Second

134 11 0
                                    

Author pov~

Tring....trringgggggg... Trringgggggg
Terdengar bunyi alarm yang membuat si pemuda bangun. Sedikit melakukan perenggangan dan mau tak mau dia harus bangun untuk bekerja. Lalu ia betgegas mengambil handuk lalu ke kamar mandi melakukan ritual.

Setelas 15 menit itu, dia keluar dari sana. Nampak kulit tan nya yang begitu eksotis dan indah, ditambah dengan abs yang terlihat sexy pada tubuhnya yang atletis. Setelah itu dia mengambil setelan jas berwarna navy srip yang akan dia kenakan untuk bekerja. Ya dia bekerja sebagai CEO di perusahan terbesar di seoul yaitu Kim Crop ya perusahaan itu memang terkenal dan banyak perusahaan yang melalukan join bisnis bahkan ada yang menanamkan modal mereka disitu.

Setelah selesai ia pun keluar dari kamarnya rumah nampak sepi, " mungkin ayah sudah berangkat lagi.." pikirnya.

Lalu dia turun ke arah dapur.

"Tuan.. sarapannya sudah siap" tutur bibi yoon itu.

"Ne bi.."
"Apa nana sudah bangun bi?" Lanjutku.

"Belum tuan dia masih tidur, saya akan panggilkan.."
"Ah tidak bi biar aku saja yang membangunkannya" tawar mingyu setelah itu dia langsung menuju ke kamar nana.

Menaiki tangga rumah tersebut lalu berjalan ke arah kanan dan mengetuk pintu itu,
"Nana bangun ini sudah pagi..."

"Ye oppa chakamman..." Teriaknya.

"Oppa tunggu dibawah untuk sarapan" jawab mingyu.

Setelah itu mingyu turun dan langsung ke dapur untuk menunggu nana.

Author pov end~

Nara pov~

Ya ini hari pertama ku di seoul, setelah tidur semalam badanku jauh lebih baik daripada semalam.
Setelah itu aku mengambil ponselku yang ada di meja lalu melihat jam, sekarang hampir jam 7. Pikirku lalu bergegas ke kamar mandi. Setelah 20 menit mandi aku menggunakan pakaian santai hendak turun, lalu setelah aku menggunakan T-shirt dengan warna peach dengan celana jeans pendek baby blue dengan rambut yang kuikat satu kebelakang. Setelah itu terdengar bunyi ketukan dipintu kamarku

"Nara bangun ini sudah pagi..". Suara oppa memanggilku.

"Ye oppa chakamman.." Jawabku sedikit teriak.
Setalah itu aku turun dan yang kulihat rumah sebesar ini nampak sepi sekali.

"Oppa.. kenapa sepi sekali?" Tanyaku duduk di meja makan.

"Appa sudah berangkat, kemarin kau langsung tidur jadi tak bisa menemuinya" jawabannya sambil nenguyah sandwich tuna.

"Sayang sekali, padahal aku merindukan appa..." Sedih rasanya. Tapi mau bagaimana lagi memang sudah begitu takdirnya?.

"Hmm oppa aku menang akan kuliah dimana?"

"Di tempatku dulu di pledis university, kau taukan pastinya appa yang menyuruhmu untuk kuliah disana jadi kudaftarkan kau disana" jelasnya.

"Ohh itu aku sangat senang jika bisa bersekolah disana, kapan aku bisa masuk oppa?.." senang nya akhirnya aku bisa masuk ke sana juga kampus itu.

"Mungkin besok sudah harus kesana jadi siapkan dirimu ya, ah sudah jam segini aku berangkat dulu ya. Hati hati jangan keluar sendirian. Ok oppa berangkat dulu. Annyeonggg..." Jawabnya seraya mengecup puncak kepalaku.

Setelah oppa berangkat aku membantu bibi yoon merapikan meja. Tapi aku hendak merapikannya tiba tiba bibi yoon berkata
"Tidak usah non biar saya saja ini sudah jadi pekerjaan saya.." ucapnya sambil tersenyum.

Start With You. (Meanie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang