Prolog

39.4K 1.4K 69
                                    

"Pemegang saham yang terhormat, berikutnya saya akan menjabarkan mengenai strategi perusahaan yang sudah kami implementasikan sejak tiga tahun belakangan ini, telah memberikan dampak positif bagi kemajuan usaha. Strategi ini antara lain pengoptimalan usaha dalam menjaga cadangan kas untuk mengurangi beban utang, penghematan biaya operasional, dan yang tak kalah penting adalah pengembangan usaha." Pria yang merupakan jajaran dewan direksi termuda dan menjabat sebagai direktur utama perusahaan properti Angkasa Jaya ini menghela napas sejenak dan tatapan matanya menyasar kepada seluruh pemegang saham yang hadir dalam rapat.

"Untuk mengembangkan usaha ini, perusahaan kami memiliki prospek dalam memanfaatkan setiap peluang bisnis yang ada, diantaranya adalah dengan meningkatkan pangsa pasar dan meraup lebih banyak lagi pelanggan dari berbagai kalangan, terutama untuk memenuhi kebutuhan mereka akan hunian yang nyaman dan lebih terjangkau. Melihat kondisi tersebut, program kerja kami selanjutnya adalah membangun perumahan di kawasan yang strategis dengan akses transportasi umum yang mudah dijangkau serta menitikberatkan pada kenyaman pelanggan akan kebutuhan hunian yang asri di tengah padatnya suasana kota yang seringkali terkena polusi. Kami sudah membidik kawasan yang stategis di...."

"Pak maaf pak...." Ujar seorang karyawati gelagapan.

Perkataan sang Direktur Utama bernama Giandra Daniswara yang belum selesai ini harus terhenti dengan kedatangan salah satu karyawatinya yang menarik tangan seorang perempuan berhijab dan terlihat masih muda yang memaksa masuk ke dalam ruangan.

Tak hanya Giandra yang terkejut dengan kedatangan gadis berhijab itu, semua orang yang menghadiri rapat ikut tercengang. Ada apa gerangan seorang perempuan muda berani mengganggu jalannya rapat. Sebagian dari mereka berpikir mungkin saja wanita itu adalah istri atau kekasih dari sang Dirut.

Gadis itu menyentakkan tangan karyawati yang mencengkeramnya dengan kuat hingga cengkeraman itu terlepas. Matanya awas membidik sang direktur dengan tajam dan terlihat menyala, seakan ada beribu sekam api di dalamnya.

"Maaf pak, wanita ini menerobos masuk ke sini. Dia tadi berpura-pura terlambat menghadiri rapat. Tapi kami curiga dia tidak berkepentingan dengan rapat. Kami sempat mencoba menghentikannya, tapi dia begitu gesit. Kami nggak bisa mencegah." Wajah sang karyawati terlihat pucat. Ia takut diberhentikan dari pekerjaannya gara-gara tidak becus menangani satu perempuan ini.

"Anda orang paling jahat yang pernah saya kenal. Kejam dan tak berperasaan. Bagaimana mungkin anda berencana untuk menggusur panti asuhan kami demi memenuhi ambisi dan keserakahan anda." Kata-kata gadis itu begitu lantang dan membangkitkan amarah di hati Giandra.

Para pemegang saham yang duduk dalam ruangan pun terperanjat. Mereka tak menyangka gadis yang berpenampilan sederhana dan tampak lugu itu berani memaki sang direktur tanpa peduli dengan banyaknya orang dalam ruangan. Sebagian dari mereka yang sempat mengira gadis ini adalah istri atau kekasih dari sang direktur pun buru-buru meralat praduga mereka yang melintas di benak.

"Siapa anda? Berani benar anda masuk ke ruangan ini dan memaki saya. Dari baju yang anda kenakan, sepertinya anda seorang guru. Di mana sopan santun anda? Apa seperti ini cara yang anda ajarkan pada murid-murid anda?" Giandra tak kalah berkata lantang. Matanya menyipit pada papan nama kecil yang tersemat di kerudung panjangnya, yang menjuntai sampai perut. Keyra Aprilia....

"Saya tahu benar kepada siapa saya harus bersopan santun. Kepada manusia arogan yang serakah seperti anda, untuk apa saya harus bersopan santun?" Gadis pemberani itu mengalihkan pandangannya kepada para pemegang saham yang hadir dalam rapat.

"Bapak dan ibu semuanya., anda semua perlu tahu siapa laki-laki ini sebenarnya. Jangan tertipu pada kharismanya atau wajahnya yang...." tampan, satu kata yang melintas di benak Keyra saat pertama kali melihat sang direktur, namun ia buru-buru meralatnya. Orang yang arogan dan tak berperasaan tidak akan pernah terlihat menarik di matanya.

Keyra (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang