Part 11

5.1K 325 18
                                    

~~Disarankan cerita ini untuk 17 tahun ke atas~~

Please Vomment yang banyak yah...

Maaf typonya banyak juga.

Happy Reading all 💖💖

*****************************

"Aku mau pulang!!". Pekik ku

"Tidak, kau harus tetap disini".

"Ibuku bisa cemas, kalau aku tidak pulang".

"Aku akan mengurusnya, jangan cemaskan hal yang lain". Dia mencium puncak kepalaku

"Jangan lupa sarapanmu". Tambahnya

Dia pergi dari kamar ini, dan mengunci ku lagi,. Akhirnya aku sedikit lega apa yang hampir ku lakukan tadi, bodohnya aku,

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Author Pov

Mark menghampiri pria yang menunggu nya diluar setelah dia mengunci Katie di luar,

"Ku harap ini berita penting". Mark terlihat mengancam pria bersetelan rapi itu

"Sangat penting tuan". Cemas pria besar itu

Mereka menuruni tangga besar itu, dan masuk ke sebuah ruangan yang mana didalamnya terdapat buku - buku yang tersusun rapi dengan banyak rak - rak besar di dalamnya.

Mark mengambil coat nya yang berada di pintu masuk ruangan, dia memakai coatnya untuk menutup tubuh atasnya yang telanjang. Coat hitam itu membungkus tubuhnya sempurna, Mark terlihat sangat manly sekali.

Di dalam ruangan itu terdapat meja besar yang diatasnya bertuliskan nama Mark Danielle. Setelah Mark duduk di balik meja besar itu, Pria yang diyakini adalah anak buah Mark menghampirinya dengan muka panik.

"Kenapa?". Tanya Mark dingin

"Dia kabur tuan".

"Kabur?, kalian ingin mati!".

Mark menghampiri pria itu dan langsung memukul wajahnya dan langsung memukul perutnya, dia mengambil tongkat baseball yang berada dekat rak buku di samping nya itu dan mulai menghajar anak buahnya tadi tanpa ampun.

"Maafkan aku tuan".

"KENAPA KALIAN BODOH SEKALI HUH". Hardiknya keras

"Sa...saya akan mencarinya tuan, akan kupastikan dia kutangkap hidup - hidup".

"Kalau dia kabur lagi bunuh saja dia, aku tak mau ada jejak". Tambah Mark lagi, dia mulai sedikit meredam amarahnya

"Baik tuan".

"Kalau kau gagal lagi, aku akan membunuhmu sebagai gantinya". Gertak Mark

"Ya, tuan". Pria itu tampak tertunduk lesu

Pria itu pergi dari ruangan Mark, dengan muka yang berdarah dan kaki yang tertatih tatih karena kesakitan yang didapatkan nya, oleh seorang Mark Danielle yang menghajarnya seperti orang gila yang membunuh anjingnya.

"Shit".

"Shit".

Umpatan - umpatan yang kasar mulai keluar dari mulut Mark, tak sampai disitu saja Mark mulai mengayunkan tongkat baseball nya asal dan memukul - mukul benda di sekitarnya, keramik - keramik hiasan itu pecah berkeping - keping tak berbentuk, buku - buku yang tersusun rapi pun tak luput dari amukkan Mark

"Siapapun yang menghalangiku akan kubunuh". Gumamnya keras

Mark tampak gusar, seorang Mark Danielle yang terkenal dingin ini tampak sangat gusar, dia bolak - balik seperti berpikir keras dengan semua yang terjadi, dia memilih untuk berdiam diri sendiri di kursi kerjanya.

Katie Pov

Aku tak mengerti ada apa denganku, aku ingin pergi dari sini tapi keinginanku tak begitu kuat seperti sebelumnya, aku ingin menjauh dari pria gila itu, tapi hatiku mengatakan tidak untuk pergi darinya, Apakah dia sangat menyukaiku hingga bertindak jauh seperti ini menculik ku mengunci ku?, ada hal yang lain yang dia sembunyikan dariku, dan aku penasaran luar biasa terhadapnya, aku sangat ingin tau mengenai Mark Danielle lebih dari apapun di dunia ini.

Pria ini kadang menakutkan, terkadang membuatku melayang, dan tentunya panas yang tak terbendung dari tubuhnya ikut mengalir ditubuhku, gejolak aneh terasa dalam hatiku kalau aku berhadapan langsung dengannya. Bunyi perutku membuyarkan lamunanku.

Aku akhirnya menghampiri sarapan ku yang telat atau makan siangku yang datang cepat dari biasanya, setelah aku memakan dua potong roti dengan selai kacang diantaranya di tambah susu vanila, tenagaku sedikit pulih hari ini.

Setelah makan aku memilih untuk melamun duduk di dekat jendela kamar ini, aku berpikir keras, kenapa aku sangat betah disini, seperti berada di rumahku sendiri, aku mengulung rambutku asal agar masih terlihat rapi,

Tak lama berselang aku mendengar seseorang membuka pintu kamar ini dengan kunci yang berisik, dan ku yakini itu Mark. Oh tuhan dia datang, histeris ku di hati

"Mark, aku ingin pulang please". Aku tidak menoleh ke belakang ke sepemilik kunci itu, takut akan terhanyut lagi dengan pesonanya

"Maaf nona saya bukan tuan Mark, saya di suruh tuan Mark, untuk membawa pakaian anda kemari".

Bukan Mark, tapi seorang wanita paruh baya dengan pakaian maidnya membawakan beberapa  buah pakaian padaku.

"Dimana dia, tuanmu itu?". Tanyaku kesal

"Dia di dalam ruangan kerjanya". Wanita itu meletakkan pakaian itu di atas kasur

"Berani sekali dia meninggalkanku seperti ini di sini, katakan padanya aku ingin pakaian ku kalungku dan sepatuku sebelumnya, aku tidak mau memakai ini jelaskan padanya, dan aku ingin pulang, kalau tidak ....hhhhmmm...aku akan bunuh diri". Gertak ku

"Nona, kuharap kau bicara asal nona, dia sangat mencintaimu". Wajahnya terkejut dengan perkataanku

Sangat mencintaiku? Dia adalah orang asing yang langsung mencintaiku? Omong kosong yang menjijikkan, cinta?, ini menarik sesuatu hal yang aneh ku dengar langsung dari bawahannya.

"Tidak, tolong sampaikan pesanku, kurasa kau salah mengartikan 'mencintaimu' disini". Ancamku

💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟

Maaf typonya
Tinggalkan jejak yah...

Vomment yang banyak

Love you all😘😘😘

OBSESIONADO (Sweet & Wild)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang