Chapter 16 (end)

298 13 0
                                    

2 hari sudah prilly terbaring lemas tak berdaya di ruangan icu. Rendy menghubungi kakaknya. Segera kakaknya mengambil penerbangan waktu itu juga.  Dan sekarang dita dan rendy menangis dalam  diam.
Dita menatap prilly dari kaca ruang icu dengan tatapan tak percaya jika baru saja kemarin ia melihat prilly yang masih kuat sekarang terbaring lemas.  Dita berusaha sekuat mungkin agar sepupu tetap hidup.
Dita menghapus air matanya lalu menatap tante milan dan om gio. 
Dita:tan dita masuk mau nemuin prilly dulu ya
Milan menganggukkan kepalanya
Dita segera memakai baju steril lalu masuk kedalam ruang icu.
Dita duduk di kursi dekat brankar prilly. 
Dita:kak Dita ikhlas kalau kamu milih pergi asal kamu gk kesakitan lagi(lirihnya diiringi air mata yang menetes)
Dita:oh ya kemarin ali kesini loh katanya rendy sih(sambungnya)
Detak jantung prilly terdengar jelas di ruangan itu
Dita :om gio sama tante milan udh tahu soal penyakit kamu prill, mereka gk nyangka kamu bisa kaya gitu, sekarang sahabat kamu mau kesini, mereka semua juga udh tahu (ucapnya)
Dita menghela napas
Dita:bangun sebentar aj kalau mereka datang katanya kamu kangen sama mereka prill mereka mau kesini loh(isaknya)
Tiba tiba ada menepuk pundaknya ternyata rendy.
Rendy :hai prill gw disini nih, gw kangen sama lo bangun dong, gw janji deh bakal kabulin semua yang lo mau asal lo bangun
Dita tersenyum kecut mendengar nya. 
Dita:mereka udh datang belum ren?
Rendy:udh kok kak, yuk kita keluar mereka katanya mau ketemu prilly. Gw sama kak dita keluar dulu nanti kita temenin lagi ya prill
Rendy dan dita pun keluar dari ruang icu.  Diluar ada kirun, mila, lia, ichell, kevin, dika yang menunggu diluar. 
Mila, lia dan ichell segera memakai pakaian steril dan masuk kedalam ruang icu. 
Mila melihat prilly, sosok yang mereka rindukan terbaring lemas tak berdaya.
Lia menghampiri prilly yang terbaring lemas.
Lia:hai prill, kita bertiga disini nih bangun dong kita kangen
Ichell :iya nih prill gk ada lo rasanya kurang lengkap aja
Mila:cepat bangun ya dan cepat sembuh ya sahabat gw, kita masih sahabat kan?
Mereka menangis se jadi jadinya didalam ruangan.
Mila:kita keluar dulu ya, kevin, kirun, dika mau nengokin lo dulu
Ichell :iya prill
Mereka bertiga menyalurkan kasih sayang dengan mencium kening prilly bergantian. Mereka pun keluar dari ruang icu dan digantikan kevin, dika, kirun masuk ke dalam ruang icu. 
Kevin :hai prill, kita datang nih lo gk mau bangun apa
Kirun:iya nih apa lo gk kangen sama candaan gw, gw kangen bikin lo kesel kaya dulu
Dika:katanya kalau kita lulus lo mau ajak kita ke korea terus lo kenalan kita sama oppa oppa kesayangan lo seperti apa yang pernah lo bilang  dulu, bangun yah
Detak jantung prilly dimonitor berbunyi dan tergambar garis lurus segera Kevin, dika, kirun berlari keluar dan memangil dokter.  Dokter segera masuk dan memeriksa prilly.
Mereka semua terlihat khawatir. Dokter pun keluar. 
Dokter:maaf kami sudah mengupayakan pasien tetap hidup tapi Allah berkehendak lain
Mereka semua menangis se jadi jadinya.  Begitu pun dengan rendy dan dita. Tanpa mereka sadari ali dan audrey melihat dan mendengar semuanya. Mereka menangis.
Sahabat sahabat prilly begitu kehilangan sosok prilly. 

Rumah prilly pov
Tampak banyak sekali orang orang berdatangan ke rumah prilly. Mama dan papa nya prilly sudah memaafkan ali dan audrey. Sahabat, keluarga sudah ikhlas menerima kepergian prilly begitu juga dengan ali.
Audrey :li ali udh jangan nangis kasihan Prilly nya
Ali mengangguk.
Rendy datang menghampiri ali, audrey, ichell, mila, kevin, lia, kirun, dika.
Rendy:yang mau ikut nganterin prilly ke tempat peristirahatan yang terakhir ayo
Mereka semua mengangguk. Mereka mengantar prilly menuju peristirahatan terakhirnya.  Sesampainya di peristirahatan terakhir  prilly.
Acara berlangsung lancar.  Diakhir sahabat, rendy, ali, dan audrey tetap di sana. 
Rendy :setelah ini kalian ke apartemen gw ada mau gw kasih ke kalian dari prilly
Mereka semua mengangguk
Mila:prill lo pasti sekarang udh sehat kan udh gk sakit lagi (sambil mengelus nisan prilly)
Lia menangis dalam pelukan kirun.
Ichell :gw jadi ngerti apa sahabat sebenernya prill dari lo (sambil jongkok menemani mila yang sedang mengelus nisa prilly)
Kevin, dika pun jongkok
Kevin:makasih udh pernah jadi sahabat kita sampai kapanpun kita bangga punya lo prill
Dika:dan makasih lo udh bikin semuanya bahagia prill termasuk gw dengan cara lo sendiri tapi semua kenangan tetap kami ingat sampai kapan pun
Lia pun jongkok begitu pun dengan ali, audrey dan kirun. Sedangkan rendy ia memilih menunggu dimobil.  Mereka (sahabat sahabat prilly)  mengutarakan terimakasih kepada  Prilly setelah itu pergi meninggalkan pemakaman.  Dan pergi menuju apartemen rendy.  Disana mereka duduk di sofa menunggu rendy keluar dari kamar.  Beberapa menit kemudian rendy keluar dengan satu kardus ditangan nya. 
Lalu duduk disamping mila.  Rendy mengeluarkan beberapa barang dari kardus.  Rendy memberikan barang sesuai nama yang tertulis. 
Setelah memberikan semuany rendy mengatakan sesuatu.
Rendy:itu titipan dari  prilly sebelum dia pergi,  kalian jaga ya
Mereka mengangguk
Satu persatu dari mereka membuka surat dari prilly

Dear mila ku
takdir tak pernah salah sebelumnya, aku bahagia menjadi sahabatmu menjadi orang yang paling beruntung, maaf telah membuatmu sakit hati karna perkataanku.  Aku pergi mil dengan tak ada lagi sakit di tubuhku.  Jaga ini baik baik seperti  kamu menyanyangiku

Salam prilly

Dear lia
Hai? Kangen tahu sama lo gw, takdir gw udh gini jadi lo gk boleh marah sama takdir. Semoga lo suka sama barang yang gw kasih.  Gw sayang dan rindu sama lo

Salam prilly

Dear ichell
Lo sahabat yang paling jutek tapi penyayang.  Gw salut sama cara lo sayangi orang. Semoga lo suka sama barang yang gw kasih jaga ya, jangan sampai rusak heheheh. Gw  sayang lo sampai kapan pun jangan lupain gw

Salam prilly nya lo ichell

Dear kevin
Sahabat yang bijak yang gw punya.  Tetep gini terus, tetep bikin semua nya baik baik aja termasuk persahabatan. Jaga mereka saat gw pergi.  Jangan nangis, gw tahu lo pasti kangen sama gw, gw tahu kok, bahkan gw sering lihat lo di perpus tapi lo gk tahu kev. Sayang dan rindu gw selalu ada buat lo, lia, kirun, dika, ichell sama mila. 

Salam manis dari prilly

Dear kirun
Kadang lo nyebelin, kadang juga bikin gw  ketawa, lo makhluk aneh yang bikin gw ketawa saat sedih makasih buat hiburan nya selama ini.  Lo pantes jadi pelawak.  Heheheh.  Tetep jadi kirun yang gw kenal jangan berubah.  Love you more than nyokap bokap lo deh heheh

Salam dari yang selalu lo kerjain,candain
Prilly

Dear dika
Lo sama kaya kirun. Makasih udh buat gw ketawa heheheh. Gw tau lo suka sama ichell jaga dia ya, tapi jangan sakitin dia.  Kalau iya gw bakal nemuin lo terus gw  pukul lo deh heheheh

Salam dari gw prilly yang paling imut

Dear my love
Hai li apa kabar? Masih suka gk sama aku?Ehhh aku lupa kamu udh sama audrey heheheh. Aku tahu kok. Makasih udh jadi penyemangat ku.  Love you my love.  Jangan sering rindu in aku ya nanti audrey marah lagi, jangan sering nangis kalau aku pergi. Tetep jadi ali yang aku kenal.  Kamu harus ingat sama kata kata aku nih
"Cinta memang indah tapi takdir akan mengubah segalanya termasuk kepergian "
Aku sayang kamu sampai kapan pun. Kamu Pelabuhan terakhirku. Pelabuhan yang mengantarkanku pada kepergian. 

Salam dari mantan sekaligus sahabat mu
Adestya reprillyna renata girgio abraham❤

End

"Penyesalan selalu datang terakhir kadang buatmu menyesal sejadi jadinya tapi jangan jadikan itu alasan untuk berhenti melanjutkan hidup"

Yeay selesai juga akhirnya, awal bikin cerita ini tanggal 24 Februari 2017 sekarang udh tanggal 29 aprill. Setahun lebih kan hehehe makasih udh ngikutin ceritanya sampai sekarang, kalian bisa baca baca cerita author yang lain sambil nunggu cerita baru.  Dah semua salam manis dari adestya reprillyna renata girgio abraham yang udh di  surga

surat cinta untuk ali Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang