Hai, namaku Hinata Hyuga. Aku adalah anak yatim piatu yang hidup seorang diri. Karena sesuatu kecelakaan, semua keluargaku harus meninggal saat usiaku baru 16 tahun. Dan aku tidak memiliki siapapun selain diriku. Kurasa itu adalah saat-saat paling tersulit di hidupku.
Dalam usiaku yang 18 tahun ini, aku harus bekerja untuk memenuhi kebutuhanku.
Sepulang sekolah aku harus bekerja sebagai pengantar susu, dan jam empat sore aku harus berkerja di minimarket sampai tengah malam.Dengan prestasi dan kepintaranku, aku pun dapat beasiswa untuk bersekolah di KIHS.
Aku juga bisa bernyanyi dan bermain piano.Dulu saat ibuku masih ada, ia sering mengajariku bermain piano. Saat masih SD pun aku pernah les vokal untuk menjadi penyanyi Gereja atau perayaan-perayaan sekolah.
Sepertinya Kami-sama masih belum puas untuk membuat hidupku semakin sulit.
Karena aku adalah siswa dari hasil beasiswa, semua siswa/i menindasku hanya karena aku orang miskin.
Mereka menatapku seakan aku adalah kuman yang harus dihidari, mereka menghinaku seakan aku melakukan kesalahan terbesar didunia.
Contohnya yaitu Uchiha Sasuke. Dia suka sekali membullyku. Aku tidak pernah merasa atau melakukan sesuatu yang membuatnya terganggu. Aku pun selalu menjauhinya agar tidak dapat masalah.
Sasuke pun selalu membullyku dengan cara menyuruh fans-fans gilanya. Seakan dia tidak sudi menghabiskan waktunya untuk membullyku.Tapi tenang saja, bila beberapa orang suruhan Sasuke atau kau bisa bilang fansgirl Sasuke yang semuanya perempuan-perempuan ganas, apa lagi diketuai oleh Uzumaki Karin sepupu Uzumaki Naruto.
Jika mereka melakukan kekerasan aku tidak tinggal diam. Aku memiliki ilmu bela diri yang bisa kugunakan untuk melindungi diriku. Mereka tidak akan macam-macam dengan mudahnya.
Dan sayang sekali sepertinya aku jatuh cinta pada Uzumaki Naruto yang tentu saja tidak terbalas. Aku sangat menyukainya. Senyumnya yang berkilauan dan mata biru samudranya membuatku terpesona.
Aku tahu ini akan terjadi, karena Naruto menyukai Haruno Sakura sang primadona KIHS. Siapa yang tidak suka dengan wanita kaya, cantik, sifat periang dan juga terkenal.
Sungguh ukiran Tuhan yang sangat sempurna.Walaupun begitu bagiku Naruto adalah orang yang sangat baik. Ia tidak membeda-bedakan orang miskin atau pun kaya. Itulah mengapa ia disenangi semua orang.
Aku pernah berpapasan denganya beberapa kali, dan bila aku menyapa, ia pun akan membalas menyapa dengan tersenyum lebar. Sungguh tampan.
Dan satu hal lagi yang membuatku selalu bertanya-tanya. Aku memiliki rahasia yang tidak diketahui oleh siapapun. Setiap aku datang kesekolah, bilang aku ingin mengambil buku diloker, aku akan menemukan sebuket bunga lavender di lokerku. Lain halnya jika istirahat tiba, aku juga akan menemukan kotak kue dengan isinya cinnamon roll.
Aku sangat bingung dan bertanya-tanya siapa yang melakukan ini. Walaupun aku bingung tapi aku sangat menghargai yang dia berikan padaku, setidaknya aku merasa dianggap.
Terus berusaha mencari-cari siapa yang telah memberikanku cinnamon roll dan bunga lavender kesukaanku. Tapi sayangnya tidak pernah kutemukan.
Aku sangat berterima kasih. Karena cinnamon roll adalah kue kesukaanku. Setiap aku memiliki uang lebih, aku akan membelinya di toko tidak jauh dari KIHS.
Dan juga bila aku tidak bawa bekal aku bisa memakan kue ini. Aku tidak memiliki keberanian untuk makan dikantin. Karena aku takut bertemu dengan Uchiha Sasuke.
Dan juga aku tidak ingin dihina hanya karena membeli makanan yang murah.Bagiku kue ini memberika sedikit rasa manis dikehidupanku yang pahit. Bila aku sedang bersedih aku pasti ingin sekali memakannya.
Dan aku berdoa pada Kami-sama, siapapun itu orangnya, aku ingin bertemu dan berterima kasih padanya. Sangat.
.
.
.
.
.
Maaf bila ada kata-kata yang salah atau gak jelas karena aku pemula.
Semoga suka!
KAMU SEDANG MEMBACA
Misunderstand
FanfictionHyuga Hinata anak yatim piatu miskin yang bersekolah di KIHS selalu ditindas. Apalagi Uchiha Sasuke yang membully-nya tanpa alasan. Tapi ada seseorang yang begitu misterius sering meletakan cinnamon roll dan bunga lavender di lokernya. Siapakah oran...