first

292 11 3
                                    

Nara pov~

Riak riuk suara, orang yang berlalu lalang yang sedikit membuatku risih tapi mau bagaimana lagi ini bandara jadi wajar jika ramai dan banyak sekali orang.

Sekarang aku tengah berjalan kearah luar, apa dia jadi menjemputku? Dia selalu sibuk dengan kerjaannya( ̄ー ̄)ニヤリ. Lupakan lah jika dia tak jadi menjemputku aku harus bagaimana?

Ku ambil ponselku dari tas kecil yang ku bawa, mencoba menghubungi seseorang
Tapi, kenapa disana? ramai sekali banyak orang yang disana apa terjadi sesuatu? Kenapa terasa tak asing dengan suaranya? Apa dia...

"Oppa?.." ku bertanya pada diriku sendiri
"Oppaaaaa......." Teriakku saat sampai di luar aku melihat dia, ya dia oppaku.

"My little sister!" Teriaknya saat tau orang yang tengah dia tunggu datang juga.
Dia segera menghampiriku dan merentangkan tangannya lebar.
"Oppaaaaa!" Saat itu juga aku memeluknya ya jangan di tanya aku sangat sangat merindukannya, bagaimana tidak 5 tahun aku berpisah dengannya karena aku melanjutkan study ku di NY. Banyak orang yang menatap kami.

"Bagaimana kabarmu disana hmm..." Sambil melepas pelukannya
"Baik sekali oppa ahhh... Lama aku tak melihatmu oppa sekarang kau semakin..... Hitam saja hahahhaha" diiringi tawaku yang membuatku kadi pusat perhatian

"Yakkk daebak... Kau berubah sekarang eohh!" Sambil menghampit kepalaku di lengannya. Yahh aku merindukan saat saat seperti ini dan aku akan terus mendapatkan ini hehe.
"Miannn oppa.."
"Hmm kukira kau tak jadi menjemputku, kau terlihat sibuk baru saja aku ingin menelponmu. Apa oppa sekarang libur padahal sekarang hari rabu.."
"Ahh itu aku merindukanmu jadi aku menjemputmu khusus hari ini aku akan mengantarmu pulang" jawabnya.

"Oppa apa kau tak berlebihan tadi saat menyambutku kau membawa banner dengan namaku besar pula.."
"Hahaha aku hanya takut jika kau hilang jika tak ku jemput jadi aku membuat sambutan untukmu.." sambil menyubit pipiku.

Setelah mengobrol sambil jalan aku bercerita banyak dengannya selama aku tinggal di NY yahh semuanya aku ceritakan.

"Ahh aku merindukan udara ini..."
"Kau berlebihan udaranya tetap walau kau tidak kembali sekalipun." Jelasnya langsung kudaratkan tanganku tepat di punggungnya
"Oppa macam apa kau ini! Tidak mengharapkan dongseang nya pulang! Oke jika itu maumu aku akan kembali... Bye!!" Langkahku memutar setelah itu tangan besar memegang pergelangan tanganku.
"Kau tetap saja ck.. ayolah aku hanya bercanda jadi marah eohh..." Sambil merangkulku kembali. Yahh aku agak luluh jika dia begitu padaku.

Ah kenalkan namaku Kim Nara, aku sudah menjelaskan di awal aku baru pindah dari NY ke korea ya kampung halamanku, dan yang tadi itu namanya Kim Mingyu ya dia oppaku yang palinggg kusayang dia yang mengerti aku sangat sangat. Dan alasanku pindah kesini karena oppa ya aku kasian dengannya dia merengek pada appa supaya aku pindah ke korea yah.. disinilah aku sekarang dikorea. Dan aku akan memulai hidup baru dengan kejutan baru juga pastinya yang akan terjadi kedepannya.

Nara pov~

Didalam mobil mewah ini aku tengah bersantai, aku lelah hari ini setelah dari bandara tadi kami tak langsung pulang kita mampir untuk makan direstoran ala italia yang sangat mewah. Setelah makan kami pulang dan aku sedari tadi hanya melihat keluar kaca mobil itu. Ya, jangan ditanya aku melihat suasana seoul malam hari yang tampak indah. Dan jangan ditanya kenapa aku hanya diam soalnya oppa menerima panggilan mendadak jadi dia sekarang tengah sibuk menjawab telpon.

Setelah setengah jam lebih kami sampai di sebuah rumah mewah dikawasan gangnam, itu tidak terlihat seperti rumah tapi seperti istana.

"Nara, kita sudah sampai ayo turun"

"Jadi ini rumahmu oppa.." gumamku

"Haha kau tau sekarang ini rumah milikku aku yang membelinya agar appa percaya aku dapat menjaga dan menghidupimu dengan layak.." tuturnya sambil merangkulku.

Bahagia rasanya jika hidupku seperti ini. Saat memasuki ruangan aku terkesima dengan interior didalamnya terlihat sangat modern dan mewah

"Kamarmu ada di atas ayo ke atas akan kutunjukan kamarmu yang sudah kusiapkan dengan rapi dan keren" tuturnya dengan semangat.

Aku hanya menganggukan kepala karena aku benar benar lelah.
Saat tepat di depan kamarku terdapat papan nama yang tertulis 'nanas room' aku yang melihatnya tersenyum dan oppa langsung membuka pintu kamar dan berkata
"Welcome to your bedroom my sister"

"Wahh daebakk.. ini keren oppa" petiku senang langsung memeluk oppa

"Syukurlah jika kau senang"

Bagaimana tidak senang, terdapat tanjang king size dan rak buku seperti di rumah lamaku dulu dan meja belajar dan jangan lupa kamar mandinya mewah sekali. Dan aku langsung menuju ranjangku dan menghempaskan tubuhku tas kutaruh asal.
"Yakk bersihkan dirimu dulu setelah itu tidurlah, kebiasaan mu tetap saja..."

"Miannn oppa aku lelah sekali..."

"Okelah nah kopermu sudah ada di situ jadi kau tak perlu turun lagi.. istirahat lah," ucapnya lalu berlalu keluar kamar.

Aku langsung menuju kamar mandi dan membersihkan diri, setelah itu aku mandi aku bermain ponsel sambil mendengarkan lagu sebentar rasanya badanku sakit kubuat gerak jadi kuputudkan untuk tidur tiduran sambil mendengarkan musik. Entah mengapa mataku mulai berat dan setelah itu aku masuk kedalam mimpi ku.~

Mingyu pov~

setelah dari dapur aku langsung menuju ruang keluarga menonton tv sambil menunggu nana keluar dari kamar. Lalu terdengar suara mobil, ya itu appa baru pulang.
"Mingyu~ya dimana adikmu eoh?" Tanyanya.

"Entah dia tadi dikamar paling baru selesai mandi. Paling juga dia sedang bermain ponsel" jawabku sambil meminum air yang ku bawa dari dapur tadi sambil menonton tv.

Ayah duduk di sampingku sekarang sambil merenggangkan badannya mungkin dia terlalu lama bekerja.

"Mingyu tolong panggilkan nana appa ingin bertemu dengannya."

"Ne.. appa"
Setelah itu aku betanjak ke kamarnya. Kuketuk pintunya dan membuka pintunya.

"Nara~ya bangun appa datang.." membangunkannya. Tapi dia diam saja.

"Nara... Apa kau sudah tidur?" Benar dugaanku dia terlelap dengan earphone yang bertengger di telinganya.

"Kau ini sudah tau lelah masih saja main ponsel sampai tertidur" sambil melepas earphone yang dia gunakan lalu menaruhnya di meja lalu menyelimutinya.

"Jaljaya nana~" mengecup kening sang adik lalu keluar.

"Appa nara sudah tidur mungkin dia kelelahan.." jelasku.

"Biarkan saja dia tidur kasian dia"
"Ah ya mingyu apa kamu sudah mendaftarkan dia di universitas pledis jika belum segera daftarkan dia." Tutur appa
"Sudah jihoon yang mengurusnya appa"
"Kau selalu saja menyuruhnya gyu.." kekeh appa
"Hah aku sibuk appa jadi tak sempat mengurusnya maaf appa.." sungguh aku tak mau appa kecewa padaku.

"Tak apa aku tau kau sibuk.. maaf appa tak bisa membantumu mengurus pindahannya." Jelas appa.

"Tak masalah appa jihoon akan membantu aku jadi appa tenang saja."

Setelah lama berbincang dengan apa aku langsung menuju ke kamarku.
Hari ini melelahkan sekali banyak pekerjaan dan mengurus perpindahannya nana. Yahh mau bagaimana lagi sudah semestinya dia begitu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hai guess sorry cuma segini openingnya soalnya aku masih baru bikin ff ini
Ya pemula gitu lah(^^)v.

Semoga kalian enjoy dan suka dengan ff ini dan doakan juga lancar dalam updatenya😆.

Jangan lupa vment nya ya.

Seeyou~

Start With You. (Meanie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang