hay reader!!!
met pagi/siang/sore/malam, terserah kalian bacanya kapan.
hari jumat datang!!!
lama ya!!! sorry deh.
ketemu lagi guys!!!
ada yang kangen nggak?/GR/plak/
let's go!!!! Happy reading!!!
Aku sampai di rumah sudah larut malam, kulihat appa menungguku dengan khawatir di depan rumah. Suho menghentikan mobilnya dan aku bergegas turun.
"Aku akan senang kalau kau mau mampir dulu." Ucapku setelah menutup pintu mobil.
"Mian, aku harus pulang atau aku akan dimarahi." (maaf)
"Huh baiklah. Annyeong Oppa." Ucapku. (Bye kak)
Dia tersenyum lalu melajukan mobilnya meninggalkanku. Aku berlari ke arah appa dan dia langsung menarikku ke dalam pelukannya. Aku yakin dia sangat khawatir padaku, aku jadi tidak enak meninggalkannya sangat lama.
"Siapa yang mengantarmu tadi?" tanya ayah.
"Ban Chingu." (Teman sekelasku)
"Kenapa kau tidak menyuruhnya mampir dulu?"
"Dia sedang buru-buru, lagian ini juga sudah larut dia pasti takut dimarahi."
"Ah, ireumi nuguya?" (siapa namanya)
"Suho. Ah ani, Kim Joo Myeon." Kataku sambil berjalan meninggalkan appa. (Suho. Ah tidak, Kim Joon Myeon)
"Apa maksudnya?" tanya ayah bingung, aku hanya mendengarnya samar karena aku sudah berlari menuju kamarku.
^^&&&^^
Usai mandi aku menuju meja makan untuk menikmati makan malamku. Ini sudah sekitar pukul 9 PM waktu setempat dan aku baru makan malam. Aku yakin appa sudah makan malam duluan.
Saat aku sedang menikmati makan malamku, appa mendekatiku dan duduk di kursi sampingku. Sepertinya ada yang ingin diucapkannya.
"Ayah membuka layanan pesan antar." Katanya.
"Apa kata ayah? Yah, ayah mau mengantarnya dengan apa?"
"Ayah belum memikirkannya. Ayah hanya menempelkannya di depan toko, ayah yakin baru sedikit yang melihat jadi ayah bisa mengantarnya dengan kaki ayah."
"Tapi kan yah-
"Hei, ingat kata pepatah. Promosi itu penting, sebagus apapun karya kita jika tidak dipromosikan ya tidak akan berkembang."
"Tapi ayah terlalu terburu-buru."
Saat kami asik bercakap-cakap, telepon rumah kami berbunyi. Ayah bergegas mengangkat telepon itu. Tak lama kemudia dia berlari ke arahku dengan wajah gembira.
"Ada yang memesan, cepat habiskan makananmu dan antar ini." Ucap appa samnil menyodorkan sebuah kresek yang kuyakin isinya adalah tteokbokki.
"Siapa yang memesan?"
"Entahlah, dia memberitahu alamatnya. Ini ayah tulis." Ayah menunjukan sebuah sticky note itu padaku.
![](https://img.wattpad.com/cover/141998041-288-k811719.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
가지마 (Don't go) : Park Chanyeol
FanfictionKu rasa aku mulai mengaguminya. cowok keren yang duduk di pojok sana. dia yang enggan tersenyum itu justru membuatku tergugah ingin lebih dekat dengannya. Bisa dikatakan aku selalu bersamanya, karena dia sahabat dari teman sebangkuku. meski aku han...