Ali :sebelum kita pacaran aku udh punya pacar drey, dia prilly yang sering mama sebut sebut (ucapnya)
Audrey diam seolah membiarkan ali menceritakan semuanya.
Ali:aku sangat mencintainya bahkan saat dia memutuskan aku dan persahabatan antara aku dan sahabat ku yang lain hati ini menangis seolah ia takkan sanggup meninggalkan pemiliknya(ucapnya dengan nada penyesalan)
Audrey meneteskan air matanya
Ali:drey aku tahu kamu mencintai ku tapi aku tak bisa harus berpura pura seperti ini, hati ini milik prilly sepenuhnya
Audrey akhirnya menangis. Ia merasa menjadi orang yang salah,karna telah menghancurkan hubungan ali dan prilly.
Ali:maaf kita harus mengakhiri semuanya (ucap nya)
Audrey menatap ali
Audrey:bisakah kita bertemu prilly sekarang, aku ingin bertemu dengannya
Ali mengangguk
Ali:baiklah, aku akan mengantar mu ke rumah prilly.
Ali dan audrey pergi ke rumah prilly. Sesampainya didepan rumah prilly ali mengetuk pintu rumah prilly kemudian dibuka oleh pembantu di rumah prilly yang bernama bik lastri
Ali:prilly nya ada bik?
Bik lastri:gk ada den kenapa ya
Ali:prilly nya ada dimana?
Bik lastri:non prilly baru aja dibawa sama nyonya, tuan sama aden rendy ke rumah sakit
Ali:rumah sakit mana bik?
Bik lastri:rumah sakit yang tempat aden rendy kerja bik
Ali:makasih ya bik
Bik lastri:iya den
Ali segera membawa audrey ke rumah sakit rendy kerja. Sesampainya di rumah sakit ali langsung menuju resepsionis.
Ali:saya mau tanya adestya reprillyna renata giorgio abraham dimana ya?
Resepsionis :sebentar saya lihat dulu ya
Ali mengangguk
Beberapa menit kemudian resepsionis berkata kepada ali
Resepsionis :atas nama adestya reprillyna renata Giorgio abraham ada di ruang icu
ali :terimakasih
Ali segera berlari ke arah icu bersama audrey. Sesampainya didepan ruang icu ia melihat om gio dan tante milan selaku orang tua prilly menunggu diluar. Gio langsung menghampiri ali.
Gio :mau apa kamu kesini?, mau bikin anak saya menderita lagi(ucapnya marah)
Ali:maaf om (ucapnya menyesal)
Gio:gk ada gunanya kamu minta maaf sekarang semua udh terlambat prilly koma didalam puas kamu(ucapnya marah)
Milan pun menghampiri gio.
Milan:pa udh kita duduk aja
Milan pun mengajak gio duduk dan akhirnya pun duduk dikursi tunggu. Rendy menyeret tangan ali dan audrey menuju taman rumah sakit. Sesampainya di taman rumah sakit.
Rendy :mau apa lo kesini?, lo belum puas bikin sepupu gw menderita li(teriaknya dengan air mata yang mengalir)
Audrey:yang salah bukan marchel, yang salah gw, gw yang salah gw udh hancurin hubungan mereka
Rendy:lo siapa? Oh lo pasti audrey pacar dari si brengsek ini ya kan, bilang in ke pacar jangan ganggu sepupu gw lagi, jangan temui sepupu gw (Teriaknya)
Ali:ren gw minta maaf, gw tahu gw salah
Rendy:semua udh terlambat ngerti gak lo, gak ada gunanya lo minta maaf
Ali pun berlutut di kaki rendy.
Ali :gw gak bangun sampai lo maafin gw ren
Rendy :terserah lo, gw gk peduli dan seharusnya lo minta maaf dulu dan gk nyakitin dia saat dia ngelihat lo makan sama audrey (ucapnya sedih)
Audrey :kasih marchel kesempatan buat ketemu sama prilly
Rendy menatap audrey
Rendy:gk ada kesempatan lagi buat ali, dan gw cuma mau bilang makasih ke lo buat kebahagian dan kesedihan prilly selama ini
Rendy melangkah Pergi meninggalkan merekaPrilly pov sebelum pingsan
Aku sedang menulis sesuatu dibuku hariankuAku mencintaimu setulus hati ini bahkan saat aku tak sengaja melihat mu bersama perempuan yang aku tahu namanya audrey makan bersamamu dicafe yang sama dengan ku hati ini rasanya pecah menjadi berkeping keping. Melupakanmu mungkin sulit tapi aku yakin aku bisa entah untuk waktu yang tak bisa kupastikan. Mungkin ini takdir ku yang sesungguhnya aku pergi meninggalkan cinta ini dan buat mu bahagia bersamanya.
Setelah itu aku mengambil obat dan air putih di nakas dan meminumnya. Rasanya semakin lama tubuh ku semakin tak bisa menahan penyakit ini. Aku menatap diriku di cermin. Lalu ku ambil sisir di meja. Ku sisir rambut ku didepan cermin lalu ku lihat sisir itu banyak sekali rambut ku yang rontok aku menangis dalam diam. Apa ini takdir ku yang sebenarnya. Tiba tiba kepala terasa begitu berat dan kemudian semuanya gelap.
Prilly pov end
Hai hai semuanya udh mendekati endingnya nih
KAMU SEDANG MEMBACA
surat cinta untuk ali
Fiksi Penggemaraku tak tahu mengapa aku harus mencintaimu walaupun pada akhirnya aku harus meninggalkanmu untuk selamanya ~~~~~~~~~~prillly