The Reason,Why?

5.8K 670 92
                                    


12

.

.

.

.

'Bruuk!'

Jaehyun terduduk lemas di lantai sesaat setelah Johnny pergi sembari membawa serta Yoonseo bersama dengannya. Mata bulatnya menatap nanar kearah pintu yang baru saja menjadi korban kemarah lelaki yang merupakan ayah kandung dari bayi yang dilahirkannya itu, Oh Tuhan jika ia mengingat bagaimana terakhir kali Johnny menatapnya sebelum ia pergi rasanya seluruh hatinya juga ikut hancur bersamanya

Pandangan mata namja itu penuh akan sorot mata yang terluka, dan Jaehyun adalah penyebabnya. Arkkhh, kenapa segalanya berubah menjadi semakin rumit begini!

'Hiks...'

Jaehyun tak kuasa lagi menahan air matanya, seandainya saja ia bisa sedikit lebih berani untuk mengatakan semuanya kepada namja itu maka mungkin saja segalanya akan menjadi lebih mudah

"Hiks... Apa yang harus aku lakukan? Nonna tolong aku..."

....

.

.

....

*Crrassh 👉🔪

"Awhh!"

Yoonjo menggores jarinya dengan pisau tanpa sengaja saat ia tengah mengupas buah sebagai kudapan makan siangnya, entah mengapa perasaanya berubah menjadi tidak enak begini

"Agasshi, gwenchana...?"

Seorang pria paruh baya yang merupakan supir sekaligus pengawal pribadinya bertanya saat melihat majikan muda yang sudah sejak bayi ada bersamanya kini tengah mengaduh kesakitan

"Sshh, Ne ahjusshi nan gwaenchana..."

"Anda terluka agasshi, biar saya obati"

Yoonjo mencekal lengan Kang Ajushii saat pria itu akan pergi dan bermaksud mengambil obat untuk mengobati lukanya

"Ahjusshi apa selama Jaehyun tinggal sendiri dia sudah pernah menghubungimu?"

Pria itu menggeleng menjawab pertanyaan sang majikan. Ya, rasa-rasanya dia memang belum pernah dihubungi oleh tuan muda-nya itu semenjak ia pulang ke Korea

"Tidak agasshi, apa ada sesuatu yang terjadi?"

"Entahlah ajusshi perasaanku tiba-tiba tidak enak, aku teringat padanya...
Ajusshi tolong siapkan mobil aku akan pergi menemuinya"

"Tapi agasshi bukankah anda harus menjemput Tuan dan Nyonya lebih dulu"

Langkah Yoonjo yang tengah meniti anak tangga akhirnya terhenti saat ia baru ingat jika ia harus menjemput ayah dan ibunya yang akan pulang ke Korea hari ini

"Kita akan sampai di bandara setelah aku menemui Jaehyun"

.

.

.

"Ne, dia memang istimewa karena dia adalah orang yang aku cintai..."

"...."

"Ssshhhh awh!"

Johnny sedikit meringis saat lukanya ditekan terlalu dalam oleh namja yang belum genap 30 menit ia kenal ini, entah mengapa raut wajahnya berubah muram seketika sesaat setelah ia membahas tentang nama

BABY (John♡Jae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang