Part 8

5.4K 371 24
                                    

~~Disarankan cerita ini untuk 16 tahun ke atas~~

Please Vomment yang banyak yah...

Maaf typonya banyak juga.

Happy Reading all

*****************************

"Kau seorang pembohong yang buruk, Kat".

"Apa maksud mu?".

"Ponselmu ada bersamaku". Aku takut luar biasa melihat dia mengeluarkan ponsel ku dalam saku celana hitamnya

Katie Pov

"Kenapa ponselku bisa bersamamu?".

Pria ini sedikit mencurigakan mendekatiku sampai mengejarku keluar ruangan, dari sekian banyaknya perempuan cantik yang hadir disini kenapa dia mendekati ku saja dan apalagi dia juga mantan boss nya Maria, teman ibuku yang matinya sangat membuat gempar ibuku,

"Kau menjatuhkannya?".

Aku mengambil ponselku, dan berlalu meninggalkannya, aku ingin pulang dan tak mau berlama - lama dengan pria asing ini.

"Kau takut padaku Miss Hills?".

Aku menoleh kepadanya tanda ketidak setujuanku dengan perkataannya padaku, aku melihat rahangnya mengeras, dan mengepalkan tangannya kuat sekali seakan akan ingin membunuhku dia menunjukkan sikapnya yang tersinggung dengan ulahku

"Maaf, Mr Danielle, aku menjaga sikapku terhadap orang asing yang baru ku kenal hari ini, disini, bukan takut yang kau maksudkan". Terangku

"Orang asing....". Nadanya berubah

"Ya, maafkan aku, aku tidak terbiasa". Tambahku lagi

Dia mulai menghampiriku, haruskah dia menghampiriku? lagi? setelah aku mengatakan orang asing padanya, harusnya dia mengerti dengan perkataanku itu dan jauh pergi meninggalkanku, haruskah aku bertindak lebih lagi padanya? Agar dia mengerti

"Tolong katakan padaku Miss Hills, apa yang harus kulakukan, agar aku tidak menjadi orang asing lagi bagimu?".

Pertanyaan bodoh yang pernah ku dengar dalam hidupku, tapi sukses membuat ku takjub luar biasa, karena pertanyaan itu seolah - olah dia ingin mengatakan ingin mengenalku lebih dekat lagi, seorang pria mendekatiku langsung seperti ini luar biasa aku tidak percaya, bohong kalau hatiku tidak bergetar sekarang dengan perkataannya.

"Maksudmu?". Aku berpura - pura tidak tau dengan perkataannya untuk menutupi keterkejutanku, dia bicara dengan nada yang  mengintimidasi dan suaraku pun sedikit merendah

"Miss Hills,..". Dia mendekatiku dan ini terlalu dekat sangat dekat, aku bisa mencium bau maskulin seorang Mark Danielle, baunya membangkitkan gairahku yang terpendam lama

Aku menatapnya heran, kenapa dengan pria ini? Dia lalu membetulkan rambutku yang sedikit terurai keluar yang hampir mengenai mata kanan ku, dan dia mencium pipiku lembut, oh tuhan dia menciumku, dan aku seperti terhipnotis oleh perlakuannya, aku tidak protes maupun bersuara sedikitpun, hanya diam membatu dan bisu

Aku mungkin salah satu wanita bodoh yang telah masuk jebakkan dahsyat dari sentuhan tangan kekarnya di rambutku tadi atau karena bau maskulin tubuhnya yang membuat aku membatu tanpa gerak sedikit pun, mungkin aku juga sudah terbakar sekarang, dan mungkin pipiku sudah sangat memerah

Dia menatapku lagi sambil mengoles bekas ciumannya di pipiku tadi, aku ingin bersuara protes dengan perlakuannya tapi aku tidak bisa,

"Apa kita harus menikah dulu, baru kau anggap aku tidak orang asing lagi?". Tanyanya angkuh

Sial pria ini, apakah ini kebiasaannya membuat wanita incarannya tak berdaya seperti ini, lalu memperdayanya seperti pelacur, lalu mencampakkannya seperti sampah.

"Me..menikah?, kau gila!". Ejek ku gugup., aku tau ini tidak benar, lebih baik aku harus cepat pergi dari tempat ini dari pada meladeninya aku berlalu ingin meninggalkan tempat ini dan juga pria gila ini.

Tapi tiba - tiba dia mulai menarikku kepelukkannya, dan menarik daguku untuk bertatapan dengannya langsung, oh tuhan apalagi ini, aku tidak mau berurusan dengannya lebih lagi

"Lepaskan!". Hardikku

"Sssstttt...Kenapa kau menghindariku lagi, Miss Hills?". Tanya nya mengoda

"Lepaskan aku, kalau tidak aku akan teriak, kau tidak mau kan ada berita seorang Mark Danielle melecehkan siswa disini?". ancamku

Jantungku berirama tidak beraturan lagi, dadaku sesak tak karuan pikiran ku panik lagi, tangannya begitu kuat memelukku sehingga aku tidak bisa meronta dari pelukkannya

"Mark please, aku tidak main - main".

"Teriaklah".

"Ok, fine". Kataku membalasnya

Tangannya yang memegang daguku, tiba - tiba dilepaskannya dan sekarang kedua tangannya memegang kepalaku, oh tuhan apalagi ini

Mark mulai mencium ku dengan penuh nafsu yang tak terbendung lagi, dia mencium ku begitu intens, aku yang awalnya diam dan meronta hanya diam terpaku dan juga tidak membalasnya, mataku hanya bisa melotot tanda keterkejutanku pada seorang Mark yang gila ini. Setelah ciuman yang intens dan dahsyat itu, Mark mulai tersenyum puas padaku, hebat luar biasa nafasku tidak beraturan sekarang,

"Hah...hah..Apa yang kau lakukan kau gila". Aku menamparnya tapi tanganku ditangkisnya dia mulai mencium tanganku lagi

"Kau yang membuatku gila". Jawabnya enteng dan melepaskan tanganku

Aku pergi sedikit berlari meninggalkan pria itu, tapi tanganku di tahan lagi olehnya yang berhasil mengikutiku itu,

"Apa mau mu sekarang?".

"Menculikmu".

Pria itu, mengeluarkan sapu tangan putih di saku jasnya, dan mulai menghampiriku,

"Apa yang ingin kau lakukan?".

Dia tak bersuara, dan mulai menggengam tanganku lagi dan menutup hidungku dengan sapu tangan itu, baunya aneh seperti membiusku, pandangan ku kabur dan aku mulai tak sadarkan diri

...........................................................

Maaf typonya

Mohon tinggalkan jejak yah

Love you all

OBSESIONADO (Sweet & Wild)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang