Chapter 10→Are you jealous?

264 22 4
                                    

Dua hari itu bagaikan dua menit. Tak terasa waktu membawa mereka ke sekolah kembali. Libur sabtu dan juga minggu tak ada apa-apanya sama sekali. Semua PR sudah ia selesaikan dengan cepat namun tepat pastinya. Berbeda dengan ketiga temannya itu yang merasa bahwa senin adalah hari yang horror karena pelajaran sosiologi sebagai pembuka.

Terlebih hari ini ulangan harian. Yang mereka bertiga lakukan selama libur hanyalah bermain game dan makan. Hanya Lugu saja yang duduk disamping mereka sambil sibuk dengan PR matematikanya.

Irland menyenderkan punggungnya pada dinding lobi, matanya menyapu area sekitar mencari anak yang bernama Lugu itu. Sedangkan Harris dan Farhan duduk-duduk santai sambil memainkan ponselnya.

"Tuh anak kemana sih? Bisa telat nih" gerutu Irland sambil mondar-mandir.

"Semalem gak On WA lagi. Kamprett emang" tambah Harris, ikut-ikutan mencari batang hidung anak itu.

"Nah tuh Dia.." ucap Harris kemudian berdiri, melihat kedatangan Lugu dengan paperbag ditangannya.

Farhan mendongkak, dan ikut berdiri juga.

"Eh...Mas Lugu bawa apa?" Tanya Farhan, mengikuti gaya perempuan gemuk di iklan cat itu.

"Ini Cat dinding pesenan eneng, yang warna ijo ketupat" jawab Lugu.

"Eneng kan maunya ijo telor asin"

"Kalo gitu, Mas Lugu balik ke kota lagi deh"

"Woy..malah IKLAN.." Ucap Irland menyadarkan otak Farhan, dan juga Lugu, yang kini sudah tertular oleh kegilaan mereka.

"Ngapain Lo bertiga berdiri disini?"

"Nungguin Lo" jawab Irland.

"Nungguin Gue? Yaelah kelas kita kan beda arah camling"

"Bukan mau bareng anjir. Kasih tau Ris"

"Lo harus on WA pokoknya. Jangan sampe enggak"

"Dih? Kenapa?"

"Bikos kita mau ulangan sosiologi,  nah Elu kan pinter. Jadi bantuin kita ya"

"Mau Gue jawab pake kimia? Yakali Lo minta tolong sama anak IPA. Waras emang" jawab Lugu sambil berjalan mendahului mereka.

"Bulshit banget! Gue tau Lo suka baca buku sosiologi" tukas Harris tak percaya.

"Kali-kali tolongin kita napa. Pelit amat idup lu" ucap Farhan.

"Tau nih.." Tambah Irland.

"Stop woy..!!" Pinta Farhan, membuat mereka semua berbalik badan dan menghentikan langkahnya.

"Apaan?" Tanya Harris bingung.

Farhan segara mendekati dinding perpus dan memeluknya.

"HIJAU...TELUR...ASIN"

Seketika Fx jangkrik mulai mengisi suasana diantara mereka.

"Masih bang?" Tanya Lugu cengo.

"Han sadar han.."

"Dasar korban iklan"

Mereka semua mulai meninggalkan Farhan yang masih setengah waras itu.

"Tungguin gue woy"

***

Farhan, Harris, dan Irland segera memasuki kelas yang sudah berpenghuni itu. Sorot mata Lulu, dan Adel mengarah pada mereka bertiga yang datang dengan langkah yang begitu santai dan sok kecakepan.

Irland menarik kursi miliknya, dan duduk dengan gaya ala orang-orang cool. Ia kemudian bersedekap dada, dan menoleh kearah Adel yang memerhatikan tingkah ketiga bocah aneh itu. Ia kemudian mengedipkan matanya, membuat Adel bergidik dan membalikan badannya lagi.

Lugu!! [TAMAT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang