bag 7

5 0 0
                                    

Kamis, 5 mei 2005

Tiara melangkah gontai menuju kelas nya karna ia telat pergi ke khursus gara2 ban motor kaka nya bocor ditengah jalan.

"aduh jam 9! Udah telat 1 jam lebih nih hahh ini semua gara2 ka gio!" gerutu tiara, saat akan menaiki tangga menuju lantai 2 tiba2 tangan tiara di tarik kebelakang oleh seseorang.

"ahh-hhmmm" teriak nya tertahan karna bekapan tangan seseorang itu.

"ssstt diam nanti ketahuan!" ucap seseorang tersebut. Tiara masih saja berontak di bekapannya.

"diam! Ini saya argara" ucapnya yg masih membekap tiara. Tiara yg mendengar itu pun seketika diam dari berontaknya.

"lephaasshinn" ucap tiara. Argara pun melepaskan bekapan nya.

"heh! Lo mau bunuh guw?! maksud lu apaan bekap2 mulut guw" omel tiara membabi buta.

"ssstt diam nanti ketahuan, kamu telat kan ? Sama saya juga!"

"bodoamat guw ga nanya! Sanah lu! guw mau masuk kelas!" sewot tiara dan mulai berlalu dari hadapan argara. Baru akan melangkah lagi ia sudah di tarik paksa lengan nya oleh argara.

"aduhh apaan lagi sih guw udh telat ini astagaaa" kesal tiara.

"sudah nanti biacara nya, ayo ikut aku sembunyi dulu diruangan itu" ajak argara sambil menarik lengan tiara untuk mengikutinya dan tiara hanya pasrah mengikuti arga yg masuk keruangan sebelah tangga yg tak terkunci.

"ngapain sih disini ? mending masuk aja yu ke kelas ihh" kesal tertahan tiara saat sudah diruangan tersebut yg ternyata itu adalah ruang penyimpanan alat2 musik di sekolah khursus ini.

"kamu dari tadi cerewet! Tadi kata reki, instruktur khursus hari ini bukan pak aldi tapi pak kusumo instruktur killer yg ada di tmpt khursus ini. Dia ga suka ada muridnya telat masuk, bisa2 dihukum suruh berdiri didepan kelas selama pelajaran nya. Kamu mau di hukum begitu, kalo mau silahkan masuk saja kekelas" jelas argara.

Tiara yg mendengarnya pun hanya bisa ternganga bukan karna instruktur killer itu tp tiara baru kali ini mendengar argara bicara panjang lebar.

Argara memang dikenal sebagai lelaki dingin dan tidak suka bertele-tele dalam prilaku atau pun ucapan.

"hahaha" tawa tiara.

"kamu kenapa kok ketawa ? Kesurupan ?" bingung argara polos. Bukannya menjawab, tiara malah semakin ngakak mendengar pertanyaan argara.

"heh! Jangan bikin saya panik! Kamu kenapa ?"

"haha lu hahaha lucu banget gara haha"
Argara pun tambah bingung dibuatnya tpi tidak seperti td ia kembali dalam mode kulkasnya.

"lu itu ada2 ajh, guw ketawa karna heran ternyata mahluk kaya lu bisa juga ngomong panjang" ucapnya setelah tertawa.

"berisik nanti ketahuan!" ucap argara dingin.

"oke oke, terus sampe kapan kita disini ?" tanua tiara.

"sampe pelajaran nya habis" ucap enteng argara.

"hah!? Kan seharian ini dia yg ngajar bukan ? Terus kita disini gitu sampe pulang ? Oh nooo!" ucap heboh tiara.

"berisik! anggap ajh ini hukuman kita dan tenang saja absen kita ttp masuk ko" tenang argara sambil memaikan handphonenya.

"ahh baguslah pasti lu sogok tuh ketua kelas supaya bisa titip absen"

"dia tau kita telat dan ada disini, tapi dia minta bukti foto kita"

"ywdh fotolah ribet amat" galak tiara.

"kau ini benar2 jutek sekali yah sebagai cewe. mana ada yg mau dengan mu kalo jutek begitu" ledek argara.

mencintai muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang