Part 2: Calm Awhile Before a Chaos

81 32 29
                                    

Setibanya di mall, Jason menurunkan Nicole di lobby dan memarkirkan mobilnya. Ya kali ini Nicole tidak menggunakan mobilnya, kali ini menggunakan mobilnya Jason dan akhirnya Nicole menyuruh supirnya untuk mengambil dan membawa mobil Nicole ke rumah. Jason pun turun dari mobil, namun ia tidak terlihat seperti biasanya. Ia tampak gugup, ada sesuatu yang aneh terhadap Jason.

Setelah selesai membeli beberapa buku dan baju, mereka segera pergi untuk makan siang di salah satu restaurant favorit mereka.Nicole dan Jason pun duduk di salah satu tempat kosong.

Datanglah seorang pelayan "mau pesan apa?" tanya pelayan tersebut dengan senyum yang ramah.

Dengan segera Nicole menjawab "saya mau pesan 1 steak with cheese sauce dan minumannya lemon tea, kalau kamu Jason?" lanjut Nicole.

"Lemon tea aja" jawab Jason singkat.

"Jadi saya ulangi, steak with cheese sauce 1 dan minumannya lemon tea 2. Total jumlahnya ******, cash atau kartu kredit?" Tanya pelayan.

"Cash aja mba, ini uangnya, terima kasih" ujar Jason.

Setelah makanannya datang, Nicole bertanya kepada Jason. "kok kamu tadi nggak pesan makanan, kamu nggak lapar?"

"Nggak, liat wajah kamu aja udah kenyang. Btw, ada yang ingin aku omongin Nicole" kata Jason dengan santainya.

"Ada apa, kok kamu keliatan serius gini?" Setelah sepotong steak dimakannya, ia bingung dengan sikap Jason yang aneh.

"beberapa hari lagi aku akan pergi ke luar negeri karena ayahku akan mulai menetap bekerja disana dan aku akan melanjutkan sekolah dan kuliahku disana, jadi pastinya aku tidak akan kembali lagi ke Indonesia. I know it's hurt for you" ucap Jason dengan tidak penuh keyakinan. .

"I want to end this our relationship"




-------





Nicole, wajahnya murung semenjak hari itu, ia tidak percaya akan hal itu namun itulah kenyataannya.

Jason adalah hidupnya dalam menghadapi kesendirian ini, namun ternyata Jason lah yang membuat kesendirian itu semakin dalam.

Jason sebenarnya tak ingin mengakhirinya tapi itu adalah salah satu jalan yang ia harus putuskan agar Nicole bisa hidup bahagia tanpa harus memikirkannya yang jaraknya sudah jauh dengan Nicole.

Pada hari ini Jason akan berangkat dan pikiran Jason campur aduk dengan ketidaktenangan ini.

"Nak, kamu sudah mengabari Nicole kalau kamu sudah mau berangkat?" Tanya Ayah Jason yang mengkhawatirkan Nicole. Ya, Ayah Jason sudah menganggap Nicole sebagai anaknya sendiri, maka dari itu Ayah Jason sangat khawatir dengan perasaan Nicole.

"Sudah Pa" Kali ini Jason berbohong pada Ayahnya. Ia tidak berani memberitahu Nicole akan hal ini, karena Jason tau pasti bahwa jika ia memberi tau maka perasaan Nicole akan lebih sakit lagi.

"Bro, aku udah di bandara nih tapi kamu dimana?" Terlihat pesan masuk dari hp Jason.

Jason: "aku otw, tunggu aja disitu Ken"

Ken : "Okok"

Setibanya di bandara, Jason langsung menemui sahabatnya. "Ken, makasih udah jadi sahabat aku dan tolong jangan bilang ke Nicole kalo hari ini aku udah berangkat" ucap Jason.

"Siap bro, kabarin aku ya kalo kamu udah sampai di sana, eh iya, kamu jangan lupa temen loh." Jawab Ken dengan sedikit candaan.

"Ok" jawab Jason singkat.



-------



Sampai di sekolah, Nicole turun dari mobilnya. Hari ini Nicole akhirnya ke sekolah, itu pun hanya karena Alexa dan Karen memaksanya untuk ke sekolah. Namun, Nicole juga sadar bahwa ia tak bisa terus berada dalam kesedihan itu, maka dari itu Nicole pergi ke sekolah.

"Good morning gengs" ucap Nicole dengan nada yang datar.

"Ehmm... ada yang udah move on nih" canda Karen.

"Nicole, sebentar kita latihan dance ya. Udah beberapa hari ini kita nggak latihan karena nungguin kamu" Ujar Alexa dengan serius.

"Hmmm" Jawab Nicole dengan sesingkat-singkatnya.

"Thank you" suara terakhir dari bel sekolah yang menandakan bahwa semua pelajaran telah berakhir.

"One two three four five six seven eight, One two three---" Suara hitungan tim dance yang akhirnya terhenti oleh Nicole.

"Guys, bentar ya aku beli minum dulu untuk kalian." Ucap Nicole.

Saat akan kembali ke ruang dance, Ken dan teman-temannya tak sengaja bertemu dengan Nicole.

"Hai Nicole, banyak banget minumannya, bagi dong" ujar Ken dengan candaan.

" Ini untuk anak-anak dance tau, kalo kamu mau ya beli:v" Jawab Nicole serius.

"Ya elah Nic, aku cuma bercanda. Sini biar aku bantu"

"Btw, hari ini Jason udah berangkat---"





***





*Waduhh, Ken udah keceplosan. Gimana kelanjutannya?*

*Btw, sorry ya guys kali ini terlambat updatenya:v. Tapi nggk apa" kan? Ya udah, terus baca ceritaku ya guys*

Next part will be update.

Thank you before -Stev-

-April, 30th 2018-

Need a Real FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang