PF - 3

176 27 4
                                    

Pengabdian Perfect Classmate masih semangat ?

Vote and comment please.

1 vote and 1 comments berarti banget buat saya biar lebih termotivasi :)

Happy reading

Sorry typo.


Jakarta, Agustus 2017.

Setelah memperkenalkan diri di depan kelas Alena segera duduk di samping Arga, cowok itu menghela nafas panjang dan melanjutkan kegiatannya dengan menenggelamkan kepalanya lagi ke meja. Sementara Alena, gadis itu juga sedang menarik dalam dalam nafas dan menghembuskan nya perlahan. Ia tidak menyangka jika akan bertemu lagi dengan Arga. Jantungnya berdegup kencang karena duduk di sebelah cowok itu.

Setelah menormalkan degup jantung nya akhirnya Alena mulai membuka suara terlebih dahulu.

"Eemm... anu gue mau tanya boleh?" Cewek bermata coklat terang itu mengamati lekat wajah Arga yang berada di samping nya. Merasa tak di respon ia membuka suara lagi.

"Gue mau tanya tentang pelajaran fisika nih" Arga yang mendengar suara Alena segera mengangkat wajahnya dan memiringkan kepala ke arah gadis tersebut.

"Apa?." Ucap Arga dengan nada ketus.

'Buset jutek amat ni orang' batin Alena. Arga mengibaskan tangannya ke arah Alena karena sedari tadi gadis itu memperhatikan nya.

"Ngapain lo liatin gue sampe kayak gitu."

"Hah. Eh i ini gue mau tanya tentang rumus fisika." Alena berucap dengan gagap karena ia tertangkap basah sedang memperhatikan cowok di sampingan itu. Arga segera melihat buku paket yang di tunjuk Alena dan mengeluarkan buku catatan dari dalam tas.

"Nih buku gue. Coba cari rumusnya, gue udah nyatet tinggal lo cari doang." Setelahnya Arga berjalan keluar kelas dengan tangan di masukkan ke dalam kantong celana nya. Alena hanya melongo di tempat dan menghembuskan nafas perlahan.

Sekitar 10 menit Kemudian bel tanda istirahat mulai berbunyi, siswa siswi segera berhamburan keluar kelas. Menghela napas lega karena pelajaran telah usai. Namun tidak bagi Alena. Gadis itu masih setia duduk di bangku nya dengan buku yang sedang ia baca. Tak lama setelahnya tiga cewek dari bangku belakangnya menuju arah Alena.

"Hai" sapa salah satu dari mereka. Alena yang merasa dirinya di panggil menoleh ke arah gadis tersebut. "E eh.. hai juga." Ucap Alena canggung.

"Nama gue Bela." Gadis bernama Bela itu memperkenalkan diri nya dan mengangkat tangan ke arah Alena. "Salam kenal." Ucapnya ramah. Alena yang merasa ada kehangatan menjalar di tubuhnya mulai menjabat tangan Bela.

"Nama gue Dea dan ini Sisil. Salam kenal ya. Hehe" ucap Dea memperkenalkan dirinya dan Sisil.

"Btw. Lo gak ke kantin?. Mau ikut bareng kita gak." Tanya Bela menawarkan Alena ikut ke kantin. Dan dijawab anggukan kepala oleh Alena.

Dikantin.

Alena, Bela, Dea, dan Sisil. Mulai menuju ke arah bangku yang kosong.

"Pada mau makan apa nih. Biar gue pesenan. " ucap Sisil menawarkan diri.

"Bakso aja semua."

"Oke."

Alena memperhatikan suasana kantin. Begitu banyak aneka macam jajanan yang di sediakan kantin. Seketika entah dorongan dari mana mata Alena menatap ke arah cowok yang sedang duduk di pojok sedang bercanda dengan teman-teman, sesekali menggoda siswi yang lewat. Diam-diam Alena tersenyum ketika melihat ke arah Arga. "Senyumnya manis banget." Tanpa sadar Alena berucap. Untung saja teman-teman nya ini tidak mendengarkannya karena sibuk dengan hp mereka. Bela yang sedari tadi sibuk bermain hp mendongakkan kepalanya, matanya menyerit ketika melihat Alena memandangi meja yang di duduki Arga beserta Jojo dan Gilang.

Perfect Classmate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang