Jakarta, 1 Agustus 2017.
Alena Nadin Januar
Alena Nadin Januar. Gadis yang biasa di panggil Alena ini Merupakan anak pindahan di SMA Liberty. Ia adalah anak pindahan dari bandung. Alasan ia pindah adalah karena Ayahnya mendapat pekerjaan baru di daerah Jakarta Utara yang mau tak mau membuatnya harus mengikuti jejak sang ayah.
Alena adalah anak pertama dari pasangan Sinta sang ibu dan Darta sang ayah. Ia juga mempunyai adik bernama Baba yang sekarang masih menginjak usia 5 tahun.Meskipun Alena anak baru, ia sudah di cap sebagai most wanted SMA Liberty. Berita tentang Alena yang pindah ke SMA Liberty menyebar dengan luas hanya dengan waktu satu malam. Bagaimana tidak dikatakan most wanted, di sekolah lamanya dulu ia merupakan cewek terpopuler di SMA nya dahulu. Banyak siswa laki-laki yang mengantri untuk menjadi pacar nya. Namun tak pernah ia gubris. Alena merupakan tipe cewek cuek kepada laki-laki yang hanya mengincar nya sebagai pacar hanya karena paras nya yang cantik luar biasa. Saking cueknya banyak siswa yang ragu untuk mendekati Alena karena ke judesannya yang katanya selangit. Namun sikap cuek dan judes nya ini tak membuat para siwa laki-laki kapok dan terus mendekatinya. Alasannya karena Alena itu unik tidak seperti cewek kebanyakan.
Dan sekarang disinilah Alena. Di depan gerbang SMA Liberty. Ia bingung harus bagaimana. Ingin bertanya tapi ia masih ragu. Ia membasahi bibirnya karena grogi. Keringat mulai memenuhi dahinya. Ia jadi teringat perkataan Ayahnya tadi pagi yang membuat mood nya benar-benar hancur pagi ini.
"Alena, nanti Ayah habis nganterin kamu sekolah ga bisa nganterin ke ruang kepala sekolah soalnya Ayah banyak kerjaan. Nanti tanya aja sama penjaganya ruang kepala sekolah dimana." Ucapnya sambil mengolesi roti dengan selai coklat.
'Hah. Ayahnya memang benar-benar pintar jika disuruh membuat mood hancur. Jika diadakan lomba Ayahnya lah yang menjadi juara pertama'. Pikirnya dalam hati.
Matanya masih setia menatap gedung sekolah barunya di hadapannya ini. Ahirnya, dengan langkah hati - hati, Alena berjalan dengan santai di koridor sekolah, walaupun aslinya ia gugup setengah mati. Alena masih mencoba untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya ini. Sesaat banyak murid-murid yang menatapnya membuat Alena menjadi canggung. Banyak siswi yang berbisik tentang dirinya. Ada yang mencibirnya karena iri ada juga yang menatapnya penuh kagum. Tak luput para siswa laki-laki juga menatap dirinya, bedanya mereka menatapnya karena pesona Alena yang memang tidak bisa diragukan lagi. Bagaimana tidak diragukan cewek dengan wajahnya yang menawan, kulit seputih susu, bibir merah merona juga mata hazel coklat terang nya membuat para siswa bertekuk lutut. Sampai-sampai ada yang menabrak papan informasi karena terlalu fokus memperhatikan Alena.
Bel mulai berbunyi menandakan bahwa pelajaran akan segera dimulai. Para siswa siswi segera pergi ke kelas masing-masing. Namun tidak bagi Alena, ia malah kelimpungan mencari ruang kepala sekolah dan matanya tidak sengaja menangkap seorang laki-laki sedang duduk manis di bangku taman sekolah dengan headphone terpasang rapi di telinganya juga sebuah buku yang sedang di baca dengan seksama. Dipikiran Alena cowok itu adalah harapan terakhir nya agar segera mengetahui dimana ruang kepala sekolah. Ia masih menimbang - nimbang bertanya apa tidak.
"Duh gimana nih gue belum nemu ruangan kepsek lagi, bisa mampus kalo telat dateng nanti Ayah marah". Ucapnya menggerutu dengan nada cemas.
Setelah dipikir pikir, tidak ada salahnya mencoba bertanya kepada cowok itu. Ia teringat ucapan ibunya. 'Kalo lagi dalam kesusahan itu tanya bukan cuma Diem. Inget... Malu bertanya sesat di jalan.' Ucapan ibunya masih jelas teringat di kepalanya.
Dengan langkah tegas ia berjalan menuju bangku yang di tempati cowok tersebut. Setelah nya ia memulai percakapan " Eh anu mas.. itu mau tanya. Ruang kepala sekolah dimana ya." Ucapnya ramah diiringi senyuman. Namun tak ada balasan gerak - gerik dari cowok itu. Matanya masih tetap menatap buku dengan santai. Sepertinya ia belum sadar jika ada gadis di depannya ini. Merasa tak di respon Alena membuka suara lagi.
"Haloo mas.. denger yang saya omongin gak." Masih tak mendapat respon ia membuka suara untuk ketiga kalinya. "Mas... halooo numpang tanya mas." Alena mulai jengah karena sedari tadi ucapannya tidak direspon sama sekali. 'Ini orang budeg apa gimana. Tampang doang ganteng ternyata budeg' ucapnya dalam hati. Alena yang mulai geram akhirnya menarik paksa headphone yang menancap di telinga laki-laki itu dengan kasar sementara yang ditarik kaget bukan kepalang. Mata tajam laki-laki itu begitu menusuk penglihatan Alena. Nyali nya menciut seketika saat mata nya bertatapan dengan mata tajam itu.
"Maksud lo apaan asal tarik headphone gue. Hah. Gue gak kenal lo ya ga usah sok caper ke gue. GA SUDI!!!" Amarah laki-laki itu meluap seketika dengan muka merah padam. Alena yang ada di depannya hanya bisa menutup mata dengan rapat karena bentakan tersebut.
"I itu.. tadi gue cu..cuma mau tanya ruang kepala sekolah dimana. Dari tadi gue udah tanya tapi lo gak denger. Jadi amarah gue udah muncak trus ga sengaja tarik headphone lo." Alena berucap dengan gagap.
"Lo anak baru kan." Ucap cowok itu tak menanggapi pernyataan cewek di depannya itu. Sementara yang di tanya hanya bisa berucap "Hah... eh iya gu..gue anak baru."
"Gak akan gue biarin lo tenang setelah ganggu gue anak baru." Ucapnya menusuk yang membuat Alena membulatkan sempurna matanya.
"Mampus lo Lena.. mampus" ucap Alena menghela napas panjang. Di hari pertama nya sekolah bukannya ia mendapat kesan bagus malah sebaliknya. That's good.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Ini cerita keberapa yang udah saya buat karena cerita - cerita sebelumnya saya unpublish karena ragu dengan cerita yang saya buat karena terkesan garing. Maka dari itu saya buat lagi cerita baru dengan dasar niat niat banget buat selesaiin cerita ini. Walau kurang yakin sih ini cerita bisa narik perhatian readers tapi saya harap readers terhibur dengan cerita saya kali ini. Untuk readers jangan cuma jadi siders. Hargai karya orang karena buat cerita gak cuma asal nulis hehehe. Apa susahnya klik bintang doang?. Pokoknya selalu jadi readers aktif oke. Janji deh bakal publish kalo jumlah vote and comment bertambah ❤.
Thank yang udah sempet - sempetin buat cek lapak kerja saya dan baca cerita saya apalagi ngevote and comment. Saya berterima kasih banget karena itu salah satu bentuk dukungan bagi saya sebagai pemula author wattpad.
Jangan lupa
Vote
Share
&
CommentSankyuuu :)
Salam manis author
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Classmate ✔
Teen FictionSEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE. MOHON FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA !!! . Feedback? Ask aja. DM JANGAN DI WALL ________________________________________________ " kata orang cinta itu datang karena terbiasa. Emang bener ya ? ". -ARGA Perjalanan cinta A...