third

117 10 4
                                    

Disuatu tempat

Kelelahan satu kata itu yang cocok untuk keadaanku yang sekarang ini. Setelah seharian mengajar membuatku lelah sekali. Aku seorang dosen mata pelajaran matematika dan juga dosen kelas bisnis. Jadwalku padat setiap harinya..

"Lelahnya hari ini..." Erangku saat kuhempaskan tubuh kurusku ke kasur nyamanku. Aku tinggal di sebuat flat di daerah gangnam aku tinggal sendiri.

Ah namanku Joen Wonwoo. Aku hanya seorang dosen biasa dengan otak cerdas sebenernya aku tak ingin menjadi dosen karena melelahkan dan banyak bicara. Aku suka membuka usaha daripada harus menjadi dosen aku ingin sekali membuka toko buku tapi keluargaku melarangku. Aku berasal dai changwo dan aku lulusan dari university pledis ya kampus yang sekarang aku ajar.

"Kata mereka besok ada anak pindahan dari NY apa dia lelaki atau perempuan?" Pikirku.
"Entahlah itu menambah tugasku menjadi semakin banyak" entah berapa kali aku menghembuskan nafas kasarku seharian ini.

Setelah itu aku mandi dan tidur.

Keesokan harinya....

Nara prov~

Tingggg tingggg....

Alarm membangunkanku dengan malas aku meraih ponselku lalu mematikannya dengan mata yang masih terpejam. Aku baru ingat hari ini aku akan ke kampus baru. Aku pun beranjak dari sana sembari melakukan perenggangan dan menghela nafas pelan.

" Aku kesana sama siapa? Oppa mana mungkin dia kan sibuk, appa tidak bisa" pikirku.

Terdengar suara ketukan pintu yang membuyarkan pikiranku.
" Nara ya bangun hari ini hari pertamamu jadi siapkan dirimu nara.. apa kau sudah bangun adik ku?!" Suaranya terdengar terlalu bersemangat hampir seperti berteriak.

" Ne oppa aku sudah bangun" jawabku sambil membuka pintu kamar.

" Sekarang jam berapa sayang mukamu muka bantal belum mandi apa? " Tanyanya dengan menekan pipiku.

" Yakk oppa sakittt!!. Iya habis ini aku mandi. Tunguu...! Oppa akan mengantarku " petikku senang.
" Ne aku akan mengantarmu adik ku tenang saja tapi setelah selesai aku ke kantor habis itu jika kau sudah pulang aku akan menjemputmu bagaimana?? " Jelasnya.

" Call... Chakamman oppa aku akan mandi dan bersiap. " Jawabku.
" Oke aku akan menyiapkan sarapan aku tunggu dibawah cepat lah jangan terlalu lama!!" Ucapnya.

"Arra..." Jawabku setelah dia turun ke arah dapur lalu aku mengunci pintu dan bergegas mandi dan bersiap.
Setelah hampir 1 jam aku bersiap aku menatap kagum setelah turun melihat apa yang sedang oppa ku lakukan, selama ini aku tak pernah melihatnya memasak apa dia kursus atau belajar dengan pacarnya? Ucapku dalam hati. Baunya enak sekali sepertinya dia memasak nasi goreng kimchi.

" Oppa..." Sapaku sambil menepuk bahunya.
" Akhirnya turun juga." Jawabnya masih dengan tangan yang sibuk dengan Teflon.

" Sudah matangggg " petikknya.
" Wahhh daebakk aromanya enak oppa! " Seruku.

" Iya siapa..." Belum selesai bicara aku sudah menyelanya duluan.

" Tapi kenapa oppa bisa memasak sekarang? Apa hmmmm... I see i see ternyata oppaku sekarang sudah besar eohh.." ucapku menggodanya sambil melirik dan menusuk nusuk lengan kekarnya.
" Tak ada! Aku hanya tau saat luwang waktu aku menonton tv acara memasak dan lama lama aku praktekkan dan walllaaaa aku bisa." Jelasnya.

" Kukira kau sudah punya pacar.." ucapku sambil memasukkan makanan sedap itu ke mulutku.
" Aku sudah putus dengannya jadi jangan membahasnya lagi!! " Ucapnya dengan nada sedikit marah

Uhukkk uhukk....
" Yakk apa kau tak apa? Mangaknnya jika makan perlahanlah..!! " Tuturnya.
" Jelas aku kaget lah dulu kau selalu menceritakannya padaku sekarang.." belum selesai ku menjawab dia menyelanya.

" Sudah sekarang habiskan makanmu lalu kita berangkat. " Ucapnya lalu pergi begitu saja. Apa aku salah bicara? Tanyaku pada diriku.

Setelah selesai dengan semua kami bergegas berangkat. Suasana di dalam mobil hening semenjak cekcok kecil aku dan dia suasana menjadi award.

Start With You. (Meanie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang