue selesai ngomong sama Rama, sungguh solid persahabatan kita ya beb.
"Udah selesai pacarannya, udah jadian?" Tanya Iren, nyindir nih anak.
