Chapter 21

3.7K 396 151
                                    

The Choice 1

Pukul setengah sebelas siang, Sehun bersama dengan dokter Alice dan juga dokter Hwang mengadakan pertemuan untuk berdiskusi perihal operasi tuan Im. -Ini adalah operasi yang sulit karena pasien mengidap aorta diseksi Stanford tipe A. Yaitu, robeknya pembuluh darah aorta.

Sebenarnya ada dokter-dokter lain yang tergabung dalam operasi kali ini, mengingat jenis operasi yang akan dilakukan terhadap tuan Im bukanlah sekedar operasi jantung. Melainkan operasi jantung prosedur Bentall. -Yaitu, operasi jantung paling sulit di dunia juga paling berisiko-. Hanya saja karena kemarin dokter Alice mengajaknya berdiskusi soal operasi tuan Im -Sehun tau kalau perempuan itu memiliki maksud lain, dengan sengaja dia mengajak dokter Hwang juga.

Dan disinilah mereka, di La Lune, restoran miliknya.

Bagaimana bisa mereka ada di sini?
Jawabannya adalah Alice. Perempuan itu ternyata mengetahui bahwa Sehun memiliki sebuah restoran dan mengusulkan untuk berdiskusi di restorannya.

Pada awalnya Sehun merasa enggan karena dia tidak suka membicarakan pekerjaan diluar lingkungan tempatnya bekerja, tetapi sepertinya sekarang dia harus mengucapkan terima kasih pada Alice. Karena berkat paksaannya, dia bisa menemukan Jiyeon dan membuatkannya makan siang karena perempuan itu salah memilih pesanan.

Ting!

Sehun menekan bel tanda jika masakannya sudah selesai.

Pelayan yang tadi melayani Jiyeon-Joy nampak bingung. Pasalnya salah satu makanan tidak sesuai dengan pesanan tadi.

"Bos ini__."

"Aku sengaja menggantinya."

"Tapi__."

"Dia calon istriku dan dia sedang mengandung jadi dia tidak boleh makan makanan mengandung alkohol."

Pelayan itu kini dibuat terkejut. Bosnya itu ternyata sudah memiliki calon istri. Pupus sudah harapannya untuk mendapatkan hati bosnya.

"Antarkan pada mereka."

Pelayan itu mengangguk lalu membawa makanan itu dan meninggalkan dapur.

Sementara itu Sehun melepas celemek ditubuhnya kemudian mencuci tangan. Setelah memakai kembali jam tangan yang sempat dilepasnya tadi, dia berjalan keluar, menyusul pelayan tadi.

.

"Tunggu, sepertinya kita tidak memesan itu." Joy menunjuk makanan yang dihidangkan di hadapan Jiyeon.

"Itu benar. Aku tidak memesan ini." Ucapnya sembari memperhatikan makanan dimejanya.

Makanan itu persis seperti buatan seseorang.

"Maaf sebelumnya karena telah mengganti pesananan anda secara tiba-tiba. Tapi bos kami tidak mengijinkan anda untuk makan makanan itu."

"Ya?" Bingung Jiyeon sembari menatap pelayan itu.

"Bos kalian? Dia ada disini?" Tanya Joy yang dijawab anggukan kepala.

"Daging sapi yang digunakan dalam makanan itu dimasak dengan anggur merah dan karena anda sedang mengandung jadi bos kami tidak mengijinkan anda untuk memakannya. Dan sebagai gantinya bos kami membuatkan makanan itu untuk anda."

Jiyeon semakin bingung, begitupun dengan Joy.

"Apa maksudnya ini?" Gumam Jiyeon.

.

Sehun tersenyum tipis melihat kebingungan Jiyeon karena makanannya diganti secara tiba-tiba. Kaki panjangnya terus melangkah, menghampiri meja Jiyeon-Joy.

Happy Ending? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang