Bogosipeoyo (I miss you)

16 4 21
                                    



hay reader!!!

met pagi/siang/sore/malam, terserah kalian bacanya kapan.

hari jumat datang!!!

lama ya!!! sorry deh.

ketemu lagi guys!!!

ada yang kangen nggak?/GR/plak/

let's go!!!

Aku sedang duduk di bangku dekat lapangan basket. Tadi habis tanding basket sama Seo Rin dan hasilnya aku yang menang. Lelah habis main, aku duduk duduk dulu di bangku ini.

Tadi Seo Rin langsung balik, aku tau dia pasti marah karena berhasil kukalahkan. Oke satu lawan sudah berhasil aku kalahkan, semoga setelah ini tak ada lagi yang berani mengganggunya. Ya, sebagai manager yang baik, aku harus selalu menjaganya, kan!

"Nih minum." Aku menolehkan kepalaku saat mendengar kata itu.

Aku terkejut saat mendapati Chanyeol tengah berdiri di depanku sambil menyodorkan sebotol 'Susu pisang'. Dengan ragu, aku menerima botol itu dan meminumnya.

"Aku nggak nyangka kamu bisa mengalahkan Seo Rin." Ucapnya.

"Sebenarnya aku lebih suka rasa coklat." Ucapku.

"Lain kali kubelikan yang rasa coklat."

Aku lebih terkejut lagi saat mendengar kata itu. Sejak kapan dia mau berbicara denganku? Apakah ini semua ada hubungannya dengan pertandingan tadi? Hei, cepat sekali dia berubah. Apakah aku sedang bermimpi? Kkumirago?

Aku mencubit pipiku yang tembem untuk membuktikan dugaanku tadi. Dia yang melihat tingkahku itu hanya menatap datar. Apakah raut mukanya selalu begitu? Apakah dia lupa bagaimana cara menunjukan bahwa dia sedang bingung? Atau dia mati rasa?

"Aw!!" aku menjerit sambil mengelus-elus pipiku.

Ternyata aku tidak mimpi. Nikmat apa lagi yang dapat kudustakan tuhan, dia benar-benar ada di depanku sekarang.

"Oy. Neo michyeosseo?" (kau sudah gila?)

"Hehe."

"Kau membuang waktu! Jibe gaja!" (ayo pulang)

Astaga! Dia memunculkan sikap menyebalkan itu lagi. Baru saja aku senang dengan sikap perhatiannya dan sekarang!! Ah, sabar-sabar. Aku memang harus menyiapkan hati ekstra untuk menghadapi makhluk yang satu ini.

"Kalau mau pulang, ya pulang aja." Jawabku ketus.

"Kau harus pulang denganku." Ucapnya. "Kau.. harus menjagaku, kan." Lanjutnya dengan ragu-ragu.

"Mian, aku harus ke perpustakaan kota sekarang." (maaf)

"Untuk apa kau pergi kesana, ini sudah sore."

"Aku harus meminjam buku, sebentar lagi ujian akhir bulan." Ucapku mengingatkan.

"Baiklah akan kuantar." Ucapnya sambil berjalan mendahuluiku.

Astaga apa katanya? Huh, kenapa dia selalu seperti itu. Apakah dia punya kepribadian ganda? Ah aku lupa, setiap orang kan memang punya kepribadian ganda. Dan itu bisa muncul kapan saja.

Seperti aku, aku bisa tegar dan berani di depan musuhku atau orang yang tak kukenal. Itu untuk jaga-jaga, biasanya mereka akan menjauh dariku karena sifatku itu. Kadi aku tak perlu khawatir ada yang menjahili. Dan satu lagi, penurut. Aku harus bersikap penurut pada ayahku, aku tak mau membuat dia kecewa jika aku membantahnya.

가지마 (Don't go) : Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang