Chapter8→Cattleya

287 29 13
                                    

"Heyy guys..kenalin! Ini Lulu dan Chloe. Dia sahabat gue, dan dia pacarnya sahabat gue" ucap Chira memperkenalkan keduanya yang kini berdiri dihadapan mereka.

Chloe tak sengaja melihat Lugu yang kini memperhatikannya sambil menyeringai. Dengan segera Chloe mencari tangan Lulu, lalu menggenggamnya. Lulu menoleh kearah Chloe yang kini sedang beradu tatap dengan Lugu, kemudian ia juga mengikuti arah tatapan Chloe. Lugu menatap kearah tangan mereka yang saling bergenggaman satu sama lain, kemudian ia mengalihkannya lagi pada Chloe yang kini juga pasti menatapnya tak suka, dan juga jijik.

Lulu semakin mengeratkan genggamannya, ia menoleh pada Chloe yang kini juga menoleh kearahnya. Lulu tersenyum, memberikan isyarat bahwa ia tidak akan pergi kemana-mana, ataupun lepas dari genggaman Chloe. Dengan artian, Lulu tidak akan pernah meninggalkan cowok yang sangat ia sayangi sekarang.

Chira menarik tangan Lulu untuk ikut duduk dan bergabung dengan teman-temannya juga.

"Eh gapapa deh Chir, Gue sama Chloe disana aja! Takut ganggu, nanti suasananya jadi canggung"

"Gapapa kok, Lo ikut gabung aja" ucap Lugu.

Lulu menatap kearah Lugu yang kini duduk santai sambil tersenyum kearahnya. Kemudian ia menoleh lagi kearah Chloe untuk memastikan apakah Chloe mau bergabung dengan mereka. Chloe mengangguk. Ia tahu apa yang dimaksudkan pacarnya barusan, kemudian mereka duduk.

Wajah Chloe tampak datar. Yang benar saja, niat Chloe untuk merayakan Anniversary yang ke-2 tahun, malah diajak gabung sama orang yang gak jelas siapa mereka. Semuanya gagal total.

"Jadi ada apa Chir?" tanya Lugu sambil menunduk.

"Eh?" Chira yang sibuk bercanda dengan Alvin dan juga Lulu menoleh kearah Lugu dengan kaget.

"Lo ngajak ketemuan sama Gue, Ada apa?"

Suasana disana menjadi hening seketika. Mereka semua menatap Lugu dengan serius, termasuk Chloe dan Lulu yang tidak tahu maksud dari pertanyaan Lugu barusan.

"Hm...gini Gu, Gue sengaja bawa temen-temen Gue kesini! Dengan maksud, supaya kita bisa jadi temen baik. Alvin juga udah mengakui kesalahan dia, dan kita dateng buat minta maaf ke elo"

"Iyakan Vin?" tanya Chira menoleh kearah Alvin yang kini memalingkan wajahnya kearah lain.

"Vin" Agis menyikut tangan Agis dengan cukup pelan.

"Alvin..." tegas Chira. Ia tahu bahwa Alvin masih belum bisa mengakui kesalahan yang sepenuhnya.

"Eh apaan?" tanya Alvin pura-pura tidak tahu.

"Lo dateng kesini buat minta maaf kan?" ucap Chira mengulang perkataannya.

"Enggak" refleks Agis dan Agam langsung menginjak kakinya.

"Eh Iya"

"Iya apa?" tanya Chira sedikit mengangkat dagunya.

"Iya Gue minta maaf!" balas Alvin ogah-ogahan.

Sebenarnya jika bukan karena Chira, ia tidak mau melakukan hal yang menjatuhkan harga dirinya. Jika satu sekolah tahu bahwa Alvin meminta maaf pada Lugu, mungkin reputasinya akan hancur.

"Sebenernya Lo nya aja yang cupu! Jadi harusnya bukan salah Gue" umpat Alvin dengan suara yang sangat pelan, dan hanya didengar oleh Agam dan juga Agis yang berada disebelahnya.

Agam menginjak kakinya lagi, membuat Alvin mendesis kesakitan.

"Salah Gue apaan anjir?"

"Barusan Lo ngomong apa?"

Lugu!! [TAMAT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang