Bagi orang dewasa, seorang anak yang gemuk selalu terlihat menggemaskan, kadang kupikir memiliki anak yang gemuk itu selalu jadi obsesi para orang tua.
Buktinya mama selalu dengan bangga memperlihatkan foto - foto ku ketika aku masih balita.
"Tahu ndak? Dulu kamu itu pernah ditawarin jadi model iklan susu lho, sekitar umur empat bulan kalau tidak salah" Oceh mama senang sambil memperlihatkan foto ku yang sedang tengkurap.
"Ini waktu kamu kelas 3, Papa sampai nyerah waktu kamu minta gendong" Lagi - lagi mama menunjuk foto ku yang terlihat sangat gendut, aku mendengus kesal.
"Aku kan udah ndak gendut lagi ma sekarang" Jawabku kesal, mama membelai rambutku
"Iya anak mama sekarang kan cantik" Kata mama memuji.
Mama adalah role modelku, mama yang cantik dan masih langsing di usia yang ke 44tahun, bahkan perutnya juga masih rata.
Mama tidak pernah tahu kecantikannya yang 180 derajat dariku, membuatku dulu sering dibully secara verbal oleh teman - temanku
-------- $$$$$$ -------
"Risa pasti anak angkat tu, liat aja badannya bulet kek buntalan beras, mamanya kan lansing, cantik" Ledek Revan, aku melotot, mereka tertawa semakin keras.
"Mamanya cantik, papanya juga ganteng tapi anaknya gentong" Sahut Sheilla gelak tawa yang lain semakin keras.
Ya Tuhan, rasanya waktu aku ingin tenggelam dalam rautan pensilku yang bergambar pantai.
----- $$$$$$ ------
"Coba bicara sedikit lebih keras?" Alfian menelengkan telingany menggodaku.
"Mas Alfian ndak malu jalan denganku?" Kemudian aku mendengar gelaknya yang serenyah kerupuk.
"Kenapa malu embem" Godanya, laki - laki dengan lesung pipit selalu terlihat lebih manis di mataku.
"Aku kan gendut, item, kita seperti angka sepuluh kalo jalan berdua gini" Sahutku sambil cemberut.
"Berarti bener semua dong, perfect!!" Aku mencubitnya karena masih menggodaku.
Tiba - tiba aku melihat kilatan ketidak sukaan dari sepasang mata yang memperhatikan kami.
------ $$$$$$ ------
Aku mematut - matutkan diri di depan kaca, sudah dua belas tahun berlalu.
Rasanya aku tidak sabar bertemu teman - teman sekolahku lagi, pasti mereka akan terkejut dengan perubahanku.
Dan tentu saja, bertemu mas Alfian, satu - satunya orang yang masih mau menemaniku ketika semua orang seakan memusuhiku.
Seperti apakah dia sekarang?
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulimia
Художественная прозаPerempuan seringkali terjajah oleh standard yang diciptakan orang lain