~~Disarankan cerita ini untuk 16 tahun ke atas~~
Please Vomment yang banyak yah...
Maaf typonya banyak juga.
Happy Reading all
...............................................................
Katie Pov
Pilihan yang sulit datang dihidupku lagi, aku tidak mengerti kenapa David bisa melakukan hal bodoh itu, dan yang lebih bodohnya lagi aku ikut terjerat di dalamnya untungnya saja aku beruntung kali ini hubungan jarak jauh ini membuat aku mengerti siapa David sebenarnya. Pilihan kali ini aku harus mengakhiri hubungan ini.
Setelah aku membawa Leo jalan - jalan aku bergegas ke kamarku untuk mengistirahatkan tubuh ku yang lelah, tidak! bukan tubuh ku seutuhnya yang lelah tapi jiwaku terasa begitu melelahkan akhir - akhir ini.
Telepon genggam ku bergetar aku tau pasti itu dari ibuku, ibuku tidak ada di butik sejak aku memasuki butik ini, mungkin dia ada keperluan mendesak,
"Kat".
"Ya, mom...kau di mana?".
"Sorry honey, aku mengantarkan baju pelanggan penting, jadi kau jangan lupa kau tutup saja butik nya".
"Ok, mom".
Aku bergegas kebawah, setelah ibuku mematikan telepon nya, aku mengunci butik ibuku, kebetulan hari sudah mulai malam, kejadian akhir - akhir ini membuat kami sedikit lebih waspada dari sebelumnya. Untungnya butik ibuku hanya memiliki satu pintu di luar yang harus di kunci
Aku bergegas naik ke lantai atas ke kamar ku dan ibuku lagi, sebelumnya aku memberi makan malam Leo, dan aku menyiapkan air panas untuk ku berendam semoga letih ku sedikit berkurang setelah berendam nanti, Dari luar kamar aku mendengar bunyi telepon gengam ku berdering lagi, pasti itu dari ibuku lagi dan mungkin saja ibuku melupakan sesuatu lagi, aku angkat teleponku lagi dengan tergesa - gesa berlari kecil dari kamar mandi.
"Kali ini apa lagi mom?".
"....."
"Mom...?"
Perasaanku tak menentu lagi, aku melihat nomor asing yang berada di screen teleponku, dan ternyata bukanlah nomor ibuku, nomor yang baru pertama kali kulihat, mungkinkah ini dari pelanggan ibuku?
"Hallo. Miss Katie Hill.."
Suara Bass nya mengejutkan ku, dia menyebut namaku sedikit mendesah,
"Oh, I'm so sorry, aku kira ibuku"..
".....".
Dia diam setelah memangil namaku, suaranya tidak asing bagiku, dan tentunya Suara berat di seberang telpon sana mengusik kerja jantung ku, pikiran ku melayang entah kemana, dan lebih sialnya lagi dia mengetahui nomorku .
"Kau belum tidur?"
"David? Kaukah itu?".
"Kau lucu sekali, suara pacar mu saja tidak bisa kau ketahui, kau kira aku David mu?".
David mu? Dia mengetahui mengenai David, dan kurasa orang ini adalah penguntit ku
"Sialan siapa kau? Kalau kau berani - berani denganku aku akan melaporkan kau ke polisi!".
Dia tertawa renyah di seberang telpon itu, tertawanya lebih menyeramkan dari suara penjahat di film Scream atau si badut di film IT, aku benci ini aku ingin mematikan telpon ini tapi aku penasaran dengan orang di balik telpon ini, mungkinkah dia yang selama ini meneror ku, jadi apa tujuannya?, menghancurkan bisnis ibuku? atau ingin menghancurkan hidupku?, tapi selama ini aku tidak pernah berbuat jahat pada satu orang pun dalam hidupku, aku lebih memilih menghindar dari hal - hal yang membuat ku dalam bahaya.
"Katakan kepadaku kenapa kau selalu membuat ku semakin menggilai mu, tingkah mu seperti ini membuatku haus akan keberadaanmu disisiku, Miss Hill".
"Persetan dengan ocehanmu, dasar gila".
Aku yakin pria di balik telpon ini yang merusak kondominiumku dan mengirimkan ku foto tanpa ku ketahui itu.
"Dasar pria gila, apa maumu?".
"Kau"
"Aku peringatkan padamu, Kalau kau berbuat yang aneh - aneh lagi, aku akan melaporkan mu ke polisi, dan aku tidak main - main dengan perkataanku, dasar stalker".
"Oh.. Kau begitu menggemaskan Miss Hill mulutmu tidak kusangka seliar ini, aahhh... Sebelum ku tutup telponnya ada satu hal yang kuberitahu padamu Miss Hill, kuharap kau memastikan jendela didekat lemari kecil pink mu itu terkunci aman disitu agak longgar kurasa, dan aku tau kau sendirian sekarang, dan aku tak mau ada penjahat kecil ingin memperkosa tubuh indahmu, mendahului ku, kau itu sudah jadi milikku dan pastinya aku tidak mau berbagi".
"Fuck you".
Aku melempar asal telpon ku asal, dan kali ini perasaanku seratus kali lipat lebih takut di tempat ini sendirian, aku mengurung diri di kamarku dan pasti nya disini juga tidak aman bagiku ada orang yang selalu mengawasi di luar maupun di dalam butik dan kondominium ku sendiri, ini benar - benar di luar dugaanku ada seseorang yang ingin berbuat jahat padaku tanpa terasa air mataku jatuh membasahi pipiku yang kering, apa aku harus melaporkan polisi atau menunggu ibuku dulu?
Ting tong....ting tong.....
Sialan di waktu seperti ini, dan jam seperti ini ada seseorang menekan bel di luar sana, dan pastinya bukan ibuku, karena ibuku selalu membawa kunci butiknya jantung ku mulai berdetak lebih kencang lagi, kakiku gemetar tak karuan bibirku juga ikut gemetaran, apa itu si penguntit sialan yang menelpon ku tadi? Apa sekarang hidupku akan berakhir?
.................................................................
Tinggalkan jejak yah, kalo dah mampir.
Tq vommentnya, besok mungkin kita update lagi
Maaf typo
Thanks a lot
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESIONADO (Sweet & Wild)
Romance[Part 13 - Part 14] - Private HIGHEST RANK NO. 19 DALAM THRILLER Seperti ada mata yang mengawasi langkahku dan kehidupan cintaku. Mengapa hidupku jadi tidak tenang? Cintaku hanya berakhir sebentar, Sangat aneh...mata itu terasa begitu dekat denganku...