Chapter 14

203 9 1
                                    

"Semakin hari rindu yang ku kurung dalam lemari hati, ingin menyapa mu layaknya dulu, tapi aku tak ingin itu terjadi jika itu  terjadi usaha ku tuk lupakan mu sia sia "

Hari menuju ujian tinggal menghitung hari saja. Hari prilly diisi dengan kediaman dan kesepian bahkan sahabat sahabat prilly mengawasi prilly namun mereka tak berani mendekati prilly. Saat ini prilly sedang mendengarkan lagu melalui handset nya sambil membaca buku pelajaran dikelas.  Suasana kelas sedang sepi karna semua anak sedang ke kantin kecuali prilly yang duduk dengan membaca buku pelajaran. Ponsel prilly bergetar menandakan pesan masuk ternyata dari kak dita. 

Dita :
Prill, kakak ada didepan gerbang sekolah buruan kesini ada yang harus kakak beritahu ke kamu

Prilly segera menutup bukunya dan belati menuju ke gerbang sekolah.  Disana sudah ada kak dita yang menunggu diluar mobil. 
Prilly menghampiri kak dita. 
Prilly:ada apa kak?
Dita menoleh ke arah prilly
Dita:kakak ingin ke singapura, pastikan semua keperluan kamu disana siap, kamu disini sama rendy ya
Prilly mengangguk
Dita:oh ya soal mama kamu kak dita yang akan bilang bahwa kamu ingin ikut kami
Prilly:terima kasih kak
Dita:oh ya rendy nanyi yang akan menjemputmu setelah pulang sekolah, pulang lah ke rumah mu untuk beberapa hari 
Prilly:baiklah kak, kakak berapa lama disana? 
Dita:sekitar 3 hari prill setelah itu balik lagi ke indonesia 
Prilly langsung memeluk Dita. Dita yang awalnya kaget pun akhirnya membalas pelukan prilly. 
Prilly:terimakasih banyak kak, prilly berutang banyak ke kak dita sama rendy(ucapnya sambil memeluk dita)
Dita:kak dita akan lakuin apa aja asal kamu seperti dulu lagi, jaga diri kamu baik baik selama kakak pergi ya (ucapnya sambil memeluk prilly)
Prilly mengangguk dalam pelukan dita.beberapa menit kemudian dita melepaskan pelukan nya. 
Dita:kak dita berangkat dulu ya
Prilly:hati hati kak (sambil tersenyum)
Dita:iya semangat belajar nya ya
Prilly mengangguk kemudian dita masuk kedalam mobilnya. Mobil yang dita tumpangi meninggalkan sekolah prilly setelah itu prilly masuk kedalam sekolah. Prilly berjalan ke arah perpus.  Jalan menuju perpus melewati kantin.  Prilly melihat sahabatnya sedang berkumpul disana bercanda ria disana, mata prilly berkaca kaca segera prilly pergi dari tempat itu sebelum pergi mata mila bertemu dengan matanya.  Prilly berlari menuju rooftop sekolah. Disana prilly menangis dalam diam.  Prilly yang dulu berubah menjadi tertutup tak ada lagi ulah prilly yang bisa membuat orang tertawa.  Bahkan prilly rindu dirinya yang dulu, tapi jika prilly menjadi dirinya yang dulu ia akan menyakiti banyak orang jika mereka tahu prilly meninggalkan mereka suatu saat. Yang ingin prilly lakukan sekarang menjauh dan menghindar dari mereka.  Dan membuat mereka lupa akan dirinya. Tanpa ia sadari ada mila yang melihat kerapuhan prilly tanpa seorang sahabat.  Mila segera menyusul prilly ketika ia melihat prilly ke kantin. 
Prilly masih saja betah dalam tangisan diamnya. 
Bel sekolah berbunyi, segera prilly hapus air matanya dan berjalan turun dari Rooftop menuju kelas. Prilly tak melihat mila kala ia berjalan turun karna mila bersembunyi di balik tembok.  Mila menangis dalam diam.
Mila:aku merindukan mu prill, bahkan kita semua merindukan mu (ucapnya dengan air mata yang mengalir) 
Mila segera menghapus air mata nya dan kembali ke kelas.  Dikelas mila diam begitu pun dengan prilly. Guru masuk kedalam kelas pelajaran pun dimulai lagi.  Beberapa jam pelajaran berlangsung hingga akhirnya bel sekolah berbunyi menandakan pulang sekolah . prilly pulang terakhir dan berjalan menuju area depan sekolah yang begitu sepi. Disana sudah ada rendy. 
Rendy melihat prilly yang dulu sudah berganti menjadi prilly yang rapuh.  Bahkan sampai saat ini tak ada yang tahu soal penyakit prilly kecuali dirinya, dokter diana, dan kakaknya. 
Rendy menghampiri prilly.
Rendy:ayo prill kita pulang ke rumah lo
Prilly:ya (ucapnya pelan) 
Prilly segera masuk kedalam mobil. Rendy pun mengikuti nya masuk kedalam mobil. 
Rendy pun melajukan mobilnya ke rumah prilly. Didalam mobil.
Prilly:apa gw bisa sembuh ya ren (tanyanya pelan)
Rendy:lo harus semangat prill buat hidup
Prilly menatap rendy.
Prilly:tapi ren gw udh sampai stadium 3, apa gw masih ada kesempatan buat hidup(lirihnya)
Rendy pun memberhentikan mobilnya lalu menatap prilly
Rendy:lo harus yakin prill, lo pasti bisa lewatin ini semua. 
Prilly menangis dalam diam.
Rendy langsung mendekap prilly membiarkan prilly menumpahkan kesedihannya. Selama ini prilly menumpahkan kesedihannya ke rendy dan kak dita. 
Rendy:udh gk ush nangis sekarang lo harus kuat kita akan pergi kerumah lo ngerti
Prilly mengangguk lalu menghapus air matanya.  Rendy pun melajukan mobilnya ke rumah prilly.

Other pov
Tampak mila, lia, kirun, kevin, ichell, dan dika duduk Dicafe dekat sekolah.
Mila:gw kangen prilly(ucapnya dengan nada sedih)
Lia:gw juga mil, apalagi bentar lagi kita ujian setelah lulus kita bakal pisah (ucapnya sedih)
Kirun:kita semua kangen sama prilly mil, lia bahkan kita cuma bisa ngawasin dia dari jauh selain itu kita gk bisa dekat in dia mil (ucapnya sambil mengeluarkan air mata)
Kevin, dika, ichell menangis dalam diam. Begitu juga dengan kirun, mila, dan lia. Mereka semua tak menyangka persahabatan mereka berujung seperti ini.  Semua berubah tak lagi sama seperti dulu. Ali mulai mengenalkan audrey kepada sahabat sahabat nya kemarin. Sahabat sahabat ali hanya menanggapi cuek.
Lia:yaudah yuk kita pulang , udh mau sore juga, kita harus belajar
Semua orang  mengangguk

(Please dengerin lagunya terus resapin deh habis itu lanjut baca ya guys)

Ali pov
Tampak ali yang sedang bersama audrey dicafe.  Ali menatap audrey yang sedang makan, audrey yang merasa dilihat in pun akhirnya menghentikan makannya dan menatap ali. 
Audrey:ada apa kenapa kamu menatap ku? Ada yang ingin kamu sampaikan
Ali menghela napas lalu berkata
Ali:maaf, tapi aku harus mengatakan sesuatu kepada kamu
Audrey pun bingung


Yang udh dengerin lagunya comment ya jangan lupa votcom

surat cinta untuk ali Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang