9. Terima kasih

24 10 0
                                    

Author pov

Dua orang yang biasanya kelai itu masi tidur berduaan dengan yoongi yang memeluk anjani erat. Bibir yoongi mengarah ke dahi anjani hingga terlihat sedang mengecup dahi gadis tersebut.

Anak anak bangtan yang baru dateng langsung kaget liat mereka tidur dengan posisi kayak gitu.

Dengan jahil jimin memotret mereka dan akan menyebar luaskan foto tersebut.

"duh mereka ko peluk peluk gitu cobak? Astoge. Bukan muhrim,"celetuk hoseok.

"diem ae elah. Kali aja abis ini mereka akur yekan. Jadi kita g perlu ngurus anjani yg nyusahin itu lagi"ujar jin. Jujur saja ia capek harus membuat strategi untuk mengerjai anjani. Mak jin lelah bwank:") puk puk mak jin.

"kita keluar aja yuk. Biarin aja mereka"ajak jungkook yang mereka setujui. Mereka pun keluar dari kamar yoongi dan turun kebawah untuk menonton tivi.

Disisi lain,yoongi masih betah memeluk anjani. Tiba tiba ia terbangun lalu melihat jam yang menunjukkan pukul 6 sore.

Berarti mereka tidur hampir 2 jam. Yoongi sedikit mengendurkan pelukannya kemudian memperhatikan wajah anjani.

Alis yang tebal. Kulit sawo matang. Hidung yang mancung tapi mungil. Entah mengapa mengamati wajah anjani membuat yoongi tersenyum tipis.

Salah satu tangannya terangkat. Ia ingin membangunkan anjani dengan kata kata lembut sambil mengelus rambutnya tapi.. Dia bingung. Untuk apa dia mau melakukan itu? Ck. Tidak mungkin yoongi menyukai anjani.

"keboo bangun,"ujar yoongi.

"hmm," bukannya bangun anjani malah semakin mendekatkan ketubuh yoongi yang membuat lelaki itu tersenyum tipis.

Yoongi mendekatkan mulutnya ketelinga anjani lalu berteriak keras.

"WOY KEBO BANGUUUUNNNN!!!"

TARRAAAA!

Anjani bangun lu reflek menendang yoongi hingga tersungkur kelantai.

"SAPA YANG TERIAK TADI?! TELINGA GUA PENGANGGG" teriak anjani marah.

Matanya melotot ketika melihat yoongi yang terduduk dilantai sambil megang pantatnya.

"yoong,ngapain lu dsana? Nyari tikus?"tanya anjani.

"ogeb. Lu nendang g ngira banget njir smpe gua jatoh gini. Manaan pantat gua sakit lagi. Tepos dah ini pantat"cerocos yoongi.

Sejak kapan yoongi menjadi cerewet? Sejak ia bertemu anjani.

Berdekatan dengan anjani membuatnya banyak sekali mengeluarkan kata kata. Yg biasanya ia simpan sendiri.

"lah? Maap dah. Abisnya gua tdi denger ad yg triak weh. Skit tlinga gua,"ucap anjani.

"tdi gua yg teriak. Buat bangunin elu"ujar yoongi sambil keatas kasur lagi. Namun naas,anjani lagi lagi menendangnya hingga ia jatuh lgi ke lantai.

"sialan lu! Gua sleding jg lu anjir!"teriak anjani.

"ya allah pantat gua tepos udeh ini mah"

"ekhem ekhem. Mas mbak udah bngun dari tidur yang menyenangkan?"tanya namjoon sambil tersenyum geli. Berdri didepan pintu kamar bersama anak bangtan yg lain.

"ahh kita ganggu kalian ya? Yodah ah kita prgi. Bay bayy"ucap taehyung lalu pergi bersama yg lain.

Anjani menggeram marah. Bangun kemudian mengambil tasnya. Berniat untuk pulang.

"gua pulang kalo sakit prutnya blik lgi ke rs aj. Sorry udh bkin lu sakit"kata anjani dg nada datarnya.

Ktika ia akan keluar,yoongi menarik tangannya lembut dan berucap. "terima kasih"

"hm"respon anjani lalu pergi kembali pulang kerumahnya.

***

Gua nulis apaan? Ah bodo amat. Trima ksi udh mau bca ini crita absurd. Sekian,terima rm:)

Meet Bangtan [SELAW APDET]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang