surat cinta untuk ali

Bonus chapter (epilog)

Author memutuskan membuat epilog karen cerita nya masih nge gantung.  Ali kan udh nyesel sekarang kita ceritain soal ali.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Semenjak kepergian prilly 3 bulan yang lalu, ali kini menjadi mahasiswa di salah satu Universitas di jakarta. Ia memilih di jakarta karna ingin dekat dengan prilly. Ali memilih pindah ke rumah yang dekat dengan rumah prilly. Audrey kembali ke bandung.

Kini ali sedang berada di kampus lebih tepatnya di kelas. Ali membuka ponselnya menatap foto prilly dengan dirinya.  Hati nya kembali menangis.  Tiba tiba mila datang menghampiri ali.
Mila:li
Ali pun segera bangun dari tempat duduk
Ali:apa mil
Mila :ke kantin yuk yang lain udh nunggu lo
Ali mengangguk lalu berjalan ke arah kantin begitu pula mila.
Sesampainya dikantin ali dan mila langsung menghampiri lia, ichell, Kevin, kirun, dika.
Mereka berdua pun duduk.
Lia:lo mau pesen apa li?
Ali:gw pesen air putih sama bakso deh
Lia:yang lain pesen apa
Mila:gw bakso sama jus jeruk deh
Ichell:gw sama in sama mila
Kevin:gw juga deh
Kirun:gw bakso sama air putih
Dika:gw sama kek kirun aja deh
Lia:yaudah tunggu ya, gw mau pesen dulu babay
Mila:gw bantuin ya lia
Lia mengangguk
Mila dan lia pun memesan pesanan mereka. 
Kirun:sampai kapan lo kaya gini li?
Ali diam
Kevin:prilly pasti sedih liat lo kaya gini
Dika:iya li, lo harus lanjutin hidup lo
Ali menangis dalam diam
Ichell langsung memeluk ali. Ali memeluk ichell dan menangis dalam pelukan ichell
Ichell:udh jangan nangis lagi li, ntar prilly sedih(sambil memeluk ali)
Ali pun melepaskan pelukannya.
Ali menarik napas
Ali:gw gk akan sedih lagi, gimana kalau nanti ke temui prilly?
Mereka semua mengangguk
Mila dan lia datang dengan membawa pesanan mereka. Mereka segera memakannya.  Setelah itu pergi meninggalkan area kampus dan menuju ke makam prilly. Sesampainya disana mereka segera turun dari mobil dan berjalan menyusuri makam demi makam hingga mereka berhenti di salah satu makam dengan nisan bernama "Adestya Reprillyna Renata binti Giorgio Abraham". Mereka jongkok didepan nisan prilly. 
Mila:hai prill, apa kabar (sambil tersenyum kecut)
Ali:maaf teruntuk kesekian kalinya aku minta maaf ke kamu(sambil mengelus nisan prilly)
Dika:lo tau gk kita kangen lo banget,  makasih buat hadiah nya ya (ucapnya tulus)
Kirun:hai prill, gw kangen lo banget andai lo ada diantara kita, kita pasti seneng banget
Lia:hai, gw tahu ini pertama kalinya gw kesini setelah pemakaman lo bukannya gw gk mau jenguk lo tapi gw takut gw akan nangis dan  gk bisa tepatin janji gw buat gk nangis(ucapnya sambil menahan air matanya jatuh)
Tiba tiba ada seseorang yang memangil nama prilly.
.... :hai kak, maaf aku baru datang
Mereka semua menoleh ke arah orang tersebut. Dia gadis yang mirip dengan prilly, hanya saja dia lebih feminim daripada prilly.  Dia bernama adestya repriska renata. Riska dan prilly bukan kembar tapi entah mengapa wajah mereka hampir sama, tetapi umur mereka berbeda 3 tahun
Ali:prilly
Riska:aku bukan kak prilly, aku riska adiknya
Lia:tapi kenapa kami tidak tahu soal kamu?
Riska:aku meninggalkan indonesia bersama kakek dan nenek saat aku berusia 5 tahun. Aku berpisah dengan sosok kak prilly.
Ichell:pasti prilly bahagia liat lo disini
Riska pun duduk disamping mila.
Riska:hai kak, maafin riska ya yang gk pulang pulang pasti kakak kecewa ya sama riska(lirihnya)
Lia:riska kamu udh makan belum?
Riska:udh kak, kakak kakak disini udh makan?
Lia:kita juga udh kok, oh ya kamu kesini sama siapa?
Riska:sama kak rendy, kak marchell, sahabat kecil kakak prilly
Mila:mereka dimana sekarang?
Riska:tadi katanya sih beli bunga buat kakak  Didepan
Tiba tiba marchell datang
Marchell:ris
Riska menoleh
Marchell:ayo kita pulang, kakek sama nenek udh nunggu dirumah, soal rendy dia nanti nyusul pulang
Riska:iya kak, oh yaudah ya kak ali, kak mila riska pulang dulu yah
Riska dan marchel pergi meninggalkan mereka.
Ali masih saja menatap riska yang berjalan pergi.
Dalam hati nya setiap ia melihat riska ia jadi teringat prilly