6. Who Am I to Stand in Your Way

68 5 0
                                    

Seminggu setelah pengumuman dan acra perpisahan sekolah. Selama seminggu Nadya dan Kevin juga tak bertemu. Entah itu alasan karena keduanya sibuk menyiapkan diri untuk memasuki perguruan tinggi dan kesibukan lainnya. Seperti halnya Nadya yang seminggu ini cukup sibuk dengan Gerald.

Geral yang akan melanjutkan kuliahnya diluar kota meminta Nadya untuk menemani nya mencari segala macam perlengkapan yang akan ia bawa nanti. Yah.. terdengar lebay sih.. Tapi itu salah satu cara Gerald untuk mengambil segala perhatian Nadya selama seminggu ini. Alhasil Nadya tak ada kesempatan untuk bertemu Kevin dan hanya saling menyapa lewat telpon sesekali.

***

Selama seminggu ini Kevin hanya menghabiskan waktunya bersama adik dan bundanya. Dua orang yang sangat berharga untuk Kevin. Setelah ayahnya meninggal dua tahun lalu, Kevinlah yang menjadi pelindung utuk adik dan bundanya. Rama adik Kevin yang berumur 7 tahun saat ini sedang mengikuti Ekstrakurikuler yang dia adakan sekolahnya. Dan setelah mengantar Rama tadi, Kevin kembali ke rumah dan hanya berdiam diri di rumah. Untunya Mira yang hari ini meliburkan diri dari toko kue nya, bisa menemani Kevin.

Setelah beberapa bulan yang lalu ia menerima kenyataan dengan keadaan Kevin yang tidak baik-baik saja, Mira sering menghabiskan waktunya untuk lebih memikirkan dan memperhatikan Kevin. Mira bahkan mulai lebih protektif dengan Kevin. Dan melarang Kevin untuk beraktifitas yang akan membuatnya kelelahan.

Dan saat ini Kevin dan Mira menghabiskan waktu dengan canda tawa di taman belakang rumah mereka. Taman yang penuh dengan berbagai macam jenis tanaman yang Mira lestarikan di pekarangan belakang rumahnya. Mira dan Kevin banyak bercerita bahkan tentang dimana Kevin akan melanjutkan kuliah dan mengambil jurusan apa. Kevin pun sudah memutuskan untuk tetap melanjutkan kuliahnya di kota ini. Ia masih ingin bersama Bunda dan adiknya. Sangat sulit untuk Kevin meninggalkan kedua kesayangannya itu untuk melanjutkan kuliahnya di luar kota. Bahkan Kevin rela untuk membatalkan beasiswanya di Inggir, University Of Cambridge yang merupakan salah satu dari sepuluh universitas terbaik di dunia. Permohonan untuk mendapatkan beasiswa memang di mulai saat Kevin baru memasuki banku SMA. Dan Pihak kampus akan memantau siswa yang memasukan permohan selama mereka dalam bangku SMA. Dan Kevin yang merupakan salah satu siswa terbaik sekolahnya pun mendapatkan satu kursi beasiswa di Universitas yang ia impikan. Namun saat itu ayahnya masih ada, sehingga tak ada beban pikiran untuk Kevin. Berbeda dengan sekarang saat ayahnya tidak lagi bersama mereka. Kevin telah memutuskan untuk tetap di sini bersama adik dan bundanya.

Mira hanya bisa menerima keputusan apapun yang Kevin putuskan. Karena jujur Mira juga tak ingin jauh dari Kevin untuk saat ini. Ia ingin selalu tau keadaannya anak sulungnya itu. Ia ingin memastikan untuk Kevin selalu baik-baik saja.

"Bunda... hari ini yang jemput Rama dari Ekskul Bunda aja yah.?"Ucap Kevin di tengah-tengah perbincangan anak dan ibu itu mengenai kelanjutan study Kevin.

"Loh... tumben.. emang kamu mau ngapain.?" Jawab Mira yang mendengar ucapan Kevin, karena memang seminggu ini Kevin lah yang mengantar dan menjemput Rama, adik satu-satunya itu. Dan bahkan Kevin meliburkan supir yang biasa mengantar Rama dan ibunya saat ingin berpergian. Kevin hanya ingin menghabiskan waktunya bersama adik dan bundanya dan juga menjadi supir saat mereka berpergian.

"Tadi bang David telpon, nyuruh aku nyanyi di Cafe nya soalnya yang harusnya isi jadwal live music di cafe bang David tiba-tiba aja gak bisa. Jadinya aku yang gantiin." Ucap Kevin menjawab pertanyaan Mira. Kevin memang sering di panggil David untuk manggung di Cafenya karena setiap Weekend selalu ada Live Music. Dan tak jarang Kevin akan menjadi penolong David di saat urgent. Sama halnya saat ini, David yang meminta Kevin untuk menggantikan penyanyi yang seharusnya manggung tapi tiba-tiba membatalkan untuk manggung.

David dan Kevin telah bersahabat sejak 2 tahun yang lalu. Saat itu David lagi kebingungan untuk mencari pengganti penyanyi yang akan mengisi Live Music di cafenya dan setelah sejam pun penyayi itu tidak menampakan diri di Cafe David. Dan kebetulan saat itu Kevin yang berada di Cafe David dan mendengarkan pembicaraan David dan karyawannya¸ memutuskan untuk membantu David dengan menggantikan penyanyi yang tak ada kabarnya itu. Dan setelah hari itu David dan Kevin menjadi teman bahkan menjadi sahabat. Kevin akan selalu menghampiri David ketika ia butuh seseorang teman bicara yang bisa memberikannya masukan atas apa yang ia hadapi. David memang lebih tua 5 tahun diatas Kevin. Itu sebabnya Kevin nyaman untuk sekedar membagi apa yang ia keluhkan dan rasakan pada David. David sudah menganggap Kevin sebagai adiknya sendiri, itu sebabnya Kevin merasa nyaman dengan David. David selalu melihat sisi adiknya dalam diri Kevin. Si tengil yang baperan. Itu istilah David untuk Kevin. Yah... adik David telah meninggal beberapa tahun yang lalu dalam insiden kecelakaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Give Me a Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang