Senja

1K 45 2
                                    

Ini nulisnya juga baper sendiri, semoga pada baper juga yah (Readers : Tidak semudah itu Ferguso) Okey baik Rosalinda.

Btw akhirannya agak gimana gitu, tapi di nikmati ae lah yahh

***

Berlian membawa gue untuk naik gondola, awalnya gue takut tapi Berlian ngeyakinin gue, gue dan Berlian memesan beberapa makanan yang memang bisa di pesan dan dinikmati saat gondola berjalan nantinya, sangat manis benar-benar manis dan romantis banget, walaupun awalnya gue dan Bri gagal makan nasi Padang karna ternyata warung nya gak terlalu bagus alias basi.

"Seneng gak?" Tanya Bri ke gue, gondola sudah mulai berjalan gue menikmati makanan pembuka, gondola akan berputar dua kali.

Gue mengangguk, "Makasih ya Bri, ini pengalaman menarik sepanjang gue hidup."

Bri menagguk, ia mengeluarkan kameranya dan mulai membidik beberapa objek pemandangan yang terlihat dari sini, apalagi langit sudah mulai menunjukan warna indah khas senja.

"Di makan dulu Bri, katanya lo laper." Gue menegur Bri yang sedari tadi asik dengan kamera nya, ia sesekali mengambil gambar gue tanpa gue sadari, lalu ia tertawa setelah melihat hasilnya, menyenangkan dan gemesin banget ternyata. Bikin jatuh hati ehe.

"Lihat lo makan gue kenyang." Ucapan Bri membuat gue mendengus, sedangkan Bri masih asik mengutak-atik kamera nya.

"Jangan gitu lah, lo makan gih, ntar kalo lo pingsan, gamau gue nganterin lo pulang, ogah ngeboncengin."

"Iyaa Yak, gue foto lo sekali aja lo senyum ya, yang cantik."

"Hhmmm..."

"Yang ikhlas senyumnya."

"Iyaa iyaaa."

Cekrek!

"Bagus gak?" Tanya gue.

"Selalu bagus."

"Lagi hehehe..."

"Dasar,"Bri mencubit pipi gue sembari mengambil gambar, aduh gak bayangin gue hasilnya gimana pasti lucuL

"Gue belum siap Bri."

"Lucu kok, nih!" Bri melihatkan hasil gambar yang baru saja di ambil.

"Lucu kan?"Tanya Bri.

"Lucu karna ada gue."

"Serah deh, ntar gue post ah yang ini, boleh kan?"

Gue mengangguk senyum bahagia plus malu-malu dan pipi memerah sudah tercetak jelass di wajah gue, gue seneng banget akhirnya waktu mempersembahkan seorang Berlian di hidup gue, gue bersyukur untuk hari ini sangat-sangat bersyukur.

Gue mengeluarkan ponsel membuka kamera pada Instasory mengambil gambar Berlian yang sedang menunduk fokus melihat kamera nya wajah Bri tidak terlihat jelas, menambahkan gif bertuliskan Thank you yang berkelap-kelip.

"Lagi gak fotonya?"

"Lagi lagi, sekali lagi aja abis itu lo harus makan."

"Okeeyy!"

Jam menunjukan pukul tujuh malam, gue dan Bri baru saja sampai di depan rumah gue, gue pun membuka pintu rumah, menyuruh Bri untuk mampir sebentar.

"Udah pulang Yak?"Suara Mama menyambut, tak lama sosoknya pun muncul.

"Malam Tan, maaf gak sesuai janji tan, ternyata baru sampai rumah jam tujuh malam."

"Gakpapa Berlian, santai aja, kayaknya si Ayak seneng nih jalan sama kamu, ekspresinya bahagia banget, gak pernah lo Ayak pulang seceria ini kalo abis main." Goda Mama yang membuat gue malu, karna semua perkataan Mama benar adanya.

Baperrr [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang