End (part.1)

7.3K 664 78
                                    

-previous chapter-

*-*

-------------

"Ehemm!"

Tn. Seo berdeham keras untuk mengalihkan perhatian Johnny hingga membuat namja itu sadar jika ia sempat melupakan keberadaan orang tuanya.

Ehehe...namja itu hanya bisa menyengir tanpa dosa.

"A-ayah, ibu aku bisa jelaskan..."

"JOHNNY!!!"
-------------

15

.

.

.


"Ibu... Tolong cubit ayah sekarang juga!"

-Plakkk!!!-

"AWWWW!!"

"Suara ayah begitu keras! itu berarti kita sedang tidak bermimpi!"

"Ya ampun kenapa Ibu menampar ayah?! Ayah bilang kan cubit bukan menampar...awwh" Tn. Seo sibuk mengusap pipi kanannya yang baru saja 'dibelai' mesra oleh sang istri

Kedua mata Ny. Seo menyipit tajam "Sekedar cubit tidak akan terasa, karena bukan hanya ayah, ibu juga butuh kepastian!"

Hah, Johnny menatap jengah kearah kedua orang tuanya, mereka selalu saja seperti ini. Ribut, ribut dan ribut, sungguh perdebatan konyol yang selalu terjadi di antara kedua bumonim-nya benar-benar sudah sangat biasa di rumah ini

"Ayah, Ibu. tolong hentikan, jangan kekanak-kanakan. Suara kalian bisa terdengar hingga ke lantai atas dan mengganggu istirahat cucu kalian..."

Tn. Dan Ny. Seo seketika terdiam mendengarnya, akan tetapi tidak lama setelah itu Johnny nampak harus menyesali ucapannya saat ia langsung dihadiahi sebuah pukulan dari bantal sofa yang melayang dan mengenai wajahnya dengan telak.

'Buakkk' Pelakunya siapa lagi, tentu saja si kepala keluarga.

Awhh! namja yang sebentar lagi genap berusia 21th itu langsung mengerang dan menatap si pelaku pelemparan dengan raut wajah tidak mengerti.

"Dasar kau bocah! seenaknya kau bicara seolah penyebab dari semua pertengkaran kami bukanlah dirimu!" sembur sang ayah. Dan Ny. Seo mengangguk setuju, kali ini wanita paruh baya itu juga merasa jika mereka memang perlu untuk menghakimi putra sulungnya itu. 

"Ayahmu benar! Beruntung kami tidak punya riwayat penyakit jantung, demi Tuhan Seo Youngho! kau benar-benar berniat membuat orangtua mu mati muda...!"

Johnny bergidik mendengar ujaran frontal sang Ibu "Aigoo, tidak seperti itu 'bu..."

"Apanya yang tidak seperti itu?!" Ny. Seo seketika beranjak dari duduknya sembari berkacak pinggang "Kau keterlaluan, jika saja ibu tidak sadar bahwa ibu ini tidak tuli tentu saja ibu tidak akan percaya dengan apa yang baru saja ibu dengar..."

Johnny hanya bisa menunduk pasrah mendengar khotbah sang ibu sembari sesekali mengucapkan kata 'maaf', saat ini ia hanya berharap semoga Jaehyun tidak mendegar teriakan ibunya dari atas sana.

Tn. Seo menarik istrinya untuk kembali duduk di sofa "Arraseo, sekarang coba kau jelaskan hingga sejelas-jelasnya tentang siapa itu Jaehyun dan apa hubungannya dia... dengan bayimu?"

BABY (John♡Jae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang