Part 1

7.3K 413 14
                                    

~~Disarankan cerita ini untuk 16 tahun ke atas~~
Please Vomment yang banyak yah...

Maaf typonya

Happy Reading


Katie POV

“GADIS CANTIK MATI KARENA OVERDOSIS?”

“KEMATIAN MODEL KELAS C, YANG ANEH”

“SEORANG MODEL OVERDOSIS ATAU MATI DI BUNUH?”.

“KEMATIAN PARA SI-KAKI JENJANG MEMBINGUNGKAN”

Berita – berita itu selalu memenuhi halaman utama surat kabar yang datang di butik ibuku hari ini. Ini hari ketiga setelah Maria dinyatakan mati overdosis di flatnya, dialah model yang ada dalam berita sialan itu, yang paling terpukul atas kematian Maria adalah ibuku, karena Maria juga menjadi teman model satu – satunya ibuku di kota ini dan dia sudah pastinya dianggap adik oleh ibuku sendiri.

“Mom,... kau masih belum membuang koran – koran ini?”.

“Not Yet, Why?”. Jawab nya acuh.

Aku tau dia masih terluka atas kematian sahabatnya itu

“Oh, C’mon mom, ini koran dua hari yang lalu, kalau kau seperti ini kau akan selalu bersedih”.

Ibuku yang masih terlihat cantik di usianya yang hampir memasuki kepala lima ini, duduk menghampiriku di sofa merah panjang setelah meletakkan pakaian keluaran terbarunya.

“Kau tau...semenjak Maria meninggalkan kita, hidup Ibu jadi tak karuan, polisi masih meminta ibu menjadi saksi dari pihak keluarganya,kau tau sendiri Maria itu sudah ibu anggap keluarga sendiri, di kota ini dia sebatang kara, Kat.., Koran – koran ini membuat ibumu ini tau perkembangan kasusnya, Aku yakin sekali dia tidak mengkonsumsi obat tidur sebelumnya yang mengakibatnya overdosis”.

Ibuku selalu yakin dengan apa yang dia yakin itu benar, tapi perasaan ku menjadi tidak tenang karena keyakinan besar ibuku akan membahayakannya nanti, aku sangat berharap ibuku cepat melupakan kejadian kematian Maria yang belarut - larut ini dan mulai fokus dengan butiknya saja.

Setelah kematian Maria, aku selalu mengingat terakhir kali aku menemuinya di mansion besar itu, dia melakukan sex party tapi aku tidak ingin mengatakan kepada ibuku, karena ibuku akan menanyai hal – hal yang lebih detail lagi padaku yang lebih buruk nya lagi dia melaporkannya pada polisi dan aku akan menjadi saksi juga seperti ibuku yang bolak – balik ke kantor polisi, bukannya aku tidak mau menolong tapi kurasa kesaksianku tidak akan menolong proses penyelidikan.
Aku juga mempunyai perasaan yang sama dengan ibuku.

Kematian overdosis Maria sangat aneh menurutku, Maria yang benci minum obat ketika sakit, dan sekarang dia mati karena mengkonsumsi obat tidur berlebihan itu sangat mustahil dalam logikaku.

“Please Mom, jaga kesehatanmu dulu, Maria sudah tenang disana....mmuuachh bye mom”. Kucium kening ibuku yang mulai mengerut itu.

“Ok...bye, mmuach”. Ibuku mencium puncak kepalaku seperti biasa

Aku mengambil coat coklat tua kesayanganku, dan ku langkahkahkan kaki keluar dari butik ibuku, hari menunjukkan 10.13 PM aku harus ke kondominiumku se-segera mungkin, aku hampir melupakan Leo ku yang sendirian menjaga kondominium.

Malam ini seperti malam Desember, ku tau ini masih bulan September belum waktunya musim dingin datang, tapi dinginnya sampai ke tulangku, ku langkahkan kakiku menelusuri setiap jalan menuju kondominiumku orang – orang yang berada di tepi jalan bisa ku hitung dengan jari tanganku, aku sangat heran hari belum begitu malam tapi orang – orang yang kulihat sangat sedikit dan mereka hanya memakai pakaian seperti musim panas, apa diriku saja yang kedinginan? Atau perasaanku mulai takut lagi sampai – sampai tulangku gemetar tak karuan. Aku memilih untuk berjalan ke kondominiumku dari pada mengunakan taksi, jaraknya tidak begitu jauh. Tapi tidak ku harapkan perasaan seperti ini datang lagi padaku malam ini, dada ku sakit sesaat seperti di tekan dan nafasku seperti tertahan di tenggorokkanku,  jiwaku seperti dikunci.

“Dont look at back”.

Dont look anywhere”.

Dont imagine wild
.
Just Fokus, Kat

Aku mensuggesti pikiranku sendiri, agar aku tidak takut lagi, itu yang selalu diajarkan Sam, daddy ku dulu. Tapi di kedua kaki ku sangat sulit kukendalikan dengan otakku karena kakiku melangkah begitu berat kulangkahkan seperti ada beban berat dikeduanya lagi, ..lagi ...dan lagi... Aku beranikan untuk menoleh kebelakang, tapi tidak ada seorang pun dijalan ini. perasaan takut menjadi lebih besar karena kuyakini ada sepasang mata yang mengawasiku sejak dari tadi semenjak aku dalam butik ibuku..

Benar, Hari ini, kemaren dan kemaren nya lagi Hidupku mulai tidak tenang ada seseorang yang sedang mengawasiku lagi dan lagi, apa ini karena dia? Pertanyaan itu selalu terlintas dibenakku, semoga saja ini hanya khayalanku

.......................................

Ok , Thanks a lot dah baca

Janggan lupa Vommentnya

Love you all

🙇 Mohon Maaf lamaaaa updatenya, ada masalah keluarga yang tidak bisa disebutkan. Hari ini mulai kedepannya saya akan update per Part aja dulu yah(Maaf ngak sesuai janji kemaren karena males ngetik), soalnya aku ketiknya manual banget kekeke😂😂 komen yang banyak yah biar semangat ketiknya.

OBSESIONADO (Sweet & Wild)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang