SMA (5)

23 5 0
                                    


Kau adalah suara
Yang menggema dalam kesunyian
Kau adalah bait aksara yang berarti
Menjelma menjadi barisan puisi

-NickoSuprayitno-

...........................................

Yogyakarta, 18 Juli 2016

Seperti biasa kegiatan setiap senin pagi sekolah selalu mengadakan upacara bendera, gw selalu datang tepat waktu pastinya, yak tepat ketika bel berbunyi gw baru sampai.

Tau sendiri kan bagaimana ruwetnya senin? Semua orang ingin datang lebih pagi, namun salahnya mereka berangkat dari rumah masing-masing pada jam yang sama seperti hari lainnya.

Setelah lari kekelas 12 IPA 1, gw langsung cabut kelapangan dan masuk barisan tanpa memperdulikan panggilan Milly.

"Yan, lu gw panggilin dikelas malah langsung kabur kelapangan"

"Lu gadenger kalau udah bel?"

"Gw tuh mau pinjem topi sama lu, gw takut hari ini ada razia atribut"

"Lah bodo amat bukan urusan gw kan"

Sebenernya kasihan juga kalau misalkan dia kena hukuman gara-gara gk pake topi, bayangkan saja hukumannya harus push up 20 kali dan itu dilakukan wanita yang memakai rok pendek.

Saat yang ditakuti pun tiba, kalau ada orang yg bilang firasat perempuan itu tepat, mungkin ia benar. Tepat usai upacara selesai guru BP merazia murid yang atributnya tidak lengkap.

Gw melirik ke Milly, dengan langkah gontai ia berjalan maju kedepan.

"Mil, pake aja nih topi gw" gw langsung menggantikan posisi Milly.

Buat gw push up 20 kali itu gaada apa-apanya, terlebih karena gw suka workout. Berbeda kan dengan Milly, walau dia itu tomboy tapi tetap saja ia wanita.

.................................................
*Milly POV*

Pagi-pagi sudah dibuat gelisah, pagi ini gw nunggu Ryan, gw lupa bawa topi, gw berharap kalau dia bawa dua, soalnya gw udah tanya temen-temen sekelas mereka gabawa dua.

Feeling gw bilang kalau hari ini ada razia atribut, makannya gw takut karena atribut gw gak lengkap.

Masalahnya tuh anak gak nongol-nongol juga, padahal udah jam 7 kurang 5 menit.

"Akhirnya nongol juga nih anak" ucap gw dalam hati.

"Yan, lu bawa topi gk?"
"Ryan...ryan....ryan" teriak gw.

Sialnya tuh anak langsung lari kelapangan, yaudah gw susul aja kelapangan dan masuk barisan.

Setelah upacara berakhir, saat yang gw takutkan tiba, bener aja kan ada razia oleh guru BP.

Dengan langkah gontai gw jalan kedepan.

Saat gw jalan kedepan tiba-tiba ada yang nepuk pundak gw, ternyata Ryan.

"Mil, pake aja nih topi gw" dia langsung ngasih topinya ke gw.

Seketika itu juga dia langsung menggantikan posisi gw didepan.

Gw jadi senyum-senyum sendiri melihat ada orang yang rela dihukum menggantikan gw.

Setelah balik kekelas gw kembaliin topinya. "Nih yan topi lu, makasih ya tadi"

"Sama-sama Mil".

"Kantin yu. Susul Akbar sama Brandon, sekalian gw mau traktir minum, kan lu udah nolongin gw tadi" ajak gw.

"Ayo"

"Darimane aja lu berdua?" tanya akbar.

"Dari kelas lah" jawab gw.

*Handphone Brandon Berbunyi*

"Hallo?"

"Kenapa pah?"

"Oh, baik...baik"

"Nanti aku sama teman-teman kesana ya pah"

"Terimakasih infonya pah"

Setelah selesai bertelepon langsung Brandon dibanjiri pertanyaan.

"Kenapa tadi?" tanya Ryan.

"Serius amat kayaknya" celetuk Akbar.

"Info penipu itu?" tanya gw.

"Sabar dong, gw bingung nih jawab yang mana dulu, jadi gini......."

............................

Penasaran? Tunggu kelanjutan dipart selanjutnya ya 😄

Maaf juga baru update lagi setelah sebulan lebih lamanya 😁

Jangan lupa vommentnya ya 👍

Mimpi : Suatu Hari di PerancisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang