3; Pingsan

1.3K 201 9
                                    

"aku harus segera keluar dari kota ini!" Ucap Hyunsuk sambil berlari menuju sekolah pada keesokan harinya

"Kabar pembunuhan seorang perempuan sudah menyebar kemana-mana, aku takut jika jejakku terdeteksi. Ryujin dan felix sudah tahu siapa aku dan yang paling parah jika sampai ada vampir yang mengetahui keberadaan ku ini, mereka bisa saja membunuhku"  lanjut Hyunsuk

Sampai disekolah, Hyunsuk segera mencari Ryujin.

"Dimana anak itu" ucap Hyunsuk saat sampai dilorong kelas X, karena yang Hyunsuk tahu Ryujin itu kelas X

Lalu Hyunsuk menajamkan penciumannya

"Tercium!" Ucap Hyunsuk yang lalu mengikuti arah bau Ryujin

Hyunsuk terus mengikuti arah bau Ryujin hingga ke belakang sekolah

Sesampainya disana, Hyunsuk melihat Ryujin tapi dia sedang tidak sendirian

"TIDAK! APA YANG KALIAN LAKUKAN!? LEPASKAN!" Teriak Ryujin dari kejauhan

Dilihatnya Ryujin sedang dicengkeram oleh 5 anak laki-laki yang Hyunsuk tidak kenal

Lalu keempat lelaki itu berhasil mengunci Ryujin dan salah satu tangan mereka memegangi kepala dan pundak Ryujin yang membuat lehernya menengadah

Dan orang didepan Ryujin langsung merubah matanya menjadi ungu dan gigi taringnya memanjang dan tajam

"VAMPIR!?" Teriak Hyunsuk

Lelaki itu telah mendekatkan mulutnya ke leher Ryujin

"Tidak! Tolong! Tolong!" Teriak  Ryujin dan semakin meronta

Tanpa basa basi lagi Hyunsuk segera berlari menuju orang-orang itu

"Ryujin!" Panggil Hyunsuk sambil menghampiri

Lelaki itu langsung merubah dirinya menjadi normal lagi seiring dia menoleh pada Hyunsuk

Ryujin yang merasa ada kesempatan langsung segera melepaskan diri dan berlari menghampiri Hyunsuk dan bersembunyi dibelakang Hyunsuk

"Oh? Apa aku mengganggu kalian? Maafkan aku, aku hanya ada perlu dengan ryujin" ucap Hyunsuk berpura-pura

Keempat lelaki yang memegangi Ryujin tadi sempat berdecak kesal dan terlihat akan menghampiri Hyunsuk tetapi dicegah oleh lelaki yang akan menggigit Ryujin sebelumnya, mungkin jika dilihat dari badge name, ia bernama Seo Changbin.

"Tidak apa, lagian urusan kita dengan perempuan itu bisa diselesaikan dilain waktu." Ucap Changbin yang lalu pergi meninggalkan Hyunsuk dan Ryujin dengan teman-temannya.

Woah, mereka pergi begitu saja?

Lalu Hyunsuk berbalik

Bruk

Ryujin memeluk Hyunsuk, dan itu berhasil membuat Hyunsuk membatu

"Terimakasih telah menolongku" ucap Ryujin sambil masih memeluk Hyunsuk

"Sama-sama" ucap Hyunsuk dengan nada robot dan langsung mendorong pelan Ryujin agar melepaskan pelukannya

"Siapa mereka?" Tanya Ryujin pada Hyunsuk, seolah biasa saja dengan apa yang barusan ia lakukan pada Hyunsuk, padahal Hyunsuk merasa risih sekali

Hyunsuk mengerenyitkan keningnya

Ryujin yang dengan mereka tapi mengapa dia malah bertanya padaku? Bukankah seharusnya aku yang bertanya?

"Semenjak kau bilang jika aku dapat melihat hantu, beberapa orang menjadi aneh. Seperti mereka berlima, mereka bilang jika aku harus berubah menjadi vampir?"

Dheg

Sial, para vampir semakin mendekatiku

"Apa ini ada hubungannya denganmu?" Lanjut Ryujin

Hyunsuk menjilat bibir bawahnya, untuk melumas bibirnya yang mulai mengering

Sangat, sangat berhubungan denganku

"Karena seharusnya kamu diam saja saat melihatku terluka kemarin" tutur Hyunsuk singkat

"Berarti benar ini ada hubungannya denganmu?!" Ulang Ryujin menyimpulkan

Hyunsuk menunduk berat, lalu mengangkat kepalanya lagi dan menatap Ryujin

"Sepertinya saat kamu panik dengan tubuhku yang terluka parah, sedangkan dimata manusia biasa saja. Ada vampir yang melihatnya"

Ryujin mengerenyitkan keningnya
"Tunggu-tunggu, a-aku masih tidak paham. Ada vampir?" ucap Ryujin sambil mulai memegangi kepalanya, sepertinya ia sedang berfikir keras

"Baiklah, aku akan memberitahumu sesuatu- HEY RYUJIN!?"

Ryujin ambruk kedepan, tepatnya kearah badan Hyunsuk, dan Hyunsuk reflek menangkap Ryujin

"K-kepalaku benar-benar sakit" gumam Ryujin setengah sadar

Hyunsuk segera mengangkat Ryujin dan sedikit berlari untuk membawanya ke UKS, jika saja Hyunsuk manusia biasa mungkin ia tidak akan kuat untuk mengangkat Ryujin pikirnya saat dijalan

Sesampainya di UKS, Hyunsuk segera menggeletakkan Ryujin disalah satu kasur rawat sambil salah satu anak PMR yang bertugas segera memeriksa apa yang terjadi pada Ryujin. Anak itu menepuk pelan-pelan Ryujin sambil memanggil namanya, namun tidak ada sahutan dari Ryujin

"Dia pingsan, di butuh istirahat sepertinya dia sedang stres" utara sang murid yang memeriksa Ryujin tadi

Pingsan? Padahal saat dijalan sempat kuajak bicara

"Urusi dia baik-baik, dan setelah dia sadar bilang padanya jika pulang nanti dia bersamaku" ucap Hyunsuk sambil mengambil tasnya dan akan beranjak

"Tunggu, kak!" Tahan si anak PMR

Hyunsuk berbalik dan memasang raut wajah seolah bertanya 'apa lagi?'

"Apa kau pacar Ryujin?"

Hyunsuk sedikit menaikkan satu alisnya

Pertanyaan konyol macam apa lagi ini? Apa hanya karena aku mengantarnya dan mengajak pulang bersama dengan Ryujin itu berarti aku pacarnya? Kuno.

Hyunsuk menggeleng, "Hanya teman. Kenapa?"

"A-ah, aku kira kalian sudah jadian"

"Mengapa begitu?"

"Karena yang kutahu ryujin menyukaimu"

Itu lagi, apa gadis ini harus kumakan juga? Seperti yang kulakukan pada gadis yang mengutarakan hal yang sama tadi malam?

"Mengapa kau bisa tahu?"

"Aku dekat dengan ryujin"

Apa ryujin akan menceritakan perasaanya pada setiap teman dekatnya?

"Itu tidak benar"

"Ah, baiklah. Aku harap kau berfikiran untuk menjadikan ryujin sebagai pacarmu, dia anak yang baik dan pintar" ucap sianak PMR itu

Mau dia anak yang baik atau pemain wanita pun aku tidak peduli, aku tidak tertarik

"Akan kupikirkan" bohong Hyunsuk "ngomong-ngomong mana badge name mu? Aku tidak bisa tahu namamu" lanjut Hyunsuk datar

"A-aku jeon somi. Tolong jangan beritahu waka kesiswaan jika aku tidak memakai badge name" mohon Somi

Hyunsuk memutar bola matanya malas "cih, aku hanya bertanya" jawab Hyunsuk yang lalu pergi meninggalkan UKS

"Dia diam-diam tapi peduli ya, hihi"

👹tbc👹

The Lost Demon • Hyunsuk × RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang