Chapter 13

3.8K 418 80
                                    

The Past (2) ; The Truth Behind Their Relationship

Flashback...

Perempuan itu duduk bersimpuh dilantai sembari menangis tersedu-sedu karena mendapat cacian dan makian dari wanita paruh baya yang duduk bertumpang kaki disofa tunggal dengan begitu angkuhnya.

"Aku tau kau hanya menginginkan harta putraku."

Perempuan itu menggeleng cepat. Air mata mengalir deras membasahi pipinya.

Wanita paruh baya yang tak lain adalah ibu Myungsoo mendenguskan napasnya seolah gelengan kepala dari perempuan yang berstatus kekasih putranya itu adalah bualan.

"Perempuan jal*ng miskin sepertimu hanyalah sampah. Enyahlah. Menjauhlah dari putraku!"

Jung Sera kembali menggelengkan kepalanya. Perempuan itu menangkup kedua tangannya di depan dada. "Saya mohon nyonya, saya mencintai Myungsoo oppa. Saya sangat mencintainya. Saya mohon jangan pisahkan kami. Saya mohon." Sera memohon dengan deraian air mata yang tak henti turun.

Nyonya Kim tersenyum mengejek. Tangannya meraih sebuah amplop tebal lalu dilemparnya pada Sera.

"Itu adalah uang muka. Setelah kau pergi aku akan menambahkannya lagi." Nyonya Kim menggerakan jemarinya, memberi perintah pada penjaga rumah untuk membawa Sera pergi.

"Tidak nyonya. Saya mohon. Biarkan saya tetap bersama Myungsoo oppa. Saya mencintainya. Saya mohon nyonya."

Mengabaikan jeritan dan tangisan pilu dari Sera, nyonya Kim mengambil cangkir tehnya lalu meminumnya.

Sementara itu...

Bersamaan dengan Sera yang dikeluarkan secara paksa oleh penjaga rumah, Jiyeon menghentikan mobilnya kemudian turun.

Dia menatap bingung pada perempuan yang diseret oleh penjaga rumah.

"Sera?" Gumamnya saat melihat wajah perempuan itu. Kakinya melangkah cepat, menghampiri Sera yang berdiri di depan rumah sembari menutupi wajah basahnya.

"Sera."

Perempuan itu menoleh dan langsung memeluk Jiyeon.

"Eonni hiks hiks..."

"Ada apa? Apa yang terjadi?"

Tidak ada jawaban. Hanya tangisan yang menjadi jawab.

Tangisan mulai mereda. Sera melepas pelukannya dan menyeka air mata dipipinya.

"Eonni, maafkan aku."

"Tak apa." Jiyeon menyeka air mata yang kembali jatuh. "Apa yang terjadi? Kenapa kau menangi__."

"Eonni."

"Hm?"

Sera menggenggam tangan Jiyeon. "Maukah eonni membantuku?"

"Membantu apa?"

"Tolong jaga Myungsoo oppa untukku."

"Apa?"

"Hanya eonni yang bisa aku percaya untuk menjaganya."

"Sera-ya, kenapa kau mengatakan itu?"

Sera mencoba mengulas senyumannya. "Terima kasih eonni."

Mengabaikan rasa bingung dan penasaran yang menggelayut dihati Jiyeon, Sera pergi dari sana.

..

"Eoh, Jiyeon-ah kau datang." Nyonya Kim menyambut kedatangan Jiyeon dengan suka cita. Bahkan wanita paruh baya itu tak segan-segan memeluk erat Jiyeon.

Happy Ending? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang