Perjodohan

236 9 0
                                    

"Ma pa Ziana berangkat kerja dulu ya" kataku sambil mencium kedua punggung tangan orang tuaku. Tapi sebelum aku pergi mama mencegahku " Ziana usahakan nanti pulang jam 17.00 ya" pinta mama padaku. " Kenapa ma ? " tanyaku. " Papa mau kenalin kamu sama anaknya temen papa ". Aku hanya menganggukkan kepalaku dan langsung berangkat

#

Waktu menunjukkan pukul 16.50, tapi aku masih mengerjakan pekerjaanku. " Zi aku pulang dulu ya..." itu mereka temanku namanya Hilda dan Novi. Kemanapun mereka selalu bersama. " Oh iya hati - hat--- " aku baru ingat kalau aku harus pulang jam 17.00 "Aku duluan ya Hil.. Nov.. " aku langsung berlari meninggalkan mereka. Mereka menatapku dengan ekspresi bingung.

#

Sesampainya di rumah aku langsung masuk dan....
Mereka menatapku bingung. Disana ada mama dan papaku, ada sepasang suami istri dan satu anak lelaki. " Assalamu'alaikum, maaf ma pa aku pulang terlambat ", " ya gak papa, ayo salaman dulu sama om dan tante " lalu aku bersalaman dengan mereka. " Ziana om tante ". " Hai Ziana kamu udah besar ya sekarang tambah cantik hehehe..." kata tante. Om Hendra mengenalkanku dengan anaknya yang sedari tadi hanya diam dan menatapku dengan tatapan sinis " Kenalin ini anak om namanya Adi Fernando " aku hanya senyum padanya dan tidak ada balasan, sombong sekali batinku.

" Ok kita langsung pada intinya saja ya " papaku. " Zi karena papa pikir kamu sudah dewasa, papa akan menjodohkan kamu dengan Adi "
Aku terkejut dengan pernyataan papa barusan. " Gimana Di kamu setuju ? " tanya papa pada Adi " Ya " jawab Adi dengan cuek.
" Nah kamu gimana Zi, kamu mau kan ?". Sekarang giliranku yang menjawab. " Hmmmm.. ya pa Ziana mau " jawabku tanpa memandang siapa siapa.
" Baguslah kalo begitu, pernikahannya akan dilksanakan satu minggu lagi " keputusan itu keluar dari mulut om Hendra.
#

Maaf Jika Ku Tak Sempurna...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang