PF - 5

184 16 0
                                    

Pengabdian Perfect Classmate masih semangat ?

Vote and comment please 1!1!.

Happy reading
Maaf kalo typo.

Malam ini. Adalah malam dimana para remaja yang di tunggu-tunggu. Ya. Hari ini adalah malam minggu. Tempat dimana para remaja sibuk beraktivitas kesana kemari di malam hari. Bagi yang punya pasangan, mereka habiskan waktu untuk berjalan-jalan berdua. Atau tidak bermalam minggu bersama teman-teman. Begitu pula dengan Arga. Cowok itu menghabiskan malam minggunya bersama Jojo dan Gilang.

Setelah berpamitan dengan Ibunya ia bergegas pergi menuju garasi rumahnya untuk mengambil sepeda motor miliknya. Seperti biasa Ayla sang kakak akan mengganggu adiknya itu jika dirinya tahu bahwa Arga akan bermalam mingguan.

Ayla yang sedang menonton film di televisi mengarahkan pandangannya ke adik semata wayangnya itu

"Woyy tengik mau malming lo. Di rumah aja elah kelonin tuh buku lo biasanya juga lo pacaran bareng buku."

"Setan... Diem lu banyak ngomong. Gue doain pacar lo di tikung orang." Balas Arga sambil memakai jaket nya.

"Lagian gue juga capek tau di rumah terus. Sekali - kali malming ga ada salahnya kan kakak gue tersayang." Lanjut nya sambil menekan kata terakhir.

Ayla mencibir sambil melongos pergi ke kamar. Demi Tuhan. Dia sudah muak mengurus adiknya yang satu itu.

Arga mulai menancapkan gas dan melongos pergi dari halaman rumahnya. Motornya mulai bergabung dengan pengendara lain jalan, sesekali berhenti ketika rambu lalu lintas berubah merah. Pandangannya menyapu pada jalanan. Malam minggu kali ini entah kenapa terlihat begitu ramai.

Saat sedang dalam perjalanan menuju kafe yang sudah di janjikan Gilang dan Jojo. Pandangannya tak sengaja melihat gadis dengan balutan hoodie sedang berjalan. Arga yang melihatnya mulai melambatkan laju kendaraan dan segera menepikannya. Alena yang merasa jika ada seseorang di depannya mendongakkan kepalanya. Matanya melebar melihat Arga yang entah dari mana bisa di hadapannya.

"Arga." Panggilannya tak percaya. Sementara yang di panggil hanya mengangkat sebelah alisnya seolah berkata hanya dalam ekspresi.

"Lo ngapain disini." Ucap Alena masih tak percaya.

Mendengar pertanyaan cewek di hadapannya itu ia mulai membuka suara. "Habis nongkrong." Balasnya bohong sementara Alena masih berpikir. Anak pinter bisa nongkrong juga ya. Ucapnya dalam hati setelah itu ia hanya mengucapkan ooh.

"Dari mana?". Tanya Arga.

"He.. oh dari toko buku." Balasnya.

"Ikut gue." Ucap Arga sambil menarik tangan Alena pelan yang membuat Alena menjadi kaget. Dengan segera ia melepaskan tangannya yang terpaut sempurna oleh tangan Arga.

"Heh asal tarik aja. Ga mau gue mau pulang. Takut nyokap gue nyariin."

"Enggak. Nanti gue ijin ke orang tua lo. Sekarang ikut gue ke toko buku. Gue bingung mau pilih komik yang mana. Suntuk di rumah cuma ada buku pelajaran. " Ucap Arga tak bohong, memang setelah nongkrong ia berencana ingin ke toko buku.

Alena hanya bisa pasrah ketika tangannya di tarik paksa oleh Arga. Entah kenapa dirinya seakan kelu.

Tak sampai 10 menit berlalu keduanya sudah sampai di gramedia terdekat. Arga merogoh celananya dan mengetik sebuah pesan ke Jojo. Setelahnya ia mengajak cewek di sampingnya ini masuk.
Terdapat Banyak buku disini. Arga dan Alena mulai menyusuri rak bagian buku komik. Mata Arga menelusuri tiap rak lalu seluas senyum manis terbit di wajahnya. Alena yang tak sengaja sedang menoleh ke arah Arga terpana melihat senyum itu namun buru-buru ia alihkan, untung Arga tak melihatnya. Jika Alena dan Arga sedang enaknya jalan berdua. Namun tidak bagi Jojo dan Gilang. Setelah mendapat pesan dari Arga, Jojo terbelak kaget lalu mengumpat dengan nada geram.

Perfect Classmate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang