bag 6

4 0 0
                                    

Rabu, 4 mei 2005

"oke semua kita masuk kemateri selanjutnya" ucap aldi instruktur kepada semua muridnya di kelas termasuk tiara dan argara.

Ketika semua murid memperhatikan instruktur di depan tiara malah asik memainkan handphone nya dengan diam2. Dasar bocah nakal!.

Argara yg tak sengaja menengok ke arah tiara pun sedikit heran melihat tingkah laku tiara yg terbilang nekat itu.

'apa ia tak takut jika instruktur itu menegur dan menyita hp nya dasar wanita itu keterlaluan sekali' pikir argara.

"Tiara! Simpan handphone mu atau saya sita"

'Gotchaa' seru argara dalam hati. Baru saja ia berdialog dihatinya sudah terjadi juga kan.

"i-iya pak maaf" gugup tiara sambil menyimpan benda tersebut ke dalam tasnya.

Entah mengapa tiara ingin sekali melirik bangku sebelah kanan belakang yg kebetulan itu tempat argara.

'sial dia menertawai ku atau jangan2 dia yg mengadu pada pak aldi ?! Huh awas saja kau' gerutunya dalam hati sambil melengos galak ke arah depan lg.

Materi demi materi pun dibedah oleh aldi beserta muridnya. Kini tiba waktunya istirahat.

Murid2pun masih berada dikelas karna sedang menunggu nasi kotak yg sudah di sediakan oleh tempat khursus ini.

Argara yg memang sedari kemarin yg rajin membatu mengangkat dan memindahkan nasi kotak ke kelas pun masih terus berlanjut sampai sekarang.

Saat ia akan membagikan nasi kota itu pada barisan tiara dengan sengaja ia berhenti sedikit lama pd meja tiara.

"mangkannya kalo lg belajar jgn suka maen hp, emng kamu sudah pintar" ledek nya dengan suara pelan pd tiara.

"maksud lu apaan ga jelas bngt lagian guw memang pintar kali" sewot tiara.

"kalo situ udh pintar ga mungkin masuk khursus!" skakmat! Tiara yg mendengarnya pun benar2 jengkel hampir2 ia menampar argara kalo ia tidak melihat sikon dikelas yg ramai ini.

Argara pun berlalu setelah memberi senyum mengejek pada tiara.

Prov Argara
Aduh kenapa aku usil sekali yah ke itu cewe. Ga biasa nya aku begitu peduli sampai2 memperingatinya begitu. ya.. walau sedikit kejam sih hehe

Bukan tanpa alasan aku berkata usil seperti itu abisnya saat ia tertangkap oleh pa aldi dia menatap sinis kearah ku lg. Pasti yg dipikiran dia, aku yg mengadu nih pd pa aldi hadeh dasar wanita aneh.

Tpi ngomong2 siapa yah namanya aku lupa,  ra...raa... Ra siapa yah aku benar2 lupa.

"shalat ga ?" tanya reki tiba2 "ayoo sekalian mau buang sampah diluar" jawab ku sambil berdiri dan membawa kotak nasi yg sudah ludes isinya oleh ku.

Kami pun beranjak menuju mushola yg ada dilantai bawah dekat lapangan. Setelah shalat aku dan reki pun langsung menuju kelas lagi.

Baru saja sampai tangga paling atas dan akan berbelok ke arah kelas ku yg kebetulan paling ujung. Langkahku pun terhenti.

Aku melihat wanita judes itu sedang melamun dipojok lorong tepat di depan kelas kami. Ia melamun dengan gaya yg benar2 cantik menurut ku.

'Deg deg'
Hati ku tiba2 begitu aktif berdetak, sungguh ia benar2 cantik dengan rambut yg lurus dan ikal dibawahnya yg terombang ambing tertiup angin nakal.

"gila cantik banget anying!" seru tertahan reki disampingku. "macam di film korea" ucapnya lagi.

Akupun hanya bisa mengangguk mengiyakan ucapan nya dan berdeham untuk menetrakan detak jatung ku tadi setelah itu aku pura2 staycool berjalan menuju kelas dan melewatinya.

Setelah sampai di kelas kami duduk dilantai pojok kelas bergabung dengan anak laki2 yg sedang bermain game bersama.

"ga... lu maen ML gak ?" tanya tyas yg duduk disebelahku. "maen" jawabku. "kuy mabar" ajaknya.

Ditengah permainan kami tiba2 tyas menyeplos yg membuatku sedikit kaget.

"guw suka banget tuh sama si tiara udah cantik baik pula, liatin ajh minggu dpn guw udh bisa dapetin dia" ucapnya tyas pelan sambil sedikit tertawa.

"enak ajh sebelum lu guw dulu yg dapetin" kali ini gilang yg bersuara.

Wah berarti memang banyak yg suka terhadap cewek judes itu dan baru engeuh ternyata namanya tiara wkwk.

Ku akui memang cantik tapi aku sama sekali tak tertarik memilikinya karna sudah berkomitnent pada diriku sendiri untuk tak memikirkan wanita dulu.

mencintai muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang