Perkenalan

272 20 0
                                    

Masa Putih Abu-abu adalah masa dimana remaja memulai mengarungi betapa luasnya kehidupan ini, untuk mencari lebih dalam siapa dirinya saat ini untuk sebuah perjalanan panjang di depan mata.
Namaku Opanks, panggilan akrab semasa kecil hingga saat ini. Aku bersekolah di salah satu SMK swasta di Sumpiuh, kota kecil di pinggiran Kabupaten Banyumas. Aku tinggal di Kebasen salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Banyumas juga tentunya. Dari tempat tinggal ku ke sekolah menempuh waktu hingga 40 menit bersepeda motor, dan 60 menit menggunakan transportasi umum "Bus". Keseharian aku lebih sering menggunakan Bus, hehehee maklum belum punya sepeda motor sendiri pada saat itu, jelas aku harus bangun sangat pagi sekitar jam setengah enam aku harus sudah siap untuk menunggu datangnya Bus supaya tidak ketinggalan Bus pertama di pagi itu, dan apabila aku ketinggalan bus pertama, yah harus menunggu sekitar lima belas menit untuk datangnya bus berikutnya, "Bus Aman jurusan Gombong,yang langsung satu kali naik saja tidak perlu berganti bus".

Oia sebelumnya kisah ini terjadi pada tahun 2008 atau di awal tahun pelajaran baru 2008/2009, saat itu aku masih siswa baru/kelas sepuluh,hehehe. Aku mengambil jurusan tehnik mesin di sekolah tersebut, jurusan yang sangat di minati oleh para remaja cowo pada zaman nya. Setelah Masa Orientasi Siswa (MOS) selesai, tentu saja aku sudah resmi menjadi siswa SMK ,yeyyy :) ,oia sekolahku pada saat itu mayoritas nya adalah cowo loh, mungkin 99% dari seluruh siswa sekolah itu. Hari demi hari ku jalani bersekolah di sana, minggu demi minggu berlalu. Dan masuklah di bulan ke dua aku bersekolah di sana, hingga pada suatu hari. Aku melihat seorang gadis yang membuatku cukup tertarik untuk mengenalnya. Entah, dari sekian banyak gadis yang berada di bus tersebut, hanya dia yang mampu mengalihkan pandanganku. Namun tak lantas aku terus mendekatinya, karena sifatku yang pemalu terhadap lawan jenis, menyurutkan rasa penasaranku ini. Hari berikutnya aku pun berharap bisa satu bus lagi dengannya, dan benar. Aku satu bus kembali dengan nya, kali ini aku membuntuti nya sampai dia turun dari bus.

Ternyata dia bersekolah di salah satu SMK juga di Sumpiuh, aku sampe rela datang le sekolah terlambat hanya untuk tahu sekolah yang dia belajar. Selama di sekolah pun entah setan apa yang merasuki ku "hahaha", aku terus memikirkan nya. Sesampainya di rumah, aku langsung menyusun rencana untuk dapat berkenalan dengannya "pokoknya harus tahu namanya". Ke esokan harinya seperti biasa aku menunggu bus yang biasanya dan berharap dia ada di bus itu, prediksi ku benar lagi. Aku mencoba lebih dekat berada di kursi yang dia duduki, namun sangat sulit karena banyaknya penumpang saat itu. Hingga datanglah moment di mana aku sudah begitu dekat dengan kursi nya, namun aku tak menyadari jika bus sudah sampai di sekolah nya "percobaan pertama gagal". Di hari berikutnya aku mencoba lagi untuk berkenalan dengannya, suasana bus kali ini sedikit sepi begitu baik untuk ku. Aku duduk di sebelah kursi yang dia duduki, dan ketika kursi di sebelahnya kosong aku langsunh berdiri dari kursiku untuk pindah ke kursi yang di sampingnya itu. Namun na'as, seorang kakek yang baru menaiki bus tersebut terlebih dulu akan duduk di situ. Dan aku pun rela berdiri dari Kemranjen sampe sekolah dia berdiri, karena kursi yang ku tinggali di duduki oleh orang lain "percobaan ke dua gagal". Di hari berikutnya dengan menaiki bus yang sama dan dengan tujuan yang sama, aku pun berlanjut.

Entah mimpi apa aku semalam bisa duduk bersebelahan dengan dia "dalam hati aku berkata", kali ini aku bisa duduk persis disebelah nya sampai Sumpiuh. Namun bodohnya aku saat itu, moment yang kuinginkan sia-sia, dari awal sampai sampai tujuan aku tak berani untuk berkata apapun kepadanya "huwaaaaa aku ingin menangis rasanya". Perasaan menyesal begitu kurasakan selama di sekolah sampai di rumah, namun aku ingin mencobanya lagi di hari berikutnya. Puji syukur di hari berikutnya aku mendapatkan moment seperti hari sebelumnya lagi, meski jarak ke sekolah sudah dekat, paling sepuluh menit lagi sampai. Selama hampir 8menit aku duduk bersama dengannya, aku mencoba untuk memberanikan diriku untuk bertanya nama nya "sebelumnya aku belum pernah secara sengaja berkenalan langsung dengan seorang gadis,biasanya ya di kenalin sama teman wkkkkkk". Keringat ku mulai berkucuran membasahi ku, hingga akhirnya akupun berani bertanya nama kepadanya di saat bus sudah hampir berhenti karena sudah sampai.
"Hay, maaf kamu anak SMEA kan? "SMEA adalah sebutan untuk SMK yang mayoritas siswanya cewe".
"Mmm hay juga, iya benar 'jawabnya sambil tersenyum" (senyumnya manis, dan menambah aku semakin suka padanya).
"Maaf, namaku opanks, namamu siapa?" Tanyaku padanya.
"Aku Rani, salam kenal" jawabnya sambil tersenyum padaku.
"Eh iya,salam kenal juga Rani".
"Sudah sampai nih, aku turun dulu yah" katanya sambil melambaikan tangan padaku.
Hari itu aku begitu sangat senang,karena usahaku berhasil untuk tahu namanya. Namun karena terlalu senangnya, aku lupa turun dari bus dan akhirnya aku turun di Tambak yang jaraknya "kecamatan paling ujung timur Banyumas,sekitar 5km dari Sumpiuh". Yah gak papa lah, dalam hati ku berkata seperti itu. Lantas aku pun naik bus lagi untuk kembali ke Sumpiuh, seperti biasa aku harus menerima hukuman dari satpam sekolah karena aku terlambat lagi. Hanya demi berkenalan dengan seorang gadis, aku rela push up berkali kali selama beberapa hari terakhir.

Waktu Yang Singkat, Untuk Penyesalan Seumur HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang