Part 3

6.1K 379 21
                                    

~~Disarankan cerita ini untuk 16 tahun ke atas~~

Please Vomment yang banyak yah...

Maaf typonya banyak juga.

Happy Reading all

Katie Pov

Paket ini di bungkus begitu besar tapi aku yakin ini bukan bom atau sejenis nya yang membahayakan jiwaku, tapi entah kenapa aku mulai ragu dengan isinya, tidak mungkin ini dari David, aku tau dia tipe pria yang tidak mau susah, kulihat baik - baik bersama ibuku bungkus kado ini warna kuning dengan gambar  hati putih di seluruh bagiannya. Kami letakkan di atas meja makan di lantai dua butik ibuku dengan sangat hati - hati seperti meletakkan bayi yang baru lahir ke tempat tidurnya.

“Dari siapa?”. Tanya ibuku yang sama bingungnya dengan ku

“Tidak ada alamatnya, Aku takut membukanya tapi penasaran”. Terangku sambil mengangkat kedua bahuku

“Buka saja, mungkin dari David di Italy”.

Aku mulai membuka pita pengikat kotak persegi besar itu dengan sangat hati – hati takutnya ada barang yang mudah pecah didalamnya, dan pitanya begitu cantik sangat sayang kalau dirobek begitu saja.

“Kenapa melamun? Cepat buka”. Ibuku mengejutkanku waktu aku akan membuka penutup atas kotak itu

Didalam kotak besar itu aku beranggapan sebelumnya ada mayat sesosok binatang atau sejenisnya yang paling menjijikan dalam pikiranku walaupun bingkisannya sangat cantik untuk membungkusnya pikiran buruk itu terlintas sesaat di benak ku karena kejadian akhir - akhir ini, ku takutkan ini untuk mengancam bisnis ibuku di kota ini atau ada seseorang di kampusku yang tidak menyukaiku , tapi tidak kusangka hari ini aku dan ibuku dikejutkan dengan isi dalam kotak besar itu sebuah foto ku yang di bingkai sangat cantik dengan wajahku yang diambil seseorang dari jauh tapi ini sudah cukup jelas bahwa ada orang yang mengambil foto ku tanpa izin waktu aku membawa Leo ke klinik hewan dekat rumahku tadi malam. Di sekeliling bingkai itu di taburi sejenis kelopak bunga mawar tapi tidak berwarna merah tapi putih.

“Wow, You look so great, in this pictures Honey..”. Goda ibuku untuk mencairkan suasana yang sedikit tegang menurutku,

“Mom, please....kau tidak lihat seseorang mengambil gambar ku tanpa izinku tadi malam dan mengirimnya di butikmu pagi ini”. Terangku gusar

“Kurasa dia menyukaimu”. Jawab ibuku santai

“Mom, kurasa ini orang yang sama yang memasuki tempat tinggal kita tadi malam”. Yakinku

“Jangan berpikiran buruk dulu, lanjutkan makan mu, kau ada kelas jam 11 sebentar lagi kan”. Inilah ibuku yang selalu tenang dalam situasi apapun

“Oh c’mom mom”. Jawabku kesal entah kenapa aku mulai perasaan tidak enak menghantui ku lagi di butik ibuku sendiri dan juga karena foto sialan itu

“Aku akan memajang fotomu yang telah di bingkai ini dibawah, kau tau kau sangat cantik”. Ibuku antusias dan selalu berpikiran positif
Ibuku mengambilnya dalam kotak itu dan lalu pergi menelusuri tangga kecil itu, hari ini adalah kelas terakhirku dengan Professor Han, maksudku bukan belajar seperti biasanya hari ini aku akan menemui nya sebagai salah satu orang yang betanggung jawab dalam acara prom night weekend ini, dan hal yang paling aku inginkan akan tercapai juga dalam akhir tahun ini, untuk mendapatkan gelar sarjana ku, seharusnya aku menghapus pikiran buruk dan menjadi seperti ibuku yang tampak seperti malaikat berwujud manusia.

Setelah sarapan aku membereskannya dan kotak besar yang hampir menutupi sepertiga meja makan kecilku, waktu ku ada sejam lebih untuk bersiap – siap, tanpa sengaja aku kembali melirik ke dalam kotak yang ingin ku buang itu, ada secarik kertas yang tertutupi kelopak bunga mawar putih yang banyak, perlahan aku mengangakatnya.

To. Dear one Katie Hill

Maaf kau mungkin tidak bisa tidur karena aku sedikit merusak kondominiummu itu dan juga anjingmu aku benci dia yang selau didekatmu, tapi jangan khawatir aku akan segera menemui mu tapi tidak sekarang.

Miss you

“D”

Aku bingung dan takut, kakiku gemetar ingin teriak tapi mulutku rasanya terkunci erat, aku juga tidak ingin mengejutkan ibuku yang berada satu lantai dibawahku.

“Oh, God”. Aku duduk terhempas dari kakiku yang gemetar aku meremas kedua tanganku untuk menguatkan hatiku.

“D? David? Oh itu tidak mungkin, David masih di Italy dan dia sangat menyayangi anjingku Leo”. Gumamku tidak jelas,

Aku tidak boleh takut dan ibuku harus mengetahuinya, tapi tidak hari ini. aku yakini orang yang mengirimi ku paket ini adalah orang yang tidak memiliki kesehatan mental seperti layaknya manusia normal,, dan aku tau incaran mereka adalah aku, bukan Leo atau ibuku


.................................................................

Thanks A lot dah baca dan ninggalin jejak...

Vommentnya yang banyak yah, maaf typonya bikin g nyaman bacanya

Love you all

OBSESIONADO (Sweet & Wild)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang