Warning: Typo, Acak-acak, Alur kecepetan, boring dll
Saat Hinata ingin masuk ke kelas, telinganya sudah dapat mendengar anak-anak yang saling bercanda dan tersenyum saat terdengar suara lantang pria pujaan hatinya. Uzumaki Naruto.
Pria pertama yang bisa masuk dalam hatinya. Pria menjadi motivasinya untuk semangat dalam menjalani hidup.
"Hey Hyuga!"
DEG!
Hinata kenal. Sangat-sangat kenal sampai rasanya seperti suara sendiri. Suara baritonya seolah meremehkan. Orang yang tidak pernah diperhatikannya dari dulu, dan tidak mempunyai masalah denganya dan tiba-tiba bom! Seperti bom yang tiba-tiba meledak entah kenapa ia menjadi bahan bully-an.
Hinata mengangkat wajahnya lambat-lambat dan melihat mata onyx-nya yang menatapnya seperti singa melihat domba. Lapar. Seketika Hinata membatu.
'Tolong aku Kami-sama.' Batin Hinata
"Kemari kau!" Perintah Sasuke dengan seringai kejamnya.
Kelas berubah hening walaupun masih ada berbicara tapi itu tidak membantu sama sekali.
Hinata tak bisa berbuat apa-apa. Ia ingin melewati Sasuke dan mengabaikannya. Tapi masalahnya, lorong menuju bangkunya dihalangi oleh Sasuke yang tengah duduk di atas meja paling depan. Disana juga ada Naruto, Gaara dan Sakura.
"Ck mendokusai..." Suara Shikamaru yang baru datang menurunkan ketegangan yang mungkin mengalahkan Korea Utara.
"Sudalah Sasuke." Tambah Shikamaru dan duduk di pojok kelas untuk tidur.
Sasuke hanya mendengus pada sahabat malasnya itu dan kembali mengarahkan perhatiannya pada Hinata yang berdiri di tengah-tengah kelas.
"Ah coba kita lihat." Kata Sasuke berdiri dan menghampiri Hinata.
Hinata mundur. Walaupun Hinata bisa bela diri hanya untuk sekedar menangkis tapi tidak bila lawannya adalah si Uchiha brengsek itu.
Satu tangan besar dan kuat menggengam tengkuknya dan membuat ia mendongkak.
Hal pertama kali yang dilihatnya adalah wajah stoic dari Sasuke.
"A-ada apa Uchiha-san?" Hinata merutuki kegagapannya saat berada di dekat orang ini. Bagaimana tidak? Dengan semua orang yang sedang menatapnya ia tidak akan bisa lolos.
"Hn apa ya?" Sasuke pura-pura berpikir. Ia menurunkan wajahnya dan mencondongkan wajahnya ke arah Hinata yang pucat pasi. Darahnya terasa naik dari jari-jari kakinya ke kepala Hinata dan membuat wajahnya yang pucat pasi jadi memerah dengan kedekatan yang tiba-tiba.
"Jauhilah hal tidak dinginkan olehku dan ikuti perintahku atau kau berakhir di tangan Karin." Ancam Sasuke.
Hinata tidak mengerti apa yang Sasuke inginkan, tapi kalau sudah melibatkan Karin, ia tahu hari ini tidak menyenangkan.
"M-maksudnya apa?" Tanya Hinata takut-takut.
Sasuke tidak menjawab, ia hanya memandangi wajah ketakutan gadis yang ada di depannya ini. Entah setan dari mana ia semakin memajukan wajahnya. Hal yang akan membuat KIHS gempar kalau saja Naruto tidak mengintrupsi.
"Yo teme kau sedang apa?" Suara lantang Naruto menghentikan gerakan Sasuke.
Hinata tersenyum dalam hati. Naruto menyelamatkannya.
"Hey Chicken butt bukan begitu caranya." Sai menambahkan dengan senyum palsunya. Pria pucat seperti mayat itu tau apa yang akan Sasuke lakukan. Dan lebih baik menghentikanya dari pada gadis itu yang menanggungnya.
Sasuke yang melihat raut kelegaan Hinata hanya bisa menggeram lalu melepaskan tangannya dari tengkuk Hinata dan berlalu menuju bangkunya.
'Mungkin nanti akan lebih parah'. Pikir Sasuke sinis.
"Hinata?" Hinata mendongkak dan melihat sapphire milik Naruto. Sekarang wajah Hinata sudah seperti tomat karena ditatap oleh Naruto. Sasuke hanya berdecit.
"Sudah jalan saja." Ucap Naruto.
Hinata dengan gugup berjalan menuju bangkunya.
Tapi sebelum itu ia mendengar gumaman Sasuke.
"Tunggu nanti kau Hyuga!"
Menghela nafas panjang hanya itu yang bisa Hinata lakukan.
Kelas yang tadinya tegang berubah berisik dengan suara Naruto yang mengalihkan perhatian.
Hinata tahu bahwa tidak ada hari tanpa Sasuke.
.
.
.
.
.
Maaf bila ada kata-kata yang salah atau gak jelas. Aku ngerasa deh kalau fanfic ini boring banget. Tapi aku tetap minta voment nya dari minna-san semua.
Semoga suka!
KAMU SEDANG MEMBACA
Misunderstand
FanfictionHyuga Hinata anak yatim piatu miskin yang bersekolah di KIHS selalu ditindas. Apalagi Uchiha Sasuke yang membully-nya tanpa alasan. Tapi ada seseorang yang begitu misterius sering meletakan cinnamon roll dan bunga lavender di lokernya. Siapakah oran...