Part 7: Him

9 1 0
                                    

"Welcome Brandon" ucap salah satu pria di bandara.

"Hm Iya, sudah lama ya ternyata" kata Brandon.

Brandon Lee Harisson, sebut saja Brandon. Anak yang dingin tapi sebenarnya dia care. Keturunan Amerika dan bercampur Korea. Tinggal di keluarga yang kaya, dan memiliki 1 orang kakak yang bernama Billy.

———

"Loh kok bukan kakak yang jemput? Katanya ia mau jemput?" Tanya Brandon dengan kesal saat memasuki mobil.

"Tiba-tiba moodnya mau ke tempat party, jadi gak bisa jemput kamu" kata pengawal yang sangat dekat bahkan sudah di anggap kakak oleh Brandon, sebut saja Koko"

"Hm, yaudah deh" kata Brandon.

"Oh ya Brandon. Kamu kan disini gak punya teman, papa kamu bilang kalo dia punya teman dekat perusahaan, terus anaknya seusia kamu, tapi dia cewek sih. Nah papa kamu usulin kalo kamu mau bergaul gitu, bisa cari dia terus contackan deh." Kata koko dengan panjang.

"Terus, dia udah putus sama pacarnya karena pacarnya tiba-tiba berangkat dan gak bakal balik lagi kesini. Jadi kamu bisa deketin dia. Koko kasian banget loh liatin kamu yang sendirian terus." Lanjut Koko.

Sambil menggunakan headphone, Brandon menutup matanya untuk mendengar lagu.

Koko melihat kesamping

"Ya ampun ni anak minta ditabok ya" ucap koko kesal.

"Buk* Brandon! kamu dengar gak sih?" Kata koko kesal.

"Ah, lagi dengerin lagu coba. Iya kokooo aku dengar semua. Soal cewek itu kan? Nanti deh aku cari dia. Ah ganggu aja" sambil menggunakan headphone kembali, Brandon balas apa yang dikatakan koko.

————

"Wah mas Brandon, apa kabar mas?"  Tanya salah satu pekerja dirumah Brandon.

"Baik" balas Brandon dengan singkat, padat, dan jelas.

Setibanya di kamar.
"Hhe, capek" kata Brandon sambil tiduran di kamarnya.

"Nih barang-barang kamu, banyak juga ya" kata Koko.

"Oh iya, kamu kenapa bisa balik lagi kesini, terus kapan kamu balik lagi?" Tanya Koko.

"Hmm, aku sih disuruh papa kesini untuk lihat-lihat kemajuan perusahaan dan atur sedikit teknis perusahaan. Soalnya Billy kamu tau kan orangnya gimana, orangnya tuh hobinya jalan, habisin uang, gak pernah serius. Ya jadi papa minta tolong aku, dan aku juga pengen sih balik lagi kesini untuk mengenang masa kecil aku." kata Brandon.

"Terus soal aku balik lagi kapan, aku gak tau juga sih. Tunggu papa nyuruh mungkin." Lanjut Brandon.

"Oh gitu, ya udah have- - -" balas koko namun tiba-tiba terputus.

*drtttt drtttttt drtttt drttt* bunyi panggilan masuk dari hpnya koko.

"Oh ada telepon" sambil lihat hp, koko keluar dari kamar Brandon.

K: "Halo? Kenapa Billy?"

B: "Koo, tolong bawaain dompet aku kesini dong, aku lupa bawa dompet hehe"

K: "Ketawa aja kamu, Iya nanti aku bawaain"

B: "Eh Brandon udah pulang ya Ko?" Suruh dia bawaain deh, sekalian biar dia bergaul. Nanti aku kasih uang deh sama dia biar dia mau. Pokoknya harus Brandon ya yang bawaain."

K: "Oh ok nanti aku bilang ke dia"

B: "Cepetan ya Ko" akhir dari telepon antara koko dan Billy.

"Siapa ko?"  Tanya Brandon.

"Si Billy, katanya dompetnya ketinggalan dirumah, terus dia minta kamu bawaain sekalian buat kamu bergaul" kata koko.

"Males, koko aja yang bawa" Balas Brandon sambil mengambil bantalnya.

"Nanti dia kasih uang sama kamu. Serius gak mau?" Tanya koko dengan nada menggoda.

"Hadeh, males" kata Brandon masih dengan kata yang sama.

"Ayo dong Brandon, nanti aku beliin kamu airpod deh sama beliin kamu game terbaru itu terus dapat VIPnya, terus aku bakal sering main sama kamu" Kata koko dengan memintanya dengan ketiga kalinya.

"Kenapa gak bilang dari tadi coba? Serius ya koko bakal sering main sama aku?"ucap Brandon dengan semangat.

"Iyaaa, serius koko bakal sering main game sama kamu" kata Koko dengan memastikannya.

— — —

Nicole kali ini memakai pakaian hitam yang lumayan pendek dengan tas merah dan sepatu merahnya.

"Bi aku pergi dulu, aku bakalan pulang telat banget  ."  Teriak Nicole sambil membuka pintu rumah lalu menutupnya kembali.

Hmm, pake mobil apa ya kali ini?" Kata Nicole sambil berjalan melihat mobil apa yang cocok untuk dia gunakan.

"Merah hitam ini aja deh" ucap Nicole sambil menuju ke mobil BMW berwarna merah bercampur hitam.

"Merah hitam ini aja deh"  ucap Nicole sambil menuju ke mobil BMW berwarna merah bercampur hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I'm ready" kata Nicole sambil menyalakan mobilnya.

— — —

Setelah siap-siap, Brandon pergi untuk membawa dompet kakaknya.
"Ko, aku pergi dulu ya" kata Brandon sambil keluar dari pintu rumahnya.

"Hm, mobil Ferrari udah lama aku gak bawa, pake ini aja deh" ucap Brandon.

"Brum brummm..." suara mobil Brandon saat hendak keluar dari pagar rumahnya.





***



Halo teman- teman. Udah pada tau kan Brandon ini siapa. Tapi apa ya hubungannya nanti sama Nicole? Makin penasaran kan? Ikutin terus part selanjutnya ya guys:)

TERIMA KASIH untuk selalu support dan vote cerita ini.

*Don't forget to read the next part. Next part will be update👌*

*Jangan lupa votment nya ya:)*

Thank You before -Stev-💕

-March, 29th 2020-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Need a Real FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang