Chapter 12

185 12 0
                                    

"Aku merindukanmu, tapi apa boleh buat karna kesalahanku kita benar benar jauh tak lagi mengenal satu sama lain "

Ali pov
Jika impianku dulu menjadi kekasih audrey tapi kenapa rasa yang dulunya ada untuk audrey tiba tiba menghilang apa karna hati ini milikmu seorang prill pikirku.
Tiba tiba audrey datang ke rumah ku pagi pagi sekali.
Audrey:pagi sayang
Aku hanya tersenyum
Audrey:oh ya hari ini jadikan anterin aku ke bandara
Ali:iya jadi kok, papa kamu gimana kondisi nya?
Audrey:sama seperti kemarin, oh ya sahabat sahabat kamu mana?
Aku terdiam, maaf drey aku tak bisa memperkenalkan mu kepada mereka
Ali:lagi ada urusan sendiri sendiri(ucapku bohong)
Audrey:oh, kamu udh makan belum sayang(ucap nya)
Ali:udh kok, kamu sendiri?
Audrey:udh dong, oh ya mama kamu dimana?
Ali:di dapur lagi bikin kue katanya kenapa
Audrey:aku ke mama kamu dulu ya bye sayang
Aku tersenyum saat audrey pergi ke dapur untuk menemui mama.
Aku mengeluarkan ponsel dan mencari kontak lia. Setelah itu aku menelpon nya.
Via telepon
Ali:hai lia
Lia:cepat katakan apa mau mu tak ush basa basi aku bosan
Ali:bisakah kita bertemu
Lia:untuk apa?
Ali:bicara kan soal prilly ku mohon
Lia:tak akan ada yang bicarakan tentang prilly kepadamu, jadi urus dirimu sendiri dan selingkuhan mu mengerti oh ya aku lupa kita bukan sahabat lagi camkan itu jadi jangan hubungi aku lagi mengerti
Setelah itu lia mematikan teleponnya. Aku memejamkan mataku merasakan sesak didada ku. Aku tahu ini semua salahku tapi aku ingin bersama audrey. Tiba tiba mama memanggilku.
Mama :ali kemarilah
Aku pun pergi ke mama. Disana ada mama dan audrey yang sedang menata kue di piring.
Ali:ada apa ma?
Mama:coba kamu cicipi kue buatan mama sama audrey
Aku pun mengambil kue yang mama buat
Mama:gimana rasanya li?
Ali:alwasy perfect
Mama:oh ya li prilly sama yang lain kok jarang ya kesini mama kangen sama prilly, kangen bikin kue sama dia
Audrey:prilly itu siapa tan? Kok audrey belum tahu
Mama :oh dia itu sahabat nya ali, dia itu cewek idaman deh soalnya dia sering bantu tante bikin kue
Audrey:oh gitu ya tan, li kapan kapan ketemuan aku sama dia ya
Ali:ma ali ke kamar dulu, ada sesuatu yang ketinggalan diatas, oh ya drey buruan bersih bersih kan habis bikin kue habis itu aku antar kamu pulang (ucapku mengalihkan topik pembicaraan)
Setelah itu aku naik ke tangga dan menuju ke kamar ku. Dikamar aku mengunci pintu dan duduk di tepi ranjang. Aku menangis dalam diam. Bahkan aku mengucapkan kata maaf.
Ali:maaf maaf (lirihku)
Tiba tiba aku mendengar suara ketukan pintu.
Mama:ali, audrey udh selesai bersih bersih nih, katanya kamu mau anterin dia pulang buruan gih li (ucap mama dari luar pintu)
Aku segera menjawab
Ali:iya ma bentar ali ganti baju.
Mama:yaudah kalau gitu mama nemenin audrey didepan ya li
Ali:iya ma
Aku segera ganti baju. Aku mengenakan kaos hitam dan celana panjang putih tak lupa jaket berwarna Hitam setelah itu aku mengambil sneakers putih setelah semuanya selesai aku mengambil mengambil kunciobil dan ponsel. Aku pun membuka pintu dan menemui audrey yang bersama mama di ruang tamu.
Ali:yuk drey, ma nanti setelah nganterin audrey ali ada urusan sebentar gak papa kan ma
Mama:iya gk papa kok, hati hati ya li, jangan ngebut ngebut kalau bawa mobil
Ali:iya mama ku sayang, bye mama
Audrey:bye tante
Mama:bye juga audrey
Aku dan audrey pun pergi ke tempat mobil ku parkirkan . aku dan audrey masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan pelataran rumah dan menuju ke rumah audrey. Sesampainya didepan gerbang rumah audrey.
Ali:drey aku minta maaf aku gk bisa masuk dan gk bisa anterin kamu ke bandara, aku ada urusan nih gak papa kan?
Audrey:yaudah deh gak papa hati hati ya di jalan kalau pulang nya (sambil membuka pintu mobil)
Ali:iya
Setelah audrey turun dari m9bil dan masuk kedalam rumah aku melajukan mobil ku ke arah rumah prilly. Sesampainya di rumah prilly segera ku parkirkan mobilku dan masuk ke dalam rumah prilly. Sebelum itu kuketuk pintu rumahnya.
Ali:prilly.... Prilly (ucapku sambil mengetuk pintu)
Tak lama kemudian pintu terbuka ternyata mama nya prilly
Mama prilly:nak ali, cari prilly ya, prilly nya lagi keluar sama sepupunya
Ali:udh lama tan, atau baru aja?
Mama prilly:udh lama kok mungkin bentar lagi pulang, mau nunggu didalam apa pulang?
Ali:nunggu aja deh tan
Mama prilly:yaudah ayo masuk nak ali
Aku pun masuk kedalam rumah prilly dan menunggu nya di ruang tamu

Ali pov end

Other pov
30 menit ali menunggu prilly pulang hingga akhirnya prilly pulang bersama rendy tetapi prilly belum menyadari jika ada ali
Prilly:mama prilly pulang (teriaknya)
Rendy:et dah kaleng rombeng lo bisa kagak kalau enggak ush teriak teriak lo pikir ini hutan apa?
Prilly:sirik aja sih lo ren
Rendy:serah lo prill
Tiba tiba mama prilly menghampiri mereka berdua.
Mama prilly:prilly udh pulang ternyata
Prilly:belum ma, ini hantu kok ma(candanya)
Mama prilly:becanda aja nih kamu
Rendy :tan, rendy pulang dulu ya males dengerin dia nih tan hehehe
Prilly:ihh lo mah ren, padahal gw pen cerita sama lo
Rendy :besok aja ya nyil gw pulang dulu babay tan, prill(sambil mengacak acak rambut prilly)
Mama prilly:hati hati ren
Rendy:siap tan
Rendy pun meninggalkan mereka. Tak sengaja prilly melihat ali yang duduk di sofa.
Mama prilly:mama pergi dulu ya sayang ada acara diluar soalnya
Prilly:iya ma
Mama prilly pun pergi meninggalkan mereka berdua, dan ali menghampiri prilly
Ali:prill, bisa kita bicara berdua
Prilly:maaf gw gk ada waktu (ucapnya dingin tanpa menatap mata ali)
Ali:aku mohon
Prilly:kita bukan apa apa lagi, silahkan lo pergi dari rumah gw(ucapnya dingin)
Ali:prill, gw tahu gw salah tapi gw mohon jangan sakiti gw dengan cara kamu
Prilly diam
Ali langsung memeluk prilly.
Ali :aku mohon jangan kaya gini(sambil memeluk prilly)
Prilly melepaskan pelukannya.
Prilly :semuanya udh berakhir li, dan soal sahabat sahabat yang lain gw akan berusaha buat mereka gk benci sama lo lagi, tapi gw mohon jauhin gw udh cukup lo kasih kenangan ke gw maaf li jika lo masih tetep sama usaha lo buat gk jauhin gw, gw bakal jauhin lo kok (ucapnya dingin)
Prilly berjalan menuju ke arah tangga menuju kamarnya.
Ali :sesuai harapan mu, aku akan menjauhi mu, maaf udh menyakiti mu, aku pergi tapi ingat aku mencintaimu (lirihnya)
Ali melangkah pergi dari rumah prilly sedangkan prilly ia segera pergi ke kamarnya. Prilly menatap jendela kamarnya tampak mobil ali menjauh dari rumahnya. Prilly hancur dan rapuh. Jujur ia masih mencintai ali dan sampai kapan pun ia akan mencintai ali. Tapi takdir merusaknya, ia tak mau buat semuanya hancur hanya keinginannya bersatu dengan ali. Prilly menangis se jadi jadinya. Bahkan prilly tak sadar jika mila ada dikamarnya menyaksikan kesedihan prilly yang mendalam. Mila menghampiri prilly.
Mila:jangan nangis terus prill, lo itu wanita kuat yang gw kenal mana prilly yang dulu(ucapnya)
Prilly menatap mila lalu tersenyum dan menghapus air matanya
Prilly :mil gw boleh minta satu gk dari kalian
Mila:ya Kita bakal lakuin kok
Prilly:jangan benci ali dan jauhin gw mil (ucapnya)
Mila:kenapa? Kenapa prill(lirihnya)
Prilly:takdir udh tentuin buat lo sama yang lain gk benci ali dan jauhin gw mil
Mila:tapi kita akan lawan takdir prill, lo sama aja nyiksa kita dengan cara lo, lo egois prill lo egois (teriaknya dengan air mata yang mengalir)
Prilly :iya Gw egois, lo tau gw egois jauhin gw(teriaknya)
Mila keluar dari kamar dan meninggalkan prilly di rumahnya.
Prilly menutup pintunya dan mengunci nya dan menangis se jadi jadinya.
Prilly :maafin gw semua..... Maafin(isaknya dengan tangisan)
Tiba tiba kepala nya pusing dan seketika pingsan.
Untung saja rendy datang tepat waktu. Rendy langsung saja membawa prilly pergi ke rumah sakit. Dirumah sakit prilly dirawat intensif bahkan dokter diana, yang kenal dengan rendy sebagai sahabatnya pun mengatakan jika kondisi prilly kian memburuk.
Rendy:diana kondisinya gimana?
Diana:kanker nya mulai menyebar ren, kita harus bawa dia ke singapura untuk dapat perawatan yang bagus buat dia
Rendy:emang gk ada cara lain ya?
Diana:gk ada ren,sebaiknya lo bawa ke singapura segera mungkin, semakin cepat ke singapura semakin banyak kemungkinan dia sembuh
Rendy:dia sepupu gw dian, sepupu yang paling bawel tapi gw sayang sama dia, lo mau bantu gw gk buat ke singapura nemenin dia (ucapnya sendu sambil menatap diana sendu)
Diana:gw akan bantu lo, lo tungguin dia gih di ruangan nya
Rendy:yaudah makasih ya diana gw kesana dulu bye
Rendy pun meninggalkan ruangan diana
Diana:lo masih sama ren, masih peduli sama orang terutama keluarga lo sendiri (ucapnya sambil tersenyum)

surat cinta untuk ali Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang