hay reader!!!
met pagi/siang/sore/malam, terserah kalian bacanya kapan.
hari jumat datang!!!
lama ya!!! sorry deh.
ketemu lagi guys!!!
ada yang kangen nggak?/GR/plak/
lets go!!!
"Nyaman adalah sebuah rasa yang diciptakan dari sikap perhatian"
Hari ini adalah hari pertamaku berangkat ke sekolah baru. Seminggu yang lalu aku pindah ke Korea Selatan tepatnya di kota Seoul bersama appaku, kami meninggalkan eomma di Indonesia. Sebulan yang lalu appa berpisah dengan eomma dan aku harus ikut appa.
Karena kepindahan yang mendadak ini, aku harus belajar bahasa korea agar aku tidak kesulitan beradaptasi di Negeri Gingseng ini. Akhirnya aku ikut les privat dan sekarang aku sudah siap bertemu teman baru di sekolahku nanti.
Jarak dari rumahku ke sekolah cukup jauh, dan sekarang aku dalam perjalanan menuju sekolah menggunakan bus. Bus ini sangat ramai, terpaksa aku duduk bersama seorang namja yang belum ku kenal. Dia memakai seragam yang sama denganku, dan itu artinya dia satu sekolah denganku.
Namja itu kini tengah menekuni buku di pangkuannya. Namja berperawakan tinggi itu juga memakai earphone di telinganya, mungkin dia terganggu dengan lingkungan sekitar hingga harus mengenakannya agar dapat fokus.
Jika dilihat dari penampilannya, sepertinya dia seorang yang pandai di sekolah. Atau dengan kata lain, di sekolahku memang penuh dengan siswa pandai. Ujian masuknya saja sangat sulit, untung saja aku bisa melewatinya.
Huwah...
Aku memejamkan mataku, istirahat sebentar. Aku sangat ngantuk, entahlah, mungkin karena semalam aku tidur terlalu larut karena membantu appa menjaga kedai. Aku pun terlelap dalam tidurku.
^^&&&^^
"Cheogiyo!!!!" (Permisi)
"Ya!!! Irona ya..." (Bangun)
"Cheogiyo!!" (Permisi)
Aku terbangun saat mendengar seseorang berteriak. Dan aku sangat terkejut saat melihat namja tadi menatapku tajam. Ya, tatapannya sangat tajam.
"Kau boleh tidur sesukamu tapi tolong beri jalan padaku, aku bisa terlambat jika tidak segera berangkat." Ucapnya.
Aku masih menatapnya bingung. Dia bicara dalam bahasa korea dan aku gagal fokus. Jadi aku harus berfikir cukup lama agar aku mengerti artinya.
"Ah, Mianhae." Kataku lalu memberinya jalan. (Maaf)
Dia berjalan keluar bus dan aku mengikutinya dari belakang. Dia satu sekolah denganku jadi kita searah. Dia berjalan dengan langkah panjangnya hingga aku kesulitan mengikutinya, sesekali aku berlari agar tak tertinggal olehnya
Dia memasuki sebuah gedung yang bertuliskan "SMA Hanlim" aku melihat surat yang kuterima kemarin dan benar saja ini adalah sekolah yang kutuju. Aku pun memasuki gedung ini, ternyata sekolahannya sangat luas. Namja tadi? Hei, kemana perginya?
Aku berjalan sambil melihat sekeliling, astaga aku baru memasuki sekolah ini pertama kali, aku takut tersesat. Aku menekuni jalan di depanku sambil mengamati sekelilingku hingga aku menemukan..
KAMU SEDANG MEMBACA
가지마 (Don't go) : Park Chanyeol
FanficKu rasa aku mulai mengaguminya. cowok keren yang duduk di pojok sana. dia yang enggan tersenyum itu justru membuatku tergugah ingin lebih dekat dengannya. Bisa dikatakan aku selalu bersamanya, karena dia sahabat dari teman sebangkuku. meski aku han...