Ku Tak Ingin Kau Tahu

115 8 0
                                    

Sehari setelah kejadian itu. Aku lebih banyak diam ketika berhadapan dengan Adi. Aku tak tahu harus bicara apa padanya. Setiap kata yang keluar dari mulutku, adalah kesalahan baginya.

Aku terbangun dari mimpiku.....
" Astaghfirullahal'adzim ". Mimpi apa aku Ya Allah...
Aku melihat jarum jam sudah menunjukkan pukul 03.00 pagi. Aku bergegas bangkit dari ranjang dan mengambil air wudhu, aku pun menunaikan sholat tahajud.

" Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh " " Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ".
Tanpa kusadari air mataku jatuh membasahi sajadah.
" Ya Allah... salahkah hamba mencintai suami hamba. Berdosakah jika hamba ingin membahagiakannya. Apakah dosa yang hamba perbuat, sehingga hanya kebencian yang ada dalam hati suami hamba ...
Bukakanlah mata hati suami hamba, hingga dia bisa menerima hamba sebagai istrinya. Maafkanlah dosa yang telah suami hamba perbuat Ya Allah...
Amin... "

#

Aku : Adi bangun sudah shubuh, kamu sholat dulu ya...
Adi : Udah tau... sana keluar!
Aku : Baiklah. Aku sudah siapin baju kamu untuk sidang hari ini... bajunya ada di atas meja. Aku turun ya nyiapin sarapan untuk kamu.
Adi : Hmm.

Entah kenapa hari ini Adi lebih berbeda dari biasanya. Dia jauh lebih dingin dari sebelumnya.

Di meja makan
Aku : Ini Di... ( aku meletakkan sepiring nasi  dan semangkuk sop ayam )
Adi : Besok aku akan buatkan surat perceraian untuk kita...

Uhuuukk uhhukkk....
Aku dibuat tersedak oleh perkataan Adi barusan.

Aku : Maksud kamu apa Di?
Adi : Aku akan ceraikan kamu dalam minggu ini. Kurang jelas?
Aku : T t tapi kenapa??
Adi : Aku rasa kamu udah tau sendiri, kenapa aku ingin menceraikan kamu! ( bangkit dari meja makan dan langsung pergi )
Aku : Adi.. Adi tapi salah aku apa? Kamu gk bisa nyeraikan aku kayak gini... Di... Adi.... Ya Allah hikkkss... hikkss....
Ad.... aa... aaa...
Aku meremas dadaku karena rasa sakit di jantungku datang tiba - tiba.
Sakit... sangat sakit.... hingga aku kesulitan untuk bernafas.

#

Di rumah sakit

Mama  : Bagaimana keadaan Ziana dokter ?
Dokter : Begini, Ziana mengidap penyakit jantung. Apa Ziana sebelumnya pernah mempunyai masalah pada jantungnya?

Mama : Apa... ya dulu dia memang pernah mempunyai riwayat sakit jantung. Tapi penyakit itu sudah lama sembuh. Dan... sekarang kenapa bisa seperti ini???
Dokter : Penyakit itu memang sudah lama sembuh tapi tak menjamin bahwa penyakit itu takkan kembali lagi!
Untuk saat ini Ziana jangan dibebani masalah yang bisa membuatnua stress, itu akan berakibat fatal pada jantungnya.
Papa : Baik dokter, tapi apakah kita bisa melihat Ziana sekarang ?
Dokter : Untuk saat ini jangan dulu, kondisinya masih belum baik lagipula Ziana masih perlu istirahat!
Mama Adi : Oh... yerima kasih dokter.
Dokter : Sama - sama.
Papa Adi : Adi dimana?
Mama Adi : Dia pasti sedang sidang sekarang
Papa Adi : Aku akan menelfonnya. ( Mengeluarkan hpnya dan menelfon Adi )
Papa Adi : Halo... Di  kamu dimana sekarang?
Adi : Aku masih di kantor pa, ada apa?
Papa Adi : Kamu ke RS. Rose Medica sekarang!
Adi : Kenapa, siapa yang sakit pa?
Papa Adi : Udah cepat kesini. Kamu temui papa sama yang lainnya di kamar 1**.
Adi : Iya pa Adi kesana

#

" Dimana aku ? "
Sakit... iya sampai aku sulit untuk bangun.

Mama : Ziana... kamu jangan bangun dulu nak.. dokter bilang kamu jangan terlalu banyak gerak.
Aku : Aku kenapa ma?
Mama Adi : Nak, kamu mengidap penyakit jantung.
Aku : Apa ? Jantung ?... ( Menangis ). Adi dimana sekarang ?
Mama Adi : Dia sedang di kantor. Papamu sudah menelfonnya dia akan segera kesini.
Aku : Ma... jangan beritahu Adi kalau aku menderita penyakit jantung! Ziana mohon .
Mama : Tapi kenapa nak?
Aku : Ziana nggak ingin melihat Adi kesusahan ma. Bilang sama Adi kalau Ziana hanya pingsan tadi.
Mama Adi : Ya kamu memang pingsan tadi. Tapi kenapa kamu sampai pingsan Ziana? ( menatapku curiga )
Aku : Eee.... itu... ( menahan tangis ) Adi....  aaa... Adi ingin menceraikan Ziana ma.
Mama dan mama Adi : Apa ? Adi ingin menceraikanmu ?  Tapi kenapa ?
Aku : Ziana nggak tau ma... hikss hikkss....
Mama Adi : Sudah - sudah nanti mama akan bicara sama Adi.

Kini Adi telah sampai di rumah sakit dan langsung menemui papa yang ada di depan kamar.

Adi : Pa siapa yang sakit ?
Papa : Kamu itu suami macam apa sih Di?
Istri kamu terbaring lemah kamu nggak tahu? Hahh... ( bentak papa )
Adi : Apa ? Ziana sakit ?
( semuanya menoleh melihat mama keluar dari kamar )
Mama Adi : Adi... mama ingin bicara sama kamu!
Adi : Kenapa ma?
Mama Adi : Yang di pikiran kamu itu apa?
Kenapa  kamu menceraikan Ziana? Salah apa Ziana?
Adi : Ma... dari dulu Adi nggak nyaman sama pernikahan ini. Makanya sekarang Adi minta cerai!
Mama Adi : Kamu masih berhubungan sama perempuan jalang itu? Iya ?!
Adi : Ma Tika bukan perempuan kayak gitu! Adi cinta sama Tika !
Mama Adi : Kamu itu hanya terobsesi sama dia bukannya cinta Di. Sadar... disamping kamu ada istri yang selalu setia menemani kamu. Kamu malah menyia - nyiakan Ziana. Mama nggak ingin kamu menyesal di kemudian hari Di... ( menangis )
Adi sayang sama mama kan ?
Adi : ( menahan tangis sambil menangguk pertanda membatalkan perceraian itu dan langsung memeluk mamanya )

Adi memang tidak bisa melihat mamanya menangis.

Mama Adi : Sekarang mama ingin kamu jauhi wanita itu. Dan beri kesempatan pada Ziana untuk mengurus hidupmu.
Adi : ( berfikir sejenak ) iya ma...
Adi : Ziana sakit apa?
Mama Adi : Hah... Ziana dia pingsan stress.
Kamu jaga ucapan sama perbuatan kamu. Jangan sampai Ziana seperti ini lagi! Ya?!
Adi : Iya ma...

#





Maaf Jika Ku Tak Sempurna...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang