Prov Rio
"assalamualaikum, nama ku rio argara ismail biasa dipanggil arga. Umurku 19 thn. Salam kenal semua" ucap ku memperkenalkan diri. Entah kenapa aku ingin sekali melirik wanita di depan bangku ku.
Saat melihatnya entah hanya perasaan ku saja atau memang benar, ia melihatku seakan akan tak suka melihatku. Lah apa salah ku ? Emang nya aku berbuat salah terhadapnya, kenal saja tidak. Sudahlah peduli apa aku. Namanya juga hidup pasti ada pro kontra nya.
Oh ya hari ini aku sedang mengikuti khursus b.inggris yg diadakan pemerintah kebetulan aku sedang butuh sekali sertifikat kompetensi b.inggris untuk bekerja di perusahaan om ku di jakarta.
Aku ini anak pertama dari 4 bersaudara. Aku hidup sederhana ayahku reino, hanya menjadi HRD di perusahaan properti yg cukup terkenal dikota ini. Ibu ku sudah meninggal 3 thn yg lalu akibat penyakit yg dideritanya.
Kini yg mengurus kebutuhan dirumah hanya aku dan adik2ku terutama rani yg berumur 16thn msh SMA ia yg memasak tapi terkadang aku juga.
Adik ku yg lain umurnya msh sangat kecil. adik ku yg ke 3 perempuan, namanya aruan berumur 14 thn masih SMP dan yg paling bungsu laki2 yaitu ariyo 7thn SD kelas 1. Mereka semua di didik menjadi mandiri oleh ayah ku termasuk aku.
Untuk adik bungsuku ia masih di awasi oleh kaka2 nya termasuk aku. kadang jika salah satu masuk sekolah siang berarti ia yg menjaga aryo dari pagi hingga ia berangkat sekolah siang dan yg masuk pagi berarti dari pulang sekolah siang sampe mlm ia yg menjaga nya. Kita hanya saling menjaga dan mengayomi saja.
Semenjak ibu ku meninggal aku blm memiliki pacar karna aku sedang fokus untuk mencari uang untuk adik2 ku dan juga masa depan ku kelak.
Aku tak tega melihat ayah berkerja sampai larut mlm. pagi sampe sore ia mengantor dan ketika pulang ayah ku langsung pergi lagi untuk menjadi ojek online.
"oke sesi perkenalan hari ini sudah cukup. Mari kita bermain2 sebentar untuk tambah mengenal teman2 kalian diruangan ini" ucap intruktur itu.
"ayo kalian berpasang2an dan tanyakan tentang dirinya sambil ditulis di kertas setelah itu nanti saya akan tanyakan kalian satu secara acak" ucap instruktur lgi.
Haduh aku berpasangan dengan siapa ?
"hey nama guw reki, lu ga ada pasangan nya kan udh sama guw ajh mau ga ?" ucap lelaki yg disebelah
"emang boleh ? Bukannya harus laki2 dan perempuan yah ?" tanyaku.
"ehh iya tah ? Hey kau ga ada pasangan kan mau ga sama guw ?" ucapnya kepada wanita di depan Dan wanita itu pun menyetujui nya.
"eh lu juga ga ada pasangan nya ? Nih sama temen guw ajh mau ga ?" ucap reki pada wanita yg tadi kulihat seperti jijik terhadap ku.
"terserah" ucap wanita itu sambil tersenyum. Aduh senyum nya manis juga. Diapun mengampiri ku dan menyodorkan tangan nya kehadapan ku.
"hai nama guw tiara" ucapnya "saya argara panggil arga" ucap ku dan entah kenapa dia seperti tidak berkenan berpasangan dengan ku.
"nih tulis semua data diri mu" ucapku sambil menyodorkan kertas kepadanya.
"loh ko gitu ? Ya tanya lah jgn maen tulis2 aja lagian lu kaku banget sih pake saya saya segala" ucapnya sewot.
"buang2 waktu kalo sambil nanya, situ tau kan cara nulis data diri yg lengkap ? Oh ya saya ga biasa ngobrol pake guw elu."
"ish terserah deh, nih lu juga nulis awas jgn sampe ga lengkap" ucapnya sambil cemberut yg membuat ku terkekeh.
Setelah selesai menulis data diri masing2, kini giliran instruktur yg bertanya. huft semoga aku tak kena tunjuk nya karna bila salah menjawab hukuman nya berjoget dan bernyanyi di depan kelas uhh itu memalukan sekali.
"oke untuk pertanyaan terakhir dan ingat kalo salah kalian harus menyusul teman kaliam seperti yg ada disebelah saya ini"
"selanjutnya saya pilihh.... Kamu!" ucap intruktur sambil menunjuk Tiara haha rasakan.
"sa-saya pak ?" tanya nya gugup. "iya kamu, bapa mau tanya. berapa umur... Adik arga?"
Deg
Aduh aku lupa tak menulis umur adik2ku. Biarlah mungkin setelah ini tiara jadi tambah benci terhadap ku tpi apa peduli ku.Kulihat Tiara duduk gelisah tak tenang.
"ga tau pak" ucapnya pasrah. "bagus sini kamu temani teman2 mu ini, yg akan bernyanyi dan berjoget bersama mu" ucap instruktur itu.
Tawa riuh pun mulai menggema diruangan ini karna melihat hukuman itu. Selama tiara didepan ia menatap sini kearah ku mungkin ia kesal haha biarlah tapi Maafkan aku tiara.
**Takdir yg sudah menentukan jalan nasib kita seperti apa. Kita hanya bisa menjalankan apa yg sudah ditakdir kan, dengan hati yg ikhlas dan penuh kebahagian walau dalam keadaan tersulitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
mencintai mu
Short StorySaat pertama kali bertemu aku benar-benar dibuat kesal oleh nya dan entah jurus apa yang dia miliki tiba-tiba membuat ku begitu mudah mencintainya hanya karna dia memakai sarung dan peci. akan kah cinta ku terbalaskan atau hanya angan2 saja ? entahl...