Delivery in a morning day

14.3K 1K 58
                                    

1
.

.

.


Ting.... Tong... Ting .... Tong!!!'

.

.

.

"John... Bisa kau bantu ibu, ada tamu diluar sana, bisa kau bukakan pintunya?"

Seorang wanita paruh baya berteriak dari arah dapur kepada sang anak yang di panggilnya sebagai 'John...

"Yes, mom...!" sahut si anak dari arah meja makan

"Suttt, pstt Jisung-a cepat sana buka pintunya... "

"Apa? Tidak mau, ibu menyuruhmu 'kan hyung. Bukan menyuruhku"

seorang bocah lainnya yang tengah asik menyantap sandwich terpaksa terganggu kala sang kakak yang jauh lebih besar dari nya menyenggol kakinya

Jelas saja kakaknya lebih besar dia dan sang kakak berbeda usia 11 tahun

"Cek dasar pendek, kau berani membantah ku... "

----
Ting.... Tong
----

Lagi suara bel rumah kembai berbunyi, dan hal itu membuat sang ibu tersadar bahwa anak sulungnya itu mengabaikan perintahnya

"John. Cepat laksanakan perintah ibu, dan jangan coba-coba mengancam adikmu!"

"Aye ye ma'am...!"

Segera sebelum huru-hara terjadi, Johnny segera menyelamatkan diri dengan menuruti titah sang ibu, sebelum beranjak dari kursinya ia bahkan masih sempat menjitak kepala sang adik hingga membuat namja kecil itu meng aduh sakit

"Dasar sial, siapa sih yang bertamu pagi-pagi begini..." Johnny bahkan masih sempat menggerutu

Ceklekkk...

"Nuguseyo?"

Sesaat setelah pintu dibuka, Johnny dapat melihat seorang pria paruh baya yang mengenakan pakaian serba hitam berdiri di depan pintu rumahnya

"Selamat pagi, ini kediaman tuan Seo? saya datang untuk mengantarkan paket hantaran, tolong diterima..."

Ujar pria itu dengan gerakan yang sangat cepat ia menyerahkan sebuah keranjang besar yang entah berisi apa dan anehnya pria itu tidak mengatakan apapun lagi kemudian bergegas pergi

"Eeh. Ya, tunggu paket apa ini...?!"

Johnny masih terheran akan sikap pria itu namun nampaknya teriakan kerasnya membuat sesuatu yang ada di dalam keranjang itu bergerak

"Huh, kenapa bergerak?"

"Siapa yang datang John?" sang ibu akhirnya datang dari arah dalam rumah

"Entahlah 'bu seorang pria ngantar ini untuk tuan Seo"

"Mwo? Untuk ayahmu, memang apa itu? coba kau buka jangan-jangan itu berisi bom" ujar sang ibu sembari meneliti keranjang besar yang ada di tangan Johnny

Menuruti sang ibu, Johnny yang juga penasaran dengan isinya memutuskan untuk membuka kain yang menutupi bagian teratas keranjang rotan itu

"MWORAGO!" sepasang anak dan ibu itu bertetiak bersama kala melihat isi dari paket misterius itu ternyata adalah...

"Bayi?!!"

.
.
.
.

"Ya! berhenti disana!! "

BABY (John♡Jae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang