Chapter 13

192 12 1
                                    

"Hari ku kini diisi kesepian dan penyakit ini semakin membuat ku sesak kala menatap mereka dan berkata tak apa apa "

Rendy membuka ruangan prilly.  Rendy menggenggam tangan prilly. 
Rendy:gw gk ingin sepupu gw yang super bawel dan jutek ini terkulai lemas, bangun prill (sambil mengenggam tangan prilly)
Ponsel prilly bergetar menandakan ada panggilan masuk, Rendy segera mengangkatnya. Ternyata dari mama prilly. Via telepon
Mama prilly :prilly kamu dimana?, mama mau ajak kamu keluar sama papa nih
Rendy berjalan menjauh dari prilly. 
Rendy :hallo tante ini rendy, prilly nya lagi sama rendy, Rendy lagi butuh prilly banget tan jadi boleh kan tan prilly gk ikut? (Ucapnya bohong)
Mama prilly :segitu pentingnya?, kalau iya gak papa deh, jangan malam malam ya ren
Rendy:iya tan
Mama prilly:yaudah tante titip prilly ya ren
Rendy:siap tan
Rendy pun mematikan panggilannya. Dan menuju ke arah prilly dan duduk dikursi.
Rendy:sampai kapan lo harus bohongi mereka prill?, bangun prill lo harus bangun prill(isaknya kecil sambil mengenggam tangan prilly)
Beberapa menit kemudian tampak mata prilly yang mulai terbuka. Rendy senang prilly sadar. 
Rendy:prill akhirnya lo sadar
Prilly tersenyum
Rendy :lo mau minum gk(tanya nya)
Prilly mengangguk
Rendy pun mengambilkan segelas air putih untuk prilly kemudian prilly meminumnya hingga habis. 
Prilly:ren, gw mau pulang, mama gw pasti nyariin gw
Rendy:tapi kondisi lo belum baik?
Prilly:gw gk mau mama gw khawatir sama gw terutama papa gw ren
Rendy menghembuskan nafas kasarnya. 
Rendy:bisa gk sih lo khawatir in diri lo sendiri, gw udh izin sama nyokap lo kok tenang gw gk bilang soal penyakit lo (ucapnya ketus)
Prilly yang merasa bersalah, langsung memeluk rendy lalu melepaskannya. 
Prilly :gw tahu lo khawatir sama kondisi gw, gw minta maaf kalau gw selama ini selalu gk bersikap baik sama lo, makasih udh mau khawatir in gw
Rendy segera menatap prilly
Rendy:lo sepupu gw prill, sampai kapan lo harus nyembunyiin penyakit lo
Prilly:saat semuanya bisa nerima takdir gw, pulang yuk
Rendy:yaudah kita pulang ke apartemen gw dulu, lo boleh istirahat disana kok
Prilly:makasih sekali lagi
Rendy mengangguk
Rendy dan prilly menuju ke ruang administrasi kemudian pergi meninggalkan rumah sakit dan menuju ke apartemen rendy.  Didalam mobil rendy.  Kebetulan rendy membawa supir jadi rendy bebas bicara dengan prilly
Rendy:lo kenapa sampai bisa pingsan untung gw datang tepat waktu
Prilly diam
Rendy:apa dia ke rumah lo ya prill? (Tanyanya)
Prilly mengangguk lemah
Rendy:yaudah gk ush dipikirin, sekarang lo tiduran aja ya nanti kalau udh sampai apartemen gw bangunin lo
Prilly mengangguk
Beberapa menit  kemudian mereka sampai di apartemen rendy.  Prilly dan rendy masuk ke dalam apartemennya disana sudah ada redita aresta purnama, kakak rendy. Sama halnya rendy, redita menjadi dokter penyakit dalam.  Redita ke indonesia dipanggil rendy. 
Rendy:kak dita
Dita:sesuai permintaan lo gw ke Indoensia nyusul lo
Prilly:kak dita prilly kangen
Dita:kak dita juga kangen, dan kakak udh tau soal penyakit kamu maaf kakak paksa rendy cerita
Prilly:yaudah gk papa, tapi kakak jangan bilang  sama yang lain ya termasuk mama papa
Dita:pasti, oh ya kak dita tadi udh bikin kimbab loh buat prilly
Prilly:serius kak(tanya nya)
Dita:iya beneran
Prilly :ayo deh kalau gitu
Mereka berdua menuju ruang makan dan meninggalkan rendy sendirian. 
Rendy:ckckckc siapa sih adik kandung nya disini, gw malah ditinggalin (ucapnya kesal)
Rendy pun akhirnya menyusul prilly dan kakaknya di ruang makan. Disana sudah ada prilly dan kak dita yang makan kimbab. Rendy segera duduk dan makan. 

Other pov
Tampak lia, mila, kevin, kirun, ichell, dika sedang duduk Dicafe bersama ali. 
Lia :seperti yang prilly mau kita gk benci lo
Mila:tapi karna lo li prilly nyuruh kita jauhin dia puas lo li
Ali diam
Kevin:cuma gara gara cinta persahabatan kita hancur
Ali :lo semua nyalahin gw disini
Ichell:ya karna lo pantas disalahin, lo khianati cinta prilly dengan cinta pertama lo kan (teriaknya)
Ali kaget kemudian mengatakan sesuatu. 
Ali:kalau iya kenapa gw gk mau sia siain audrey, gw sayang sama dia (bela nya)
Dika:ooo jadi namanya audrey, cinta pertama emang susah buat dilupain tapi gk seharusnya lo balik ke cinta pertama lo dan buat semuanya berantakan (ucapnya)
Ali diam
Kirun:prilly belum tahu soal ini, jadi gw mohon jangan pernah lo nonggoldi depan prilly sama dia atau lo bakal kita habisin secepatnya ngerti lo(ancamnya)
Kevin:guys yuk pergi
Mereka semua meninggalkan ali sendirian Dicafe. Bagaimana bisa sahabat sahabat nya tahu soal audrey. Bahkan ali berpikir keras agar prilly kembali padanya tapi setelah ucapan sahabat sahabat nya rasa bersalah mulai memenuhi rongga dadanya. Bahkan ponselnya berdering ali hiraukan. Hingga akhirnya ali pergi dari cafe dan pergi ke rumah audrey, tampak rumahnya kosong mungkin sudah pergi dan  ya audrey sudah pergi bersama papa nya ke singapura untuk pengobatan.

Yeay chapter terakhir buat minggu ini selesai. Tunggu minggu depan ya buat chapter selanjutnya soalnya masih banyak banget cerita yang harus di update. Bye semua salam kecup hangat

surat cinta untuk ali Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang