365 Fresh

8 0 0
                                    

Siang terik membuat hawa terasa panas yang membuat Bara, Brian, dan Nathan memutuskan untuk pergi ke perpustakaan hanya untuk ngademin tubuh karena disana terdapat AC.

Brian membolak - balikkan buku novel yang dibaca. Seakan - akan ia mulai bosan berada di ruang perpustakaan. Tangan kiri yang menyangganya membuat Brian malas untuk berdiri dan kembali ke kelas.

"Brian, Bara yok kembali ke kelas. Gue udah bosan disini terus. Udah sepi lagi..." ajak Nathan mengambil buku yang dibawa Brian dan Bara. Namun, tak ada respon dari Bara dan Brian.

"Ayo!!" sentak Nathan masih membawa novel.

"Elo , tau gak sih.. Gue di sini cuma mau baca buku ini," sentak Bara mengambil buku dari tangan Nathan dengan kasar.

"Dan...mau caper sama calon pacar gue... Yang lagi duduk manis baca buku," lanjut Bara. Sontak membuat Nathan kaget.

"Amit- amit... Jadi elo kesini cuma mau caper doang!! Emang calon pacar elo siapa? " Tanya Nathan dengan mata yang penasaran.

"Tolong untuk diam. Jangan ramai ini perpustakaan! Kalo mau ramai diluar aja" sentak penjaga perpustakaan dengan mata yang tajam menuju ke arah Nathan, Bara dan Brian.

"Gue mau ke kamar mandi dulu, males lihat kalian berdua!" ucap Brian berdiri dan mulai meninggalkan Bara dan Nathan.

Brian mengambil malam ke kenan menuju kamar mandi   melewati ruang tari.

"Brian!!" seru Hanum yang membuat Brian menghentikan langkahnya. Tepat di depan pintu ruang tari Brian berhenti. Dengan segera Brian menoleh ke arah Hanum. Celana jeans seluruh dan kaos ungu polos yabg digunakan Hanum saat ini.

"Hanum, apa," jawab Brian ringan.

"begini, 2 hari lagi sekolah mengadakan pertandingan basket antar kelas. Dan Naura tadi bilang ke aku kalo kamu, Bara dan Nathan ditunjuk untuk mewakili kelas Elo.." jelas Hanum.

"Kenapa harus gue yang dipilih? Gue belum jago basket," ucap Brian bingung.

"Asal kamu percaya diri dan yakin sama diri elo sendiri. Gue yakin elo bisa menang di pertandingan ini. Aku harap kamu mau untuk ikut ke pertandingan ini," pinta Hanum dengan mata yang berkaca - kaca.

"Ok," sahut Brian ringan.

"O.. Iya. Nanti malam ke rumah gue ya.. soalnya mama gue ingin bicara penting ke elo," kata Hanum.

"Kamu!!" sentak Reyhan membuka pintu ruang tari. Dengan mata yang ingin mengajak bertaruh menuju ke Brian.

"Ada apa kamu kesini," tanya Reyhan dengan keras. Reyhan melangkah mendekati Hanum dan menggenggam tangan Hanum.

"Udah, Rey. Gue cuma bicara tentang pertandingan basket doang kok..." kata Hanum.

"Ya udah kalo gitu kamu masuk duluan aja," sahut Reyhan.  Dengan patuhnya Hanum menuruti perintah Reyhan.

Setelah Hanum masuk ke dalam ruangan tari..

"Elo tau kan ??Hanum milik gue. jadi awas kalo elo berusaha ngrebut cewek gue!! Elo akan tahu akibatnya!!" ancam Reyhan. Reyhan mulai masuk dan  menutup pintu dengan keras.

*_*_*_*_*

VIOLETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang