PF - 4

175 23 0
                                    

Follow Instagram saya @dyhanani
Follback ? Tinggal ask aja .

Happy reading :)
Maaf kalo ada typo.

Jakarta, Agustus 2017.

Sesampainya di rumah, Alena segera berlari kecil menuju kamarnya. Entah karena apa hatinya jantungnya masih berdegup kencang hingga saat ini. Tadi saat Arga mengantarkannya pulang cowok itu tidak langsung mengantarkannya pulang. Arga membelokkan motornya ke arah penjual ketoprak. Memang hanya penjual lesehan. Namun tidak membuat selera makan Arga hilang. Sesaat Alena sempat protes karena Arga tidak langsung membawanya pulang, namun karena ia mendengar keluhan Arga karena sedari tadi cowok itu memegangi perutnya karena lapar, akhirnya Alena menurut untuk duduk di tempat yang di sediakan penjual itu.

Flashdisk back on

"Loh loh.. kok malah ke kiri kan gue udah bilang arah rumah gue belok kanan Arga..." Pekik Alena kesal.

"Udah diem. Gue laper tau gak dari tadi belom makan." Balas Arga santai. Dalam pikiran Alena ia berpikir 'perasaan tadi di kantin udah makan deh'. Alis Alena menyerit mengingat - ingat saat istirahat tadi. Lamunannya buyar ketika Arga memanggil namanya.

"Len lena ayo turun udah sampe nih."

"Hah eh iya." Balas Alena segera turun dari motor Arga. Mereka berjalan beriringan ke tempat lesehan itu.

"Eh mas Arga. Udah lama gak ke sini." Sapa mas - mas penjual ketoprak itu. "Sama pacarnya ya mas. Cantik pisan. Cocok sama mas Arga yang ganteng." Lanjutnya. Alena yang kaget ketika mas mas penjual itu mengira ia dan Arga adalah sepasang kekasih ingin angkat bicara. Namun terpotong karena Arga terlebih dahulu menjawabnya.

"Enggak mas. Cuma temen doang." Balas Arga.

"Wealah tak kira pacaran ternyata endak to." Ucap penjual itu sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal. Dan hanya di balas kakehan kecil Arga.

"Lo mau pesen apa len? Disini gak cuma ada ketoprak aja tahu gejrot juga ada." Tanya Arga.

"Samain sama lo deh." Jawab Alena.

Setelah makan. Mereka melanjutkan perjalanan ke rumah Alena.

Flash back off.

-------------------------------
Mengingat hal itu, membuat Alena terkekeh. Untuk pertama kalinya hati nya berbunga-bunga karena seorang cowok. Apakah ia jatuh cinta? Entah lah yang ia tau ia nyaman dengan Arga. Cowok yang tak sengaja ia temui tadi pagi karena keadaan terdesak.

Arga Alvano Janitra

Setelah sampai di rumahnya ia disambut Luna sang ibu. Luna menyerit kan alisnya. Memandang dekat - lekat wajah Arga. Lalu memukul pelan tangan Ayla di sampingnya sambil berbisik "lihat adek kamu." Ucapan Luna membuat Ayla memfokuskan dirinya ke arah Arga. Keningnya menyerit heran karena sedari tadi Arga tersenyum sendiri. Hingga Ayla membuka suara.

"Woyy ngapain lo senyum-senyum sendiri. Abis makan kembang tujuh rupa ya lo makanya jadi kemasukan jin mimi peri." Perkataan Ayla yang asal ceplos membuat Arga yang sedari tadi tersenyum langsung menekuk wajahnya ke arah Ayla sang kakak. Ia tak menjawab perkataan sang kakak lalu melongos pergi ke kamarnya.

"Adek durhaka lo gak jawab pertanyaan gue. Gue doain lo Jones selamanya." Ucap Ayla sedikit berteriak. Sementara Luna sang ibu hanya menutup telinganya. Jika ia melihat tingkah Ayla. Ia seperti melihat dirinya saat remaja lalu menggelengkan kepalanya.

Arga menjawab. "Sorry dorry ya gue bukan kayak elo yang ngejar cowok mulu tapi cewek yang ngejar gue." Perkataan Arga membuat Ayla mendelik. "Untung adek gue. Kalo gak lo udah gue sleding emang."

Perfect Classmate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang