Naura segera menggandeng tangan Brian dengan erat dan membawa Brian menuju ke lapangan basket."Biasanya Hanum jam segini di lapangan bareng kak Reyhan," ucap Naura.
"Lagi apa dia sama kak Reyhan?" tanya Brian.
"Ihh,, elo kepo banget sih!! Entar elo akan tahu dengan sendirinya!!" sahut Naura.
Di lapangan basket...
Mereka berhenti tak jauh dari tempat Hanum berada. Brian melihat kak Reyhan yang memperlihatkan ke jagoan nya dalam memainkan basket. Dengan mata yang terus menatap bola Hanum yang tengah memperhatikan Reyhan memainkan basket juga mulai tersenyum yang mulai terlihat dari bibirnya yang tipis. Reyhan terlihat asyik saat memainkan bola basket.
"Gimana??? Udah paham caranya... Kalo kamu mau jago main basket kayak gue, kayak gini caranya" samar - samar suara kak Reyhan terdengar sampai telinga Brian. Reyhan yang tengah mengajari Hanum dengan sabarnya. Reyhan merangkul bahu Hanum sambil tersenyum manis mengarah ke Hanum.
"Olahraga kesukaan Hanum itu basket. Dia suka cowok yang jago basket. Dan jika elo mau ngambil hatinya Hanum, elo harus jago basket. Elo bisa basket nggak??" tanya Naura.
"Lumayan sih.. Tapi gue gak akan mungkin ngedapetin hatinya. Mungkin, gue kalo lawan kak Reyhan bakal kalah," dengus Brian.
"Elo gak usah khawatir. Gue punya kakak laki - laki yang jago basket. Dan kalo elo nggak keberatan datang kerumah gue nanti sore. Nanti pasti diajarin," jelas Naura. Brian hanya mengangguk dan matanya tetap mengarah pada Hanum.
"Elo bawa tuh... Bara sama Nathan sekalian biar bisa nemenin elo waktu latihan. Dan tentang Hanum, gue janji gak akan ngebocorin kepada siapapun," lanjut Naura dan langsung pergi meninggalkan Brian dengan hati yang terluka.
Brian tetap berada pada tempatnya dan menatap Hanum yang terlihat bahagia ketika berada disamping Reyhan.
_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/
Stop right there baby
My eyes keep going to you, lady
The moment I saw you, I’m pulled by you as if I’m bewitched
Talk to me for a second
To me, this frozen time is you
You can’t avoid it, you’re already in my aim
No more clarity for you, my fantasy is you
Now it’s your turn
"""
Sama seperti bagaimana kesemek yang matang sebelum jatuh
Hatiku terbakar dan berubah merah
Kamu flip atas hatiku seperti permainan kartu
Aku tahu kau akan membalik ku dan membuat aku jatuh untuk mu
Hatiku tidak bisa mengalahkannya
Malaikat telah muncul,
Aku tidak bisa lepas darimu
Fokus pada apa yang aku katakan sekarang
Bagi ku, waktu beku ini adalah bagianmu
Kamu tidak dapat menghindarinya, kamu sudah di tujuan aku
Tidak ada kejelasan lebih lanjut untuk kamu, fantasi ku adalah dirimu
_
/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/
Tangan kanan mulai menyangga kepala Brian yang mulai terasa berat baginya. Dengan wajah lesu Brian duduk di bangku nya.
"Elo, kenapa yan?? Habis ngapain aja elo??" tanya Bara duduk disamping Brian . Mulut Brian tetap diam tanpa mengucapkan satu kata pun.
"Seharusnya kalo elo mau ngejar cewek yang elo walaupun dia udah dipunyai sama cowok lain , elo harus yang semangat ngejar cewek itu jangan lesu kayak gitu," jelas Nathan memandang Brian dengan wajah yang tidak biasanya ia lihat. Brian menatap Nathan dengan tatapan yang tajam.
"Hah?? Brian suka sama cewek?? Baru kali ini gue lihat wajahnya macam melasnya seekor kucing," canda Bara. Namun ucapan Bara tidak diperhatikan oleh Brian. Brian tetap menyangga kepalanya.
"Kok elo ngajarin cara itu ke Brian sih?? Itu kan sama aja nikung cewek nya orang kan?? Gue kasih tahu elo ya?? Lagipula Brian itu orangnya polos mana mungkin dia akan ngelakuin itu Semua! Kira - kira cewek macam apa yang disukai Brian," lanjut Bara.
"Diam loh semua!" sentak Brian.
"Ya... Gak usah galak gitu dong Brian. Gue udah tau kalo elo suka sama dia. Jadi gak usah elo tutupin itu semua kalo sama gue, gak ada gunanya. Hanum, Hanum yang ada di pikiran elo saat ini," jelas Nathan tersenyum tipis memandang Brian yang kaget akan ucapan Nathan.
"Gimana elo bisa tahu??" tanya Brian.
_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/
Even if you don’t get a feeling, know this
There are a lot of girls who’ve fallen for me
You probably want me more too
Following the sign that signs through the dawn
When I see you, I get a good feeling
Inspiration comes to me like a sunrise
I know you got the same feeling
So don’t try to act coy
I don’t fall for momentary curiosity
I’m into you
Into your world
Y’all Feel it with me Y’all Feel it with me
Can you feel it?
If you can, move fast
_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/
*_*_*_*_*
KAMU SEDANG MEMBACA
VIOLET
Teen FictionBrian dan Hanum adalah sahabat kecil sejak umur 7 tahun. Sayangnya Hanum harus pindah ke Jakarta. Agar Brian sahabatnya tidak bersedih berlarut-larut, dia pun memberi boneka violetnya kesayangannya kepada Brian. Brian tahu bahwa Hanum menyukai warna...